🐊
“Gue duluan yah”
Gracio berpamitan pada Mario dan yang lainnya setelah bel pulang berbunyi semenit yang lalu. Dia berjalan cepat menuju parkiran dan menunggu Shani disana untuk mengajaknya pulang bersama
Dia bersandar di samping mobilnya dengan pandangan yang sesekali mengedar pada setiap orang yang berjalan kearah gerbang, takut-takut jika Shani sudah lewat dan dia tidak menyadarinya.
Sesekali dia tersenyum pada beberapa siswi yang terlihat menyapanya, hingga ekor matanya menangkap sosok Shani yang sedang berjalan perlahan kearah parkiran. Gracio pun menegakkan tubuhnya bersiap untuk menghampiri Shani
Namun ternyata Shani tidak sendiri disampingnya ada Junior yang terlihat sedang memapah Shani diikuti Sisca dan Anin dibelakangnya,seketika senyumnya pun luntur
“Belum pulang Gre?”
Pertanyaan Anin membuat atensi Shani teralihkan pada lelaki yang sudah menjadi suaminya itu
“Ini mau pulang kok Nin hehe” Anin hanya manggut-manggut mendengar jawaban dari Gracio
“Shan kamu yakin bisa nyetir sendiri”
Junior kembali bertanya pada Shani yang sedari tadi menolak untuk diantar pulang
“Iya Ju, gue udah gak papa kok tenang aja”
Gracio menatap Shani dan Junior tak suka apalagi saat Shani tersenyum manis pada Junior yang bahkan Shani tidak pernah senyum semanis itu padanya.
Ini si macan betina ke gue aja gak pernah senyum manis gitu
“Yaudah kalo gitu gue duluan ya, bye Nin, Sis”
“Gue transparan kali yah? Kok gue gak di dadah in juga” Protes Gracio setelah Junior memasuki mobilnya
“Gak kenal mungkin sama lo Gre, udah buruan balik yuk” Jawab Anin dari dalam mobil Gracio
“Lah kapan masuk anjir?”
“Buru ah bawel, gue sama Sisca ikut ya, Shan duluan ya”
“Iye gue ikut ya Gre, tiati bawa mobilnya Shan, bay beb”
Shani mengangguk pada Anin dan Sisca, dia sedikit melirik Gracio yang sedang memakai sabuk pengamannya, hebat sekali bukan sandiwara pasangan suami istri ini, ketika di sekolah mereka akan berlaku seperti tidak saling mengenal
Siapa yang akan menyangka ternyata mereka adalah suami istri yang setiap harinya selalu diwarnai keributan-keributan kecil maupun besar.
Keributan dalam sebuah rumah tangga adalah hal wajar bagi setiap pasangan, mereka harus menyatukan dua kepala yang berbeda, visi yang terkadang tak sama menimbulkan pertengkaran-pertengkaran.Pasangan yang menikah atas dasar cinta saja kadang sering diterpa masalah yang tidak pernah mereka kira-kira, apalagi pernikahan atas dasar perjodohan. Bayangkan mereka yang tidak memiliki perasaan cinta harus terpaksa hidup berdampingan.
Alih-alih ingin merasakan hidup menua bersama orang pilihan harus mereka kubur dalam-dalam hanya untuk menuruti kemauan orang tua.
Membohongi perasaan demi membahagiakan orang tua terkadang menjadi tekanan tersendiri
Apalagi diusia mereka yang masih belia. Usia dimana mereka harusnya menikmati masa remaja malah harus menanggung beban pernikahan.
“Kenapa lo gak pernah bilang kalo Anin itu sepupu lo?”
Baru saja Gracio menutup pintu apartemennya dia sudah langsung disemprot dengan pertanyaan dari Shani yang berdiri tak jauh darinya
“Pulang-pulang bukannya dikasih minum kek atau apa, malah dikasih pertanyaan lo kira lagi ulangan apa? Mana ngegas lagi”
KAMU SEDANG MEMBACA
Off My Face | ✅
RomanceBagaimana jadinya jika terjebak dalam sebuah pernikahan yang tidak didasari oleh perasaan cinta? Bagaimana dengan nasib Shani karena harus menghadapi kenyataan bahwa dia akan dijodohkan dengan orang yang tidak ia kenali sebelumnya. Bahkan diusia nya...