0.7

428 55 0
                                    


Happy reading...






1 bulan berlalu begitu cepat Jeno dan Haechan selama itu juga semakin dekat dan menerima satu sm lain. Haechan telah membuka hatinya untuk Jeno, bahkan 2 hari lagi mereka akan melaksanakan pertunangan. Sedangkan Renjun?
Dia menyibukan dirinya dengan melukis, menuangkan keluh kesahnya, kesedihannya, keterpurukannya.

"Hentikan semua ini renjun-ah."

"Pergi.!! Sudah ku katakan jangan pernah menemuiku."ucap renjun dengan emosi.

"Haechan akan bertunangan, sadarlah Hwang Renjun."

"Ini semua karna dirimu, aku yakin Jeno masih mencintaimu dan menjadikan Haechanku pelampiasan.!!!"ucap Renjun penuh emosi.

"A-aku belum siap, dengan keadaan ku ini mana mau dia menerimaku."

"Sampai kapan kau akan siap?!! Sampai jeno mencintai haechan dan melupakan mu begitu HAH.!!"

"TIDAK!! Setidaknya hingga aku sembuh jun."

"Kapan kau akan sembuh? Ini sudah 3 tahun.!! Bahkan bagaimana caramu sembuh jika kau terus mengingatnya dan itu membuat kondisimu semakin terpuruk."Renjun.

"Pikirkan baik-baik, dan kejar cintamu yg akan hilang. Pengecut!!"lalu Renjun meninggalkan pria pucat yg kini tengah terisak.





Kini Haechan dan Jeno tengah menghabiskan waktu di taman, menikmati indahnya suasana taman di sore hari di temani matahari yg akan tenggelam dan berganti bulan yg akan muncul di langit bersama bintang-bintang.

Haechan dan Jeno saling berpegangan tangan dengan kepala haechan yg bersender di pundak jeno.

Batin Haechan; moment ini selalu membuatku rindu akan dirimu injun-ah

Batin Jeno; suasana ini mengingatkan mu akan dirimu, tapi kini sudah tergantikan dengan seseorang. Namun hatiku cintaku tetap milikmu, kau membawanya dan tak kau kembalikan terlalu lama honey.

"Cuaca makin dingin bear, tunggu disini nono beli coklak hangat dlu dan pakai jaket ini oke."ucap jeno lalu pergi meninggalkan haechan yg asik memandang pemandangan di depan matanya.

Saat tengah asik menikmati pemandangan sekitar mata haechan tertuju pada pria yg berjalan di dalam kerumunan org yg berlalu lalang di taman itu.

Haechan; Injun.

Haechan mengejar org yg ia yakini itu Renjun hingga ia berhenti saat melihat Renjun menghampiri seseorang dan mengelus pucuk kepala itu dengan sayang.

Haechan; Lele? Ternyata injun bahagia sm lele ya. Hikss a-aku merindukan mu injun-ah hikss

Sedangkan Renjun yg tak menyadari ada nya haechan disana sedang asik berbincang dengan Chenle. Renjun memang pergi ke taman setelah pergi dri tempat lukis, ia ada janji dengan Chenle karna besok acara pertunangan nya dengan Jisung jdi Chenle meminta Renjun untuk menemuinya di taman.

Chenle; hyung ini undangannya, jangan lupa datang lele ga nerima penolakan loh hyung.!!!

Renjun; baiklah hyung akan datang karna lusa hyung akan pergi ke China. Nanti jaga dirimu baik-baik oke.

Lalu renjun mengelus pucuk kepala Chenle yg di lihat oleh Haechan dri kejauhan.

Sedangkan Jeno yg tengah menunggu pesanan coklat panasnya di kejutkan dengan seseorang yg sangat ia kenal dan ia begitu rindukan.

Jeno; nana? Apa itu ku na?

Seseorang yg tengah duduk di salah satu kursi di sudut taman itu yg tengah menangis sendirian.

Jeno yg meyakini org itu adalah org yg ia cari selama ini segera berlari lalu mendekap tubuh itu dengan erat lalu jeno terisak di dekapan pria pucat itu.

J-jeno

Jeno; iya ini aku jeno, aku sangat merindukan mu jaemin.

Jaemin; lepaskan jeno dada ku sesak.

Jeno melepas dekapannya lalu menggengam kedua tangan jaemin.

Jeno; aku sangat merindukan mu honey, kembalilah padaku. Aku sudah tau semuanya tentang penyakit mu, aku ga akan pernah peduli dengan itu. Kau tau honey aku sangat terpukul tampa mu hingga saat ini.

Jaemin; t-tapi haechan membutuhkan mu lusa kalian akan bertunangan, aku hanya masa lalu mu jeno.

Jeno pun kembali mendekap tubuh Jaemin dengan erat seakan tak ingin Jaemin pergi jauh darinya.






Bentar lagi guys sabar oke.

Jangan lupa vote dan coment nya ya readernim

See you💚

Next...baybay

LUKISAN TERINDAH || renjun x haechanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang