*haiiii, hellowww, annyeonggg, gua hadir dengan cerita varian lebih rohani kali ini:v kalo kalian liat judulnya kaya pernah liat, itu cerita yang dulu gua buat, butttttt gua hapus karna buntu :v
Kali ini diusahakan ga bakal buntu lagi:v
Semoga kalian suka
Sebelum ke cerita gua mau jelasin dulu.
Semua peran dengan tokoh nama yang gua pinjem beserta visualnya hanyalah untuk hiburan semata, ga ada maksud untuk mencemarkan nama baik ataupun menjatuhkan pihak manapun, baik fandom apapun yang ga terima idolnya jadi peran disini boleh diskip aja, ga usah dibaca cerita saya, karna balik lagi, semua peran dan visual hanya saya pinjam untuk cerita haluan saya ini.
Terimakasih*-*-*-
"Ji, dimana otakmu?!!!"
"Tetap pada tempatnya, kurasa" jawab Jisung acuh tak acuh.
"Kauuu!!!! Aku tau kau sudah dewasa, aku bebaskan kau tidur dengan jalang diluar sana, tapi sekarang apa??? Membeli manusia??? Dimana otakmu Park Jisung?!!! Kau lupa dengan Yeri??bagaimana dengan pertunanganmu?!!" kali ini Renjun tak habis pikir dengan adik kandungnya ini.
"Hyungggg!!! Kau tau sendiri aku tak mau dijodohkan!! Tapi ayah selalu memaksa!! Jadi biarkan aku membelinya, dia budakku sekarang, tenang saja aku tetap menjalani perjodohan ini, semua orang disini memang keparat"
Tak kalah nyalang dengan kakaknya.. Jisung lalu pergi ke ruangan khusus, tempat dimana budak yang baru dia beli berada.
Dibukanya pintu ruangan itu, nuansa hitam dan putih memenuhi ruangan, nyaman dan bersih memang, tapi apa bisa membuat tenang lelaki mungil yang tengah terduduk di pojok ruangan itu?
Chenle namanya, lelaki yang baru beberapa jam dia beli dari pelelangan, bukan sembarangan dia sudah mengawasi Chenle dari jauh hari, dia sudah tertarik dengan Chenle jauh sebelum dia membelinya.
Jisung pelahan mendekati Chenle, yang didekati semakin meringkuk, ketakutan jelas terlihat dari irisnya, terbukti dari pipi yang selalu basah akan air mata, bukannya iba Jisung malah terpesona dengan ketidak berdayaan budaknya itu.
"Baby, kemari.... Duduk dipangkuan daddy"titahnya
Awalnya ragu, tapi Chenle memberanikan diri beranjak dari tempatnya.
Dia duduk perlahan dipangkuan pria yang jauh lebih besar badannya dibanding dia.
Menunduk karna takut, badannya gemetar, tak tau apa yang harus diperbuat sekarang.
/plakkk/
"Anghhhh!!!" jeritan itu lolos dari mulut Chenle.
Tamparan Jisung pada pantatnya benar-benar menyakitkan, dia semakin takut sekarang.
"Tatap aku!" suara rendah itu mengintrupsi mau tak mau dia menurut lagi.
Pandangan mereka bertemu, Jisung tersenyum lembut padanya, padahal sebelumnya begitu kasar, sungguh tak bisa ditebak.
"Kau tau apa yang harus kau lakukan baby?" Jisung mulai mengikis jarak mereka.
Badan Chenle yang tadinya kedinginan karna tak menggunakan sehelai benangpun menghangat, padahal tuannya Jisung masih menggunakan pakaian lengkap dengan jasnya.
"M..maafkan aku tu..tuan" cicitnya pelan sangan pelan, hampir seperti bisikan.
"Apa kau pernah melakukan hal nakal sebelumnya?"tatap Jisung, dia sebenarnya sudah tau jelas asal usul Chenle tapi dia hanya ingin bermain dengan si manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playfull S*X [CHENJI] 🔞
Fanfiction"kau milikku" "aku akan bersamamu selalu tuan" "kau mengambil milikku?bersiaplah menemui ajalmu sialan" "daddyhhh anghhh...anghh..."