05

105 15 0
                                    

Happy reading.

Jangan lupa follow dan vote guys!🥺

                        _________

Setelah argan mengantar leta, ia telah sampai di kediaman nya. Kemudian dia memasukkan motor sport nya ke dalam garasi.

"Argan baru pulang?" Ketika Argan telah membuka pintu rumah nya, Bima Ranendra selaku ayah dari argan ini bertanya kepada nya.

"Iya yah"

"Gimana sekolah kamu? baik kan?"

"Iya"

"Bagus argan. Kembang kan semua prestasi yang kamu punya, ayah percaya kamu bisa pimpin perusahaan ayah nanti"

"Kenapa jadi argan?"

"Lupa kalau kamu anak satu satunya di keluarga ini?"

Ya, argan memang anak semata wayang dari pasangan Bima dan Icha, orang tua Argan. Untuk itu hanya argan yang bisa mereka andalkan untuk meneruskan perusahaan.

"Oke"

Bima menghela napas. Bingung sama sikap argan yang kelewat dingin.

"Aku ke atas"

Argan menaiki tangga rumah nya untuk menuju kamar nya. Ia masuk dan merebahkan tubuh nya. Aleta, nama itu memenuhi pikiran argan sekarang. Ia tersenyum tipis akhir nya ia menemukan gadis kecil itu, namun argan rasa leta sedikit berubah, leta sekarang jadi pendiam tidak seperti dulu yang cerewet. Argan pikir mungkin karna kehilangan kakak nya, Reza.

Kemudian argan mengambil ponsel yang ada di saku celana abu-abu nya untuk mengirim pesan kepada leta.

                           _________

Ting

Leta melirik ponsel nya yang berbunyi pertanda ada pesan yang masuk.

08**********
Udh mkn?

Melihat pesan itu, leta menautkan kedua alis nya bingung.

Aleta maheswera
Siapa yah?

08**********
Argan

Melihat balasan dari nomor yang tak di kenal tadi, leta hanya ber oh ria saja. Ternyata argan, si cowo dingin itu.

Aleta maheswera
Oh ternyata argan, kirain siapa

Argan jelek!
Udh mkn apa blm?!

Aleta mendengus pelan melihat balasan dari argan. Namun ia juga terkekeh geli melihat nama argan di kontak nya. itu keren kok, Katanya.

Aleta maheswera
Hmm belum argan hehe

Argan jelek!
Mkn cpt

Aleta maheswera
Cerewet sih

Read.

Leta kesal, ia pikir argan pasti ngambek makanya chat nya tidak di balas oleh Argan. Tak ambil pusing, leta meletakkan ponsel nya di nakas kemudian ia keluar kamar menuju meja makan. Yah sesuai perintah Baginda. HAHAHAHAHAHA.

Sepi. Itulah gambaran rumah leta saat ini, orang tua leta hanya sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing, tanpa mereka peduli kehadiran leta di rumah
Ini.

"Non makan yah, bibi udah nyiapin masakan" ujar bi Ani

"makasih yah bi" ucap leta dengan senyuman manis.

ARGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang