03

3.4K 299 9
                                    

Terdengar rengekan demi rengekan didalam kamar utama kelurga Jung. Itu dikarenakan anak manisnya yang sedang berdemo protes yang membuat bapak empat anaknya ini merasa pusing.

Beomgyu, dia tidak akan berhenti sebelum ia mendapatkan apa yang ia mau. Segala cara Beomgyu lakukan agar ia terbebas dari misi kali ini. Sudah berbagai rayuan dan bujukan yang terlontar dari mulut manis Beomgyu yang sayangnya belum bisa melunturkan dinding pertahan daddynya, Jaehyun.

"Ahh ayolah dadd!" Rengek Beomgyu sambil bergelaut manja dilengan Jaehyun.

"Tidak Beomgyu."

"Yauda kalau gitu biar Beomgyu aja ya yang jalanin misi ini sendiri! Beomgyu bisa kok kalau sendiri."

"Tidak Beomgyu, tidak." Ucap Jaehyun masih bersisikekeh.

"Ayolahh daddd, kenapa sih." Beomgyu memajukan bibir bawahnya dan mulai melepaskan tangan Jaehyun.

"Beomgyu, kau harus mencoba mendekati diri dengan keluarga Kim. Agar kalian bisa terbiasa dengan satu sama lain."

"Kan kak Mark yang menikah sama Haechan! Bukan Beomgyu! Jadi harusnya Beomgyu gak perlu ada pendekatan." Beomgyu berjalan kearah kasur sambil menghentakan kakinya kasar. Lalu ia membanting dirinya sendiri kedalam kasur dan memukul mukul kasur orang tuanya, melampiaskan rasa kesalnya.

"Sayang, pernikahan bukanlah hanya sekedar dua insan. Tapi juga antara dua keluarga. Itu sebabnya daddy ingin kau bisa dekat dengan mereka. Dan satu lagi, Kak Haechan. Dia lebih tua dari pada kamu Beomgyu."

Jaehyun mendekati Beomgyu dan mengelus surai hitam anaknya.

"Bagaimana kalau sepulang kau dari misi, kita berkencan?" Tanya Jaehyun.

"Huh, tidak mau. Mending Beomgyu cari lelaki muda kaya raya." Tolak Beomgyu, rupanya ia masi kesal dengan daddynya.

"Untuk apa mencari lagi jika kau sudah mendapatkannya didepan mata? Hem, bagaimana kalau boleh membeli sesuatu yang kau inginkan?" Tawar Jaehyun sambil menarik anaknya agar ikut duduk disampingnya.

"Apapun yang Beomgyu inginkan?" Tanya Beomgyu memastikan.

"Ya apapun itu sayang. Daddy akan membelikan apa yang kau mau. Asalkan ingat, kau harus ikut bersama Haechan dan Soobin untuk melakukan misi."

"Oke deal."

Setidaknya Beomgyu mendapatkan balasan bukan? Beomgyu akan mulai memikirkan barang apa saja yang akan ia minta.

"Jangan lupa bawakan daddy ganjanya sayang. Daddy dengar dia memiliki ganja terbaik dinegeri ini."

*****

Beomgyu menyelinap masuk disebuah mansion mewah. Bersama dengan Haechan yang ada dibelakangnya. Mereka saling berjaga, jika tiba tiba saja musuh mereka muncul atau adanya serangan mendadak.

Haechan sudah mengeluarkan pistol Colt 1911 yang sudah ia pegang sembari didekatkan didadanya. Sedangkan Beomgyu, dia hanya memegang gagang pistol yang masi bersarang dikantongnya.

Mata Beomgyu berwaswas melihat ke area sekitar. Dan ketika ia sudah memastikan aman, barulah keduanya berpindah tempat secara perlahan.

Tadi mereka datang berempat bersama dengan Mark dan juga Soobin. Tapi mereka berempat memutuskan untuk berpencar karena mereka tidak mendapatkan informasi tentang tata letak mansion itu. Makanya mereka memutuskan untuk berpencar, dengan Mark yang kearah barat, Soobin ditimur dan Beomgyu Haechan yang keselatan.

"Disini aman, tapi anehnya disini hanya ada ruangan kosong." Ucap Haechan pelan.

Mereka berkomunikasi menggunakan alat pendengar seperti airpods yang dirancang khusus oleh Sungchan. Airpods ini bisa menangkap suara walaupun suara itu hanya berupa bisikan, bisa menyimpan suara dan juga tidak akan jatuh terlepas walaupun penggunanya sedang berlari.

Beside YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang