Lucy

26 13 0
                                    

Saat memasuki rumah setelah pulang sekolah gue di sambut oleh Lucy kucingnya Arsalan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Saat memasuki rumah setelah pulang sekolah gue di sambut oleh Lucy kucingnya Arsalan.itu adalah kucing yang sama dengan kucing yang dia kasih makan tempo hari lalu,semenjak hari itu Arsalan memutuskan untuk memelihara Lucy karna dia bilang dia kasihan sama Lucy karna Lucy di tinggal induknya kawin begitu saja,nggak tau deh itu dia dapat berita darimana.

Karna yang datang adalah gue,bukan nya Arsalan.kucing betina itu membalikan badan nya dan masuk kembali ke dalam rumah dan duduk di karpet berbulu yang ada di ruang tengah.

"Meong?"

Kucing itu mengeong seperti menanyakan."dimana Arsalan?"

"Arsalan belom pulang"balas gue membalas pertanyaannya.

Lucy tertunduk sedih dan mengais ngais bulu bulu karpet yang dia duduki.drama banget deh ni kucing.

"Meong?"

Dia mengeong kembali dan menanyakan."kapan dia pulang?"

"Gue nggak tau kapan dia pulang.mungkin bentar lagi dia pulang.oh atau dia di culik sama tante tante girang?"tanya gue menakut nakuti Lucy dengan dramatis.

"Meong!"

Lucy marah saat gue mengatakan itu.mungkin jika di terjemahkan dalam bahasa manusia dia bilang gini."jangan asal ngomong deh lo!"

"Iya iya gue bercanda ah,galak amat sih lo."ucap gue."lo tunggu aja,palingan ntar dia bakal datang"sambung gue.

Setelah mengatakan itu gue pun pergi meninggalkan Lucy sendirian di ruang tengah dan pergi berlalu menuju kamar gue dan memutuskan untuk pergi mandi,karna badan gue terasa begitu lengket dan sangatlah tidak nyaman.

Setelah berpakaian dan merasa segar sehabis mandi.gue pun pergi turun ke bawah untuk membuat makanan malam untuk diri gue sendiri.Bi Asih belum pulang dari kampung,jadi tidak ada yang bakal memasak makan malam buat gue.

Gini gini gue juga bisa soal urusan dapur.ya walaupun cuman bisa masak mie,telur mata sapi dan telur dadar setidak nya gue bisa memasak buat diri gue sendiri.

Saat sampai di ruangan tengah.gue masih melihat Lucy yang masih tertunduk lesu dan mengais ngais bulu bulu karpet sesekali kucing itu melihat ke arah pintu berharap kalo Arsalan bakalan datang.

"Oy.Arsalan belom pulang juga?"tanya gue.

"Meong."

Kucing itu berkata."belum."dan menatap gue dengan wajah lirihnya.

"Lo lapar nggak?mau gue kasih makan?"

"Meong."ucap nya menolak tawaran gue.

Nih kucing bisa gengsi juga ternyata.pantes aja dia akur dengan Arsalan.ternyata satu server.

"Terserah lu deh.gue nawarin cuman sekali ye,nggak ada kesempatan kedua"ujar gue.

Lucy tidak peduli dengan apa yang gue katakan dan memalingkan kepalanya dari gue ke arah pintu utama rumah ini.

Opposite PersonalityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang