Kau Datang Dengan Membawa Janjimu [LENGKAP]

"Sarjana"

Haloo prenn satu part lagi bentar lagi tamat...

Follow instagram

@anak_klepon
@jain.alhasan
@aliza_abelia
@farhan.abdullah22
@shofia_alhasan

Maaf ya author loncat loncatin")

~♥~

4 tahun sudah berlalu...
Shofia dan farhan akhirnya sudah menyelesaikan kuliah mereka, mereka berdua sudah berusaha membagi waktu untuk zayn.

Shofia dam farhan kembali masuk kuliah sejak zayn beumur 1 bulan, zayn juga mempunya baby sister.

Baby sister zayn berasal dari mesir asli, jadi shofia dan farhan harus memakai bahasa mesir dirumah.

Shofia dan farhan tak akan langsung pergi ke indonesia, mereka akan bekerja di rumah sakit mesir lebih tepatnya di tempat mbak yuni dan mas abdul bekerja.

Kini shofia sedang bersiap siap dengan farhan, shofia memakai abaya dan farhan memakai gamis saja karna untuk wisuda mereka dibebaskan untuk memakai pakaian apa saja.

Zayn juga memakai gamis kecil berwarna putih sama dengan yg farhan pakai, "ummah..." panggil zayn menarik abaya shofia.

"kenapa zayn? " shofia berjongkok menyamakan tingginya dengan zayn.

"lepaaass" zayn menarik narik jubahnya.

"jangan sayang... Nanti kalo acara nya udah selesai" shofia tersenyum dan mengelus pipi zayn.

"tapi panass" zayn mengerucutkan bibirnya yg membuat shofia tertawa gemas.

"jangan... Biar ganteng tuh kaya abuya... " ucap shofia yg menunjuk farhan yg baru masuk ke kamar nya.

"kenapa kok nunjuk abuya?? Ganteng yah? " tanya farhan dengan pede dan menaik turunkan alisnya.

"abuya anteng kok, tapi baju jain panaasshh" farhan tertawa dan menghampiri istri dan anak tercinta nya itu.

"ummah cantik ga? " tanya farhan pada zayn sembari melirik shofia.

"antik kok... " zayn tersenyum manis.

"udah siap ayo berangkat" shofia berdiri dan mengambil tas selendangnya.

Tin! Tin!
"assalamualaikum... Gus! Ning! Lora!! " teriak jazir dari bawah yg datang ingin berangkat dengan farhan.

"astagaa emang bener bener tuh anak" farhan langsung mengambil surban dan pecinya.

Mereka kini sudah berada di kampus mereka, banyak mahasiswa yg akan ikut wisuda tahun ini.

Farhan memegang tangan zayn dan shofia juga memegang tangan zayn, dua ultraman yg sedang melihat itu tersenyum dan ikut bergandengan tangan satu sama lain.

Syaqila Putri Al-Hasan, adik zaym dan anak kedua dari farhan dan shofia, shofia mengandung lagi ketika zayn berumur 2 tahun.

"bang... Ajirr endong... " aqila merentangkan kedua tangannya, jazir menghela nafas panjang dan ngangkat tubuh kecil aqila ke gendongannya.

"sabar jazir, itu putri gus sama ning" bisik akbar yg lagi lagi membuat jazir menghela nafas sangat panjang.

"kusut dah baju guee" ucap jazir pelan, "gue bangun pagi pagi rajin rajin setrika baju... " sambung nya.

Semua sudah berkumpul di aula dan mereka sudah melakukan foto bersama. Mas abdul dan mbak yuni juga ikut tapi tidak bersama farhan tadi.

"ummah abuya jain mau tinggal di mesil aja yahh" ucap zayn dengan lucu, farhan dan shofia mengangguk dan juga tersenyum.

"ummah abuya aqila jugaaaa" ucap aqila tak kalah lucu, "gus boleh ga aqila buat saya aja, soalnya lucu banget... " jazir mencubit pipi gembul aqila.

"enak aja... Saya ga akan kasih aqila buat kamu yg suka nya sama janda muda" jazir yg mendengar ucapan farhan terdiam seketika.

"j-janda gus? " akbar sudah cekikikan sendiri dan memangku aqila yg sedang memainkan ujung jilbab nya.

"aqila mau sama bang akbayy" ucap aqila yg membuat jazir menatap aqila sedih, "punya dosa apa saya ya allah... " ucap jazir meratapi nasibnya.

"sabar lah wahai santri" farhan menepuk pelan bahu jazir, "abuya itu kulang kelass kek ginii... " ucap zayn dan...

Plakkk
"akhh--" jazir mengusap pundak nya, "lora jangan bikin abang kesel yahh" jazir berusaha tersenyum paksa.

"anak sholeh harus sabar... " ucap farhan menaik turunkan alisnya.

"jazir... Sabar yahh lanjutin aja godain janda ga papa kok" ucap shofia yg mendapat senyum paksa dari jazir.

Aqila turun dari pangkuan akbar dan beralih ke pangkuan sang ummah, sepertinya aqila sudah mengantuk karna ini sudah siang hari.

"ngantuk ya sayang??" aqila mengangguk
Dan menyenderkan kepalanya ke dada shofia.

Farhan mengelus punggung aqila, "masih umur 23 udah punya anak dua" gurau mas abdul pada farhan yg sedang fokus mengelus punggung aqila.

"biasalaah" balas farhan tanpa melihat ke arah mas abdul.

"ayo makann" ucap mbak yuni datang membawa banyak makanan, jazir yg melihat itu langsung duduk dengan benar dan menaruh ponselnya.

"siap amat pas ketemu makanan, tapi siap ga ketemu maut??" sindir akbar yg melihat perubahan tempat duduk jazir.

"in sya allah" jawab jazir dengan enteng, mas abdul dan farhan bertepuk tangan kagum.

"sip! " ucap farhan dan mas abdul bersamaan.

Shofia dan mbak yuni hanya gekeng geleng kepala dan menyiapkan makanan yg sudah mbak yuni beli.

~♥~

Segitu dulu part kali ini...
Semoga kalian suka dan mohon maaf bila ada typo dan ceritanya garing")