3. Batas

761 145 34
                                    

Wang Yibo tersenyum ketika ia melihat Xiao Zhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo tersenyum ketika ia melihat Xiao Zhan. Dilihat bagaimanapun Xiao Zhan memang sangat mempesona. Xiao Zhan terlihat cukup muda diusianya yang beranjak 18 tahun saat itu. Wajahnya cukup tampan dan manis, tak hanya wajah. Xiao Zhan sendiri memiliki segudang prestasi. Cukup wajar jika memang ia menjadi siswa teladan kala itu. Semua orang menyukainya, termasuk Wang Yibo, ia bahkan menyukainya lebih. Ia tahu, bahwa seharusnya ia bergaul dengan teman sebayanya, tetapi... masuk Sekolah yang sama dengan Xiao Zhan adalah impian Wang Yibo, jadi mustahil jika ia tidak mendekati Xiao Zhan.

Suara sorakan riang terdengar ketika Wang Yibo dan Xiao Zhan menyelesaikan permainan gitar mereka. Kelas seni mendapat banyak pendukung, sebenarnya sebagian besar adalah murid perempuan, mereka hanya sengaja melihat Wang Yibo. Memang Wang Yibo masih menginjak kelas satu Sekolah menengah, tetapi tak sedikit dari mereka mencoba mendekati Wang Yibo.

"Permainan yang bagus!" Sorak Zhang Yixing menghampiri Wang Yibo dan Xiao Zhan, Xiao Zhan tersenyum.

"Aku tidak begitu mahir, awalnya aku berniat kembali memainkan biola, tetapi Yibo meminta untuk sedikit berbeda." Zhang Yixing hanya melihat adik sepupunya. Ia mengangguk paham. Usaha Wang Yibo benar-benar tak main-main.

"Zhan Ge." Wang Yibo memberikan botol mineral kepada Xiao Zhan. Xiao Zhan tersenyum dan menerimanya, sebelumnya Wang Yibo sudah membuka botol air mineral tersebut agar Xiao Zhan mudah meminumnya. Cara Wang Yibo memperlakukan Xiao Zhan benar-benar ramah. Bahkan ia setia melayani Xiao Zhan.

..

7 tahun berlalu, dan Wang Yibo masih setia mengikuti kemana Xiao Zhan, Wang Yibo memang tak ramah kepada siapapun, tetapi saat bersama Xiao Zhan, senyum yang tak pernah terlihat, bahkan kata-kata singkat tak akan berlaku. Wang Yibo selalu tersenyum, bahkan ia selalu menanggapi setiap ucapan Xiao Zhan.

Is This Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang