Rasanya Dantae ingin ikut menangis saja sekarang, mendengar Suryeon yang ternyata semakin terisak dalam setelah mendengar penjelasan panjang kali lebar darinya.
Yang bisa dilakukan Dante adalah mengentakan kakinya berulang kali dengan sangat cepat dan mengusap wajahnya gusar, Suryeon hari ini benar-benar sangat menggemaskan, membuatnya ingin sekali menghujani wanita itu dengan makian.
"Bunda masih belum percaya sama ayah?" tanya Dantae tak percaya, pria itu menatap Suryeon nanar.
Bukannya menjawab, Suryeon justru memukul dada Dantae berulang kali dengan kuat. Bermaksud melampiskan emosinya yang semakin tak karuan. Wanita itu menggeleng lemah.
"Bunda, percaya kok sama ayah." Jawab Suryeon akhirnya disela isak tangisnya.
Dantae semakin mendekatkan wajahnya, melihat Suryeon yang menundukan kepala. "Terus, kenapa bunda masih nangis, hm?"
"Kayaknya emang harus dia aja yang kasih penjelasan ke bunda, biar bunda bener-bener paham." Putus Dantae, beranjak dari tempatnya. Dan tangan sebelah kanan milik Dantae langsung ditahan oleh Suryeon yang mendongak, mengisyaratkan dengan matanya agar Dantae duduk kembali.
Pria itu pasrah, kembali menjatuhkan tubuhnya dikursi samping Suryeon. "Terus kenapa, coba bunda bilang ke ayah. Biar ayah nggak yang jadi salah paham begini." Pinta Dantae lembut. Tangannya tergerak untuk menyeka jejak air mata Suryeon yang membasahi wajah wanita itu.
Namun saat kalimat yang akan dia ucapkan meluncur. Perhatian keduanya langsung teralihkan oleh suara kegaduhan disana, lebih tepatnya dari ruang kamar rawat inap Song Ah. Segera Dantae dan Suryeon berlari menghampiri kesana untuk melihat apa yang sudah terjadi.
Dan betapa terkejutnya Dantae dan Suryeon begitu membuka dan berdiri diambang pintu, mereka langsung disuguhkan oleh keadaan kacau kedua gadis disana yang saling menarik kerah baju, apalagi ruangan yang ternyata keadaannya semakin parah.
"Song Ah, hentikan!" seru Dantae memanggil, bermaksud menghentikan pertikaian itu. Dan uniknya, kedua gadis itu menoleh kearah pria itu secara kompak.
Dantae segera menghampiri untuk memisahkan kedua gadis itu dengan melepaskan cengkraman masing-masing. Dantae langsung mengamankan gadis asing itu, sedangkan Suryeon sendiri langsung mengamankan sang anak.
"Ayah, gadis itu siapa? Kenapa ada dikamar kakak?" tanya Song Ah agak takut-takut, menunjuk gadis yang bersembunyi di balik punggung Dantae.
Dantae pun menyingkir dari hadapan Song Ah, begitu juga dengan Suryeon yang langsung berdiri di samping Dantae. Agar Song Ah bisa berhadapan langsung dengan gadis asing yang identitsnya masih misterius.
"Kakak, perkenalkan. Dia namanya Yoon Song Ah." Ujar Dantae mengenalkan gadis itu kenapa sang anak.
"Dan, Song Ah. Perkenalkan, ini anak sulung om. Namanya Joo Song Ah." Sambung Dantae, memperkenalkan sang anak kepada gadis yang diyakini bernama Yoon Song Ah.
"Wah, ayah sama bunda udah bawa orang asing kesini." Ujar Song Ah tak percaya, matanya dengan lekat menatap gadis didepannya yang tidak mengedipkan mata sama sekali.
"Om nggak bercanda kan, jadi selama diperjalanan gadis ini yang om ceritain ke aku?" ujar Yoon Song menatap Dantae serius.
Dengan mantap dan bangga Dantae mengangguk. "Iya. Mulai sekarang, kalian berdua akan menjadi keluarga."
"Hah?!" keduanya dibuat terperangah mendengar jawaban Dantae.
Tiba-tiba keributan itu disela oleh beberapa orang yang masuk keruang rawat inap Song Ah, bersama dengan brankar yang didorong oleh dua orang perawat diikuti yang lain dan dokter Ha Yoon Chul dan dokter Lee Ikjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Welcome To Our Life ✔️
Fanfic| Penthouse X Do You Like Brahms? (Joo Family's feat Song Ah) | Rekaman kisah keluarga Joo yang selalu melengkapi satu sama lain dalam keadaan apapun, susah maupun senang. Kami akan mengirim banyak cinta dari cerita kami. Happy Reading ^^ Staring : ...