6;; Bertemu Kelompok

363 84 56
                                    

Yuk bisa gak yaa 50 vote nguehehe makin lama makin berkurang aja😢

Yuk bisa gak yaa 50 vote nguehehe makin lama makin berkurang aja😢

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Seungwan's POV]

Oppa, kau baik-baik saja?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oppa, kau baik-baik saja?

Oppa, jawab aku!
Oppa, kau di mana?
Jawab aku
Jebal...
Oppa, kau tidak berubah 'kan?
Saat ini aku ada di Gangnam. Aku selamat.
Oppa...

Aku frustasi karena pesan yang ku kirim sejak malam kejadian masih juga tidak di balas oleh kekasihku. Aku bahkan tidak tau apakah Yoongi masih di sungai Hangang atau berubah. Tidak, aku menggelengkan kepala kuat-kuat. Aku mencoba bertahan semalam di apartemen ini bersama orang-orang yang berhasil selamat. Setidaknya aku bersyukur bahwa tidak tergigit seperti rekan kerja yang lain. Tapi di sisi lain, aku khawatir dengan kekasihku.

Ya, kekasihku--Min Yoongi adalah seorang dokter yang memiliki klinik di kawasan Itaewon. Dia bisa mengobati penyakit atau luka ringan apa saja. Aku bertemu dengannya tidak sengaja saat pergi ke apotek untuk membeli obat sakit kepala. Disanalah kami bertemu. Aku yang sering sakit kepala karena seharian lembur sehingga kurang tidur pun direkomendasikan beberapa obat oleh Yoongi.

Dengan alasan itulah, aku dan Yoongi pun bertukar nomor ponsel. Aku pun mendapatkan kartu namanya serta penawaran untuk periksa kesehatan di kliniknya. Seiring berjalannya waktu, aku dan Yoongi jadi intens untuk bertemu hanya sekedar minum kopi atau makan siang bersama. Pernah sesekali Yoongi datang mengunjungi perusahaanku. Enam bulan berkenalan, kami pun berkencan.

Aku tidak pernah bercerita pada siapapun, meski pada Joohyun, Sooyoung dan Seulgi--ketiga rekan kerjaku yang sering bercerita banyak hal pun tidak pernah ku ceritakan bahwa aku bahagia dengan Yoongi. Dia sangat perhatian walau tampilannya tidak seperti itu. Dia juga sangat manis karena sering mengantarkan makanan hasil masakannya sendiri. Lalu, kami memutuskan untuk tinggal bersama dan memiliki rencana untuk menikah di tahun ini.

Sayangnya, pernikahan kami mungkin akan batal karena kejadian ini. Ketika orang-orang malah saling menyerang, menggigit, dan memakan daging satu sama lain. Kalau tau akan jadi seperti ini, aku tidak akan membiarkan Yoongi menunggu dan berjanji bahwa aku bisa menyusul ke sungai Hangang untuk melihat kembang api tahun baru bersama. Dan kini hanya ada penyesalan. Aku tidak dapat mendapatkan kabar dari Yoongi lagi sejak malam itu.

Life Goes On [삶은 계속된다]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang