bagian : 5

5.1K 690 49
                                    

Jeno menggeliat dalam tidurnya. Dirinya merasakan beban di atas tubuhnya, sedikit menyesuaikan cahaya yang masuk kedalam netra. Jeno melihat sosok mungil yang terlelap di atas perut nya dengan kepala di dadanya.

Sedikit merasa kesal ingin rasanya Jeno segera melempar tubuh kecil itu dari atas tubuhnya, tapi mendengar dengkuran halus dari simungil serta kecapan dari mulutnya membuat Jeno tak tega.

Sedikit melirik ke arah jam kecil yang berada di samping ranjang, ternyata sudah pukul sepuluh malam. Jeno harus pergi untuk melaksanakan tugasnya yang di suru oleh Ayah-tiri nya.

Renjun semakin menyamankan posisinya, dan semakin memeluk Jeno.

Jenis mengambil ponsel miliknya. Dirinya menelfon nomor ayahnya.

"Hallo? Aku ada urusan malam ini, bisakah ayah menyuruh Jaemin saja?" Tanya Jeno.

"..."

"Baiklah terimakasih ayah." Ucapnya kemudian mematikan sambungan telefon.

Tanpa sadar Jeno mengelus surai halus milik pemuda manis itu seolah memberikan kenyamanan lebih. Dapat Jeno lihat bibir mungil milik Renjun sedikit terlihat senyum kecil.

"Eunggh." Renjun menggeliat dengan leguhan kecil, kemudian Jeno kembali memberikan kenyamanan pada si manis, agar anak itu kembali tertidur. Tetapi Renjun sudah terbangun total.

Renjun mengerjap-ngerjap lucu dan mendongak menatap Jeno kemudian menyengir. Jeno mengubah ekspresi nya dari tersenyum kemudian menjadi datar.

"Kenapa berhenti~" Rengek Renjun.

Rengekkan itu tak sehat bagi Jeno, ingin rasanya Jeno juga ingin membuat aegyo di hadapan anak itu dengan mengatakan 'aigo aigo renjuniee~~ mengapa kau sangat menggemaskan eungg~~ aku ingin menggigit mu' Ohh shit, tetapi Jeno harus menjaga image.

"Elus lagi biar Injun tertidur." Ucap Renjun pelan.

Renjun orang kedua yang berani menyuruh seorang Lee Jeno setelah Lee Donghae. Tetapi tanpa sadar Jeno juga menurutinya, mengelus dengan lembut surai itu.

Renjun belum terlelap sepenuhnya, dirinya masih menikmati elusan lembut yang Jeno berikan.

Setelah itu ia tertidur pulas dengan nafas yang teratur.

//

"Aku akan pergi." Ucap Jeno.

"Injun ikutt!"

"Tidak! Kau harus di rumah dan jangan kemana-mana."

Renjun cemberut dan menatap Jeno dengan tatapan memelas. "Injun akan bosan~"

"Bermainlah di taman belakang tapi jangan dekati danau, mengerti."

"Mengerti, umm Daddy? Bisakah belikan injun snack?" Tanya renjun pelan.

"Soal itu mintalah pada Yeri, mungkin sedikit lagi dia akan datang." Ucap Jeno

"Tapi Yeri siapa?" Tanya Renjun

"Yeri sepupuku." Balas Jeno. Yeri adalah anak dari adiknya Lee Donghae, jadi Jeno juga sudah menganggap Yeri sebagai sepupunya.

"Dia sangat menyukai anak kecil, jadi dia akan baik padamu."

Renjun melotot saat mendengar 'anak kecil' apa maksud Jeno? Ia anak kecil?

"Aku sudah besar Daddy!"

"Aku pergi." Setelah itu Jeno pergi meninggalkan Renjun yang beridiri di depan pintu utama.

Renjun masuk kembali ke dalam rumah, namun sedetik kemudian seseorang datang.

"Siapa?" Tanya renjun.

"Kau yang siapa?" Tanya wanita itu.

"A-aku injun." Jawab Renjun.

"Aigo, apa kau maid baru? Kenapa kau lucu? Jeno mendapatkan mu dimana hm?" Pertanyaan bertubi-tubi keluar dari mulut wanita itu.

"Injun bukan maid." Balas Renjun.

"Jadi kau siapa?"

"Aku Injun." Balas Renjun, apakah ini Yeri yang di maksud Jeno?.

"Apa nuna adalah nuna Yeri yang Daddy Jeno maksud?" Guman Renjun pelan, namun masih dapat di dengar oleh wanita itu.

"Sebentar, siapa yang kau panggil 'daddy' barusan?" Tanya wanita yang bernama Yeri itu.

"Daddy Jeno." Jawab Renjun polos.

'apakah ini jalang Jeno? Omo Omo Omo tapi dia lucu tidak mungkin' monolog Yeri dalam hati.

"Aku adalah Yeri, jadi salam kenal." Ucap Yeri menjulurkan lengannya.

"Salam kenal nuna." Balas Renjun dengan senyuman.

"Nuna? Tadi Injun meminta snack pada Daddy, Emm tapi Daddy bilang mintanya sama Yeri nuna, mmm bisa injun meminta snack?" Renjun memainkan kedua jari telunjuknya.

"Tentu saja, ayo berhubung aku sering kesini, aku memiliki ruang rahasia yang isinya adalah Snack yang banyak."

"Woahh benarkah, ayo kita kesana nuna." Renjun mengangkat kedua lengan nya ke atas sehingga membuat Yeri gemas dan mencubit pelan pipi milik Renjun.











TBC

[✓] HITMAN | NorenminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang