LUKISAN TERINDAH || renjun x haechan

0.5

Happy reading..

Kediaman keluarga SEO.

Renjun yg tiba-tiba melepas genggaman haechan membuat haechan shock dan bertanya-tanya, kenapa(?) Ada apa(?)

Lalu sang ibu membawa sang anak untuk duduk di antara mereka.

"Dengarkan mommy sayang, jeno org yg baik dan pasti bisa melindungi kamu."ucap ten lembut.

"Tidak ada penolakan sayang."ucap Johnny.

Haechan hanya diam dan tak bisa melawan atau menolak, karna ucapan yg Johnny katakan adalah mutlak.

Setelah membahas perjodohan keluarga jung pun berpamitan pulang.

Kini tinggal menyisakan Haechan yg sendirian di rumah, karna kedua orang tuanya ada urusan di paris.

Selama kedua org tuanya pergi Haechan di titipkan pada Jeno. Selama 2 minggu Haechan mulai dekat dengan jeno dan selama itu juga renjun tak pernah lagi menemui dan mengabarinya.

Kini haechan tengah sibuk dengan benda pipih nya berjam-jam menunggu balasan pesan seseorang tapi hasilnya nihil.

"Renjun-ie kmu dimana hikss"

"Aku harus mencarinya, tapi dimana? Rumahnya pindah tapi dia ga pernah ngabarin aku."ucap haechan lirih.

"Dimana, dimana, dimana? AHH TEMPAT LUKIS."

Haechan pun pergi tergesa-gesa ke tempat yg ia yakini bahwa sahabatnya itu ada disana.

Sesampainya disana pintu bangunan itu terkunci, Haechan menunggu di depan tempat lukis milik Renjun hingga siang berganti malam. Tapi Renjun belum juga datang.

"INJUN AGHH HIKSS."haechan menangis di kesunyian malam yg dingin.

"HAECHAN"

"Aku mencari kmu ternyata kmu disini, ayo kita pulang ini udh malem chan."

"Engga aku mau injun hikss nono aku mau injun huwaa"haechan menangis lebih kencang.

Di saat itu pun jeno merasa bersalah tapi ego nya untuk memiliki haechan lebih tinggi, ia enggan melepas haechan untuk org lain.

Mereka berdua pun pulang saat haechan tertidur di bahu jeno lelah menangis sepanjang malam.

Sesampainya di rumah Haechan, Jeno memangku haechan dan menidurkan nya di kamar.

"Nono gamau kmu pergi chan, karna kmu mengingatkan nono pada org yg nono cintai."lirihnya.

Setelahnya Jeno ikut mengistirahatkan tubuhnya di samping haechan.

_ _ _ _ _ _ _ _ _
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Renjun pov

Saat mendengar perjodohan Haechan dan Jeno hatinya patah, anggap ia pengecut yg tak berani menyatakan perasaannya.

Setelah pergi dri kediaman keluarga Seo Renjun pergi ke taman yg sepi, ia mencurahkan kesedihannya sendirian.

"Maafkan aku chan."lirihnya.

"Aku mencintaimu tapi aku ga akan sanggup buat kmu menjauh dri aku, biar hubungan kita hanya sebatas ini."

"Loh ka injun?"

Renjun menoleh saat ada yg memanggil namanya.

"Chenle?"

"Iya ka ini lele, kaka ngapain disini? Dan dimana haechan hyung?"ucap chenle.

Setelah itu Renjun tiba-tiba menangis, Chenle yg melihat itu langsung duduk di samping Renjun dan menenangkan nya.

Renjun menceritakan semua masalahnya pada Chenle, ia merasa lega akhirnya ia bisa mengeluarkan semua isi hati nya pada seseorang dan itu adalah Chenle. Pria manis yg hampir ia tabrak saat itu dan org yg baru ia kenal.

Selama 2 minggu Renjun memutuskan kontaknya dengan Haechan dan selama itu Chenle dan kekasih nya yg selalu ada untuknya. Ya Chenle sudah memiliki kekasih Park Jisung, bahkan mereka akan menyelenggarakan pertunangan sebentar lagi.

Di siang hari hingga sore handphone milik Renjun terus berbunyi banyak panggilan dan pesan dri Haechan. Membuat Renjun kembali bersedih, hingga Renjun memutuskan pergi ke tempat lukis untuk mencurahkan kesedihannya dengan melukis.

Tapi, saat sampai di tempat lukis Renjun di kejutkan dengan kedatangan Haechan yg mungkin menunggunya. Renjun hanya mengamati Haechan yg menangis dri jauh, hatinya ikut sakit tapi ini yg terbaik menurutnya.

Hingga saat malam hari Haechan belum juga pergi, Renjun memutuskan menelpon Jeno dan memintanya menjemput Haechan.

Setelah melihat kedatangan Jeno ia tersenyum pahit dan Renjun pun pergi dari sana pulang ke rumah untuk membicarakan sesuatu pada orang tua nya.

Semoga cerita ini ga bikin bosen ya kaya aga absurt ga sih?

Ini cerita mau next atau unpublis aja ga sih?

See you💚