Telolet~~ telolet~~
Saat sudah sampai di depan kelas XI IPA 2 bel masuk sudah berbunyi, Bima langung mengetuk pintu.
Tok
Tok
TokTak lama keluarlah guru wanita berumur kisaran 35 tahun.
"Iya, ada apa apa? " Tanya guru itu ramah.
"Mubar" Jawab singkat Bima.
Melihat guru itu mengerutkan dahinya bingung, Bagas memutuskan untuk memberi tahu maksud Bima.
"Ini bu, kita lagi nganter murid baru" Jelas Bagas.
"Oh murid baru" Lalu menatap Cilla " Kamu tunggu disini ya, nanti kalo saya panggil baru masuk" Ujar guru itu menginstruksikan dan dibalas anggukan oleh Cilla.
Setelah nya guru itu masuk lagi.
"Gue balik dulu, ntar kalo istirahat gue jemput" Ujar Bima datar namun tersirat kelembutan.
"He'em" Balas Cilla dengan mengangguk lucu.
Setelahnya Bima dkk langsung balik ke kelas XI IPA 3.
Back to guru
"Ekhm anak anak ibu minta perhatiannya sebentar" Ucap guru itu.
Kelas yang tadinya rame sekarang mendadak sunyi mendengar ucapan sang guru.
"Kita kedatangan murid baru, silahkan masuk Cilla" Ujarnya lalu mempersilahkan Cilla untuk masuk.
Saat pertama kali Cilla masuk semua pandangan mata sudah mengarah kepadanya.
Ya, mereka semua terpesona sekaligus gemas oleh kecantikan dan muka polos Cilla yang terlihat sangat err~
'Wah lihat ada bocil woy'
'Anak sape tuh salah masuk kali yak'
'Gila coy baby face banget'"Ekhm, Baik perkenalkan saya bu Aya, saya guru IPA sekaligus wali kelas XI IPA 2 dan silahkan memperkenalkan dirimu" Perkenalan bu Aya kepada Cilla.
Biasanya bu Aya akan dipanggil buaya sama murid murid.
"Hai semua perkenalkan nama Cilla itu Pricilla Queenza Ananda" Ucapnya memperkenalkan diri sambil tersenyum manis membuat mereka menahan nafas lantaran gemas.
Terutama satu laki laki yang duduk diantara yang lain dan memandang Cilla dengan pandangan yang sulit diartikan, siapakah dia? Nanti juga tau kok hehe.
"Apakah ada pertanyaan?" Tanya bu Aya.
"Saya bu" Murid laki laki yang bernama Rudi mengangkat tangan.
"Ya, apa Rudi?"
"Neng Cilla udah punya pacar belom?" Tanya nya sambil mengedipkan sebelah matanya membuat teman temannya berdecak malas.
Dasar buaya darat batin mereka semua kesal.
"Haish pertanyaan yang tidak bermutu" Celetuk Bimo sang ketua kelas.
'Lihatlah sistem hanya dengan modal wajah saja mereka seketika langsung tertarik' batin Cilla
[Anda benar tuan, tidak tahu saja mereka bahwa anda itu wajah bagai malaikat namun berhati iblis] jujur sistem yang mendapat pelototan dari Cilla.
Teman sekelas Cilla yang melihat pelototan Cilla malah menurut mereka terlihat lucu dan menggemaskan.
"Sudah sudah, Cilla kamu duduk di samping Lio ya...Lio kamu angkat tangan" Cilla mengangguk, dan Lio pun mengangkat tangan segera cilla menuju ke tempat duduknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ditemani Sistem [End][proses revisi]
FantasyFollow dulu akun alya... [Proses revisi] [Part lengkap√] [Book transmigrasi 1] »»--⍟--«« menjalani kehidupan lagi setelah mengalami kematian? Bagaimana jadinya bila itu terjadi? 'Selamat datang tuan' »»--⍟--«« Di chapter 51, extra chapter dan epil...