💪
👇
🌾
"Barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya"
✍️Ali bin Abi Thalib🌾
Kaira membuka matanya perlahan dan hal pertama yang dilihatnya ada ruangan bernuansa serba putih ditambah aroma obat-obatan yang menusuk indera penciumannya.
Saat hendak mengangkat tangannya, dia merasa ada yang menggenggamnya. Saat mencoba melihat pelakunya adalah Calvin yang tidur di samping brankarnya.
Merasa terganggu dengan gerakan Kaira, Calvin langsung mengangkat wajahnya dan tersenyum lebar kearahnya.
"Eh. Sorry. Akhirnya Lo bangun juga" Ucap Calvin lega sambil melepaskan genggaman tangannya.
"Farren mana?" Tanya Kaira lugas sambil celingukan.
"Ngapain Lo cariin dia? Kalo Lo lupa, dia yang bikin Lo begini!"
"No! No! Biarpun gue nggak buka mata, gue sempet denger suara dia yang kedengaran khawatir banget sama gue! Dan gue yakin banget dia yang udah ngeluarin gue dari kolam laknat itu"
"Jangan halu! Itu pasti alam dibawah sadar Lo! Dia itu jahat kai. Dia yang buat Lo jatuh ke kolam"
"Tap--"
"Udah. Cukup ya? Mending Lo istirahat lagi, gue udah telpon bonyok Lo" Ucap Calvin serius.
"Iya. Tapi please jangan salah paham sama Farren, di--"
"Gue bilang cukup ya cukup kai. Gue muak! Nggak Lo! Nggak Tara! Kalian sama aja! Lebih percaya si brengsek itu ketimbang gue" ketus Calvin sebelum berlalu cepat keluar ruang rawat Kaira dengan langkah lebar. Tidak memperdulikan panggilan Kaira yang terus memanggil namanya.
🌾
selang beberapa menit setelah Kaira baru menutup matanya dia merasakan ada yang membuka pintu ruang rawatnya. Kaira pun memilih untuk pura-pura tidur.
Dia mendengar suara kursi disampingnya berderit pertanda ada yang duduk di situ.
Hingga saat mendengar suara berat dan serak orang itu bulu kuduk Kaira meremang.
"Nggak usah pura-pura. Gue tau Lo nggak beneran tidur"
'Ya Allah! Suaranya kok nyeremin sih? Engkau sedang tidak mengirim malaikat maut pada hamba kan? Ya Allah?' Batinnya merinding.
Dengan takut-takut Kaira membuka matanya. Dan menangkap sosok berjaket hitam bertopi hitam dan bermasker hitam.
"L..Lo...si.. siapa?" Tanya Kaira tergagap dengan raut piasnya.
'Sumpah! Malaikat maut jaman now kece bat dah! Tapi... Gue kan hidup di dunia nyata bukan di dunia goblin! Oh God!' jerit batin Kaira antara takut dan kagum.
Orang itu menyentil pelan kening Kaira.
"Amnesia Lo? Ini gue" ujar orang itu sambil membuka maskernya sebentar, kemudian memakainya lagi.
"Subhanallah Farren. Gue fikir Lo udah habis ditelen si Calvin!" Shock Kaira sambil menutup mulutnya sok kaget.
"Lo Kate si Calvin anakonda?" Sinis Farren yang justru membuat Kaira tertawa kecil.
"Bukan anakonda tapi buaya. Hehehe 😅. eh btw. Tadi beneran Lo yang nolongin gue kan pas tenggelam? Gue yakin gue nggak halu pas Lo terus manggil gue dengan nada khawatir!" Cerocos Kaira dengan menatap penuh harap pada Farren yang nampak santai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends FACT [END]
Dla nastolatków[COMPLETED] Teenfiction-Friendship-Romance -🤝- Tetaplah nyata... Sebagai sahabat yang selalu ada di saat suka ataupun duka.. Tetaplah setia... Walau suatu saat ada luka yang aku torehkan.. Atau... Bila kau tak lagi bisa.. menjadi sahabat yang kupin...