33

54 5 118
                                    

1minggu berlalu, lagi-lagi Imran harus menjadi pahlawan untuk keluarga dan orang-orang yang dekat dengan keluarganya. Tak terkecuali Kirana, kekasih adik bungsunya, sekaligus sahabat mantan istrinya.

Ia membantu menyelesaikan masalah Kirana, atas permintaan Rizky dan Dinda. Rizky seolah lupa jika kakaknya bukan hanya Imran, sehingga ia terus saja merepotkan Imran. Pernah terikat dengan benang merah yang sama bersama Imran membuat Rizky selalu teringat akan kakaknya yang satu itu, seperti Zayn yang akhir-akhir ini selalu mengingat Virgie untuk tempatnya bersandar.

Zayn belum diberitahu tentang apa yang menimpa Kirana karena  mengingat kondisinya yang belum sepenuhnya baik. Hari-hari pria itu hanya dihabiskan dengan  mengurung diri di kamarnya. Virgiepun hanya mengunjunginya sesekali dan hanya sebentar. Terlebih ia juga sedang disibukkan untuk persiapan mengikuti Indonesia fashion week 2 minggu ke depan.

Dinda masih tinggal di Semarang karena ia tak bisa pergi ke Jakarta selama Kirana masih mendekam di penjara Semarang. Virgie juga mengetahui tentang musibah yang menimpa Kirana, dari Rizky saat ia berkunjung ke rumah Jacky. Ia miris mengetahui nasib Kirana, sekaligus lega Kirana terselamatkan dari si tua bangka Mardi.

Virgie yakin pengacara sewaan Imran akan berhasil menyelamatkan Kirana, dan setelahnya Kirana tak punya alasan lagi untuk menolak Zayn. Virgie ikut senang mengetahui ada titik terang atas hubungan Kirana dan Zayn, meski ia harus berlapang dada untuk patah hati lagi. Kesibukannya cukup sukses mengalihkan rasa sakit hatinya, dan perlahan menghapus harapannya untuk bersama Zayn.

Hari ini sidang pertama Kirana dilaksanakan, Dinda, Rizky, Imran, dan Virgie ikut menyaksikan jalannya sidang bersama keluarga Kirana, dan juga keluarga dan orang-orang Mardi.

Meski hasil belum dapat memutuskan nasib status pidana Kirana, tapi semuanya yakin Kirana akan terbebas. Karena Kirana memiliki banyak pembelaan yang diajukan pengacaranya. Pengacara Kirana berhasil membeberkan penipuan Mardi terhadap Husein, dan pernikahan yang terpaksa dijalani Kirana, juga alasan Kirana menusuk Mardi untuk melindungi diri dari pemaksaan bersetubuh.

Setelah sidang, Kirana diizinkan bertemu dengan keluarganya termasuk keempat orang yang baginya begitu berarti, yaitu Dinda, Rizky, Imran, dan Virgie. "Aku berhutang banyak padamu, Kak!" ucapnya pada Imran dengan perasaan menyesal pernah tidak suka pada pria yang kini justru menjadi penyelamatnya.

Imran tersenyum hangat, melupakan ketidaksukaannya dulu pada Kirana. " Perbanyak do'a supaya kau bisa lekas bebas, dan membalas hutangmu, yaitu mengobati luka hati adikku!"

Kirana tertunduk mengingat Zayn, hatinya perih dan merasa tak pantas untuk Zayn, lantas ia menoleh pada Virgie. "Vir, kau benar-benar tidak ingin mengobati luka hati kak Zayn? aku tidak pantas untuknya."

Imran mengernyit mendengar ucapan Kirana itu, namun ia tak memiliki kesempatan bertanya, karena Virgie sudah bersuara. "Cinta itu bukan masalah pantas atau tidak, tapi berbalas atau tidak. Kau jangan keras kepala seperti Dinda, jika tidak mau menjilat ludahmu sendiri sepertinya!" Virgie menasehati Kirana, seraya menyidir Dinda yang akhirnya luluh menerima Rizky.

Dinda dan Rizky saling menatap, Dinda tersipu malu dan merapatkan tubuhnya ke tubuh Rizky. Rizkypun spontan merengkuh bahu wanitanya. Keduanya nampak begitu bahagia saat ini.  "Virgie benar, Ran. Kau akan menyesal jika menolak kesempatan ini!" ucap Dinda tampak lebih percaya diri.

Belum sempat Kirana menyaut, petugas polisi sudah mendekatinya dan menggiringnya untuk kembali ke rumah tahanan. Semuanya begitu berduka melihat kepergian Kirana, musibah ini terlalu berat untuk Kirana, fikir mereka.

*******
Rizky, Imran, dan Virgie menginap semalam di rumah Dinda. Imran yang tidur di kamar Rahul bersama Rizky terbangun karena ingin buang air kecil. Iapun keluar kamar, dan terkejut melihat Virgie yang berbaring di kursi ruang tamu dengan sebuah kipas di dadanya.

Mengikuti TakdirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang