[Joohyun's POV]
Lupakan tahun baru. Lupakan acara makan malam. Dan lupakan bersenang-senang.
Semua orang di dalam apartemen ini duduk terdiam, kecuali satu orang--Son Seungwan yang terus berjalan mondar-mandir seperti setrikaan membuat Seulgi berujar dengan nada kesal, "Yaaa bisa diam tidak?! Aku pusing melihatmu!"
Seungwan seperti tidak mendengar dan terus berjalan mondar-mandir. Lalu, gelas berisi air ditaruh dihadapanku dan laki-laki bermata hazel juga duduk didepanku. Aku memegang gelas air hangat dengan kedua tangan sambil menghela nafas berulang kali.
"Jadi, kita harus bagaimana sekarang?"
"Apa yang harus kulakukan?"
"Kekasihku masih ada di sungai Han. Bagaimana ini?"
"Tolong katakan sesuatu! Seulgi-ya, katakan sesuatu! Ppali katakan sesuatu!" Sooyoung heboh sampai menggoyang-goyangkan tubuh Seulgi disebelahnya.
"Yaaa diam!" Seulgi protes.
"Aku tidak bisa seperti ini! Aku harus menyusul kekasihku! Aku harus menemui Yoongi!" Seungwan buru-buru berlari menuju pintu membuat semua orang panik dan menghentikannya. Aku yang duduk di meja makan dekat pintu segera menahan tangan Seungwan, "Seungwan-a, miceosseo?! Apa kau tidak lihat orang-orang di luar saling menyerang, hah?"
"Lalu, aku harus bagaimana, Joohyun-a! Min Yoongi ada di luar sana bahkan aku tidak bisa menghubunginya!"
"Tidak, aku tidak bisa membiarkanmu keluar! Di luar bahaya!" Aku semakin erat memegangi Seungwan yang sudah menangis.
"Kita tidak tau apa yang terjadi di luar 'kan? Mungkin saja tidak semua orang begitu dan pasti ada polisi yang menangkap mereka." Ujar Seungwan menatap semua orang di ruangan ini. Aku pun melepaskan Seungwan yang buru-buru memakai sepatu, "Aku pergi dan jika terjadi sesuatu, aku akan menghubungi kalian."
Seungwan berjalan menuju pintu. Saat tangannya mencapai knop pintu, seorang laki-laki berwajah cerah menahannya, "Andwae. Kalau keluar, kau juga bisa diserang seperti orang-orang di restaurant tadi."
"Siapa kau? Lepaskan aku!" Seungwan bersikeras, tapi laki-laki berwajah cerah tidak mau melepaskan dan tambah erat memeganginya, "Kalau kau pergi, orang di luar akan masuk dan menyerang kita semua di sini! Aku tidak bisa membiarkanmu!"
"Eonnie, tetaplah di sini sementara waktu." Sooyoung menggenggam tangan sebelah Seungwan, "Kita akan menunggu keadaan lalu kalau di luar baik-baik saja, kita akan membantumu mencari kekasihmu."
Seungwan semakin menangis, kemudian mengurungkan niat untuk tidak jadi pergi. Seungwan duduk disebelah Sooyoung untuk ditenangkan. Sementara aku kembali ke posisi semula, berhadapan dengan lelaki bermata hazel yang tampak melamun.
"Gwaenchanayo?" Aku bertanya padanya karena ingat laki-laki tadi sempat diserang perempuan berdarah saat di tangga tadi.
"Hmm, gwaenchanayo." Jawabnya lalu meneguk air.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life Goes On [삶은 계속된다]
Fanfiction(ON GOING - Vrene) Life Goes On : "Let's continue today and tomorrow together again." ... Kejadian ini dimulai awal tahun baru. Mereka yg baru selesai makan, minum soju, karaoke, atau berkumpul bersama kekasih maupun keluarga tidak tau bahwa mungkin...