Terhitung 4 minggu barang Zhongli menghilang beberapa nilai Zhongli juga menurun membuat Childe sedikit tenang, rencananya berjalan sesuai rencana walaupun Xiao nyaris memergokinya bahkan saat bekerja Zhongli beberapa kali dimarahi Diluc walau begitu Childe tidak peduli
Sekarang Childe berada di lorong sambil mengesap vape dipegangnya
"Ara kau licik sekali berbuat sejauh ini sayang sekali kau pintar tapi nyerempet bodoh, dan kau serius tidak memiliki perasaan dengannya ?" Gadis itu Rita
"Tentu saja tidak untuk apa memiliki perasaan dengannya "
"Waahhh.... baiklah" Rita menyerai penuh arti lalu meninggalkan Childe sendirian
"Apa yan gadis itu rencanakan kenapa perasaanku tidak enak, ingat childe jangan suka dengan Zhongli"
Jam Istirahat Rita benar benar menempeli Zhongli membuat perasaannya panas, bahkan ketika meraka menuju kantin Rita menerjang Zhongli sampai kejengkang memeluknya membuat kakaknya Tohma shock kelakuan adiknya Xiao shock Childe juga ikut shock dia tidak menyangka gadis itu melakukannya
Oke sepertinya Childe memanas seharian penuh Rita menempeli Zhongli gadis itu ternyata tidak main main dengan perkataannya
Pulang sekolah Rita tetap menempeli Zhongli , Rita melirik Childe lalu datang kearahnya lalu berbisik" ara sepertinya ada yang panas"
Meninggalkan Childe dengan tersenyum kemenangan
----------
"Rita kenapa kau tidak membalas pesanku" Rengekan berasal dari Kaeya
"Maaf aku ada beberapa urusan, Kemana saudaramu yang berambut merah "
"Tegaaa, Kau datang mencari Diluc pacarmu disini "
Rita tidak membalas perkataan Kaeya malas dia kalau kekasihnya mabuk membuatnya pusing, Rita menuju Ruang makan namun dia menyesal masuk Diluc dan Himeko sedang berciuman
"Sungguh aku tidak " Rita bersumpah tidak nyelonong masuk selain rumahnya , Diluc Himeko mereka canggun
sekarang mereka berada di cafe namun suana canggun
"Ekhm ..... Ada hal penting Rita ?"
merasa namanya terpanggil dia menoleh lalu menganggukkan kepalanya Rita berjalan ke arah Diluc lalu berbisik
"Bisakah kita berbicara diruang lain aku tidak mau Zhongli mendengar "
"Baiklah" Diluc berjalan ke arah Himeko untuk menggantikannya sebentar, Rita mengekori Diluc dan sampai di ruang milik papanya
"Jadi bicaralah"
Rita menceritakan perihal Zhongli membuat akhir akhir ini tidak fokus dan namun dia tidak membicarakan soal Childe seketika amarah Diluc memuncak berani beraninya orang jail kedapa Zhongli
---------
Sesuai rencana Rita gadis itu seharian penuh menempeli Zhongli bahkan rencana childe beberapa kali digagalkan
"Ara sampai kapan kau berbohong"
"Cih sialan sudah kubilang aku tidak menyukainya walaupun dia kekasihku"
Rita mengedipkan matanya lalu meninggal Childe sendirian
"Dasar gadis licik" gerutu Childe
Childe pun membuang putung rokok dan kembali ke kelasnya
----------
Jam istirahat berbunyi seperti biasa Zhongli kekantin ditmenani Childe kedua temannya dihukum terlambat masuk , Childe tidak menyentuh makanannya sekalipun hanya ngalamun Zhongli menyadari memegang tangan Childe lalu mengelusnya
"kenapa tidak di makan apa makanannya tidak enak ?"
Childe hanya menggelengkan kepalanya lalu menyandarkan kepalanya di pundak Zhongli
"Biarkan begini"
Childe meraih tangan Zhongli lalu menaruhnya dikepalanya yang punya tangan hanya heran tumben sekali pacarnya seperti ini, Rita datang berdiri tepat keduanya membawa nampan berisi makanan sebelum Rita duduk Childe langsung berdiri memukul meja pukulanan tersebut membuat mereka jadi pusat perhatian
Zhongli menarik lengan Childe untuk duduk lalu meminta maaf kepada Rita , sebelum pergi Rita berbisik lalu meninggal Zhongli dengan tatapan bingung
'Huh..... maksud ' Batin Zhongli
"Zhongli jangan didengarkan perkataan gadis itu" nada suara childe tidak begitu baik
"Ta-"
"Menurutlah aku kekasihmu" Childe kembali bersandar dipundak Zhongli sesekali mencium aroma Zhongli seperti bayi childe menyukainya