03

2.2K 239 0
                                    

"Emm.. Terimakasih banyak untuk malam ini, dan untuk menghiburku, aku sangat menikmatinya." Taeyong tersenyum lembut kearah pria dihadapannya setelah turun dari motor.

"Tak masalah, aku senang membantu. Ah... Dan untuk masalah kamar, aku tidak bercanda. Kau bisa menggunakannya, aku tidak akan mematok harga tinggi karena kau masih anak kuliahan," hanya mengangguk tanpa membalas, Taeyong pun bingung ingin menjawab apa. Yang ada dipikirannya hanya orang asing ini aneh.

Setelah pamit, Taeyong bergegas masuk ke area penginapannya. Tak ingin lama-lama karena tiba-tiba saja atmosfer canggung terjadi setiap membahas masalah tempat tinggal. "Oi! Kau masih disini kan besok? Mau ikut lagi tidak, bersamaku? Dengan temanku juga sih.. Supaya kau tidak merasa sendiri."

Taeyong membalikkan tubuhnya, menatap Jaehyun heran. Self-healing nya akan sia-sia kalau selama dua hari ia bersama lelaki itu terus!

Namun setelah dipikir, kalau Taeyong hanya berdiam diri saja yang ada makin stress memikirkan hari esok. Sedangkan saat bersama orang asing ini Taeyong jadi merasa seluruh masalahnya terangkat, haruskah ia menyetujui ajakan tersebut?

"Hm! N- nanti kupikirkan dulu. Aku akan menghubungi mu besok pagi," Jaehyun mengangguk dan tersenyum karena sebelumnya mereka juga sudah melakukan tukar kontak handphone, lalu ia memakai helm nya dan bergegas pergi dari area penginapan Taeyong.

Senyumnya mengembang, entah karena Taeyong atau karena apa. Mungkin jika sekarang ini siang, orang-orang akan menganggap Jaehyun gila karena sepanjang jalan senyumnya tidak luntur, bahkan saat ia memarkirkan motornya.

***

Namanya Taeyong (?)
halo orang asing, aku sudah memikirkannya semalaman. Kau bisa menjemputku lagi hari ini, beritahu jam nya supaya aku bisa bersiap, thx.

Jaehyun terbangun untuk mengecek pesan masuk yang ada di handphone nya, matanya langsung segar seketika ketika melihat siapa yang mengirimkannya pesan.

YES!

Jaehyun segera mengetikkan balasan, tak ingin membuat simungil menunggu. Lalu langsung loncat dari ranjang dan pergi kekamar mandi sambil bersenandung.

Lain halnya dengan Taeyong yang menatap heran layar ponselnya. Heran dengan Jaehyun yang langsung memberikan balasan bahkan tak sampai lima menit.

Emangnya dia tidak tidur apa? Demi Tuhan ini baru pukul setengah lima pagi. Dan Taeyong mengirimi di jam segini karena memang dirinya tak bisa tidur lama dan terbangun sangat awal hari ini.

Sebelumnya ia juga sudah memikirkan ajakan Jaehyun, tidak ada salahnya (lagi) pergi bersama Jaehyun dan kawan-kawannya. Siapa tau setelah dari sini ia jadi punya koneksi bukan?

Jaehyun bilang kalau mereka akan pergi jam sepuluh pagi, dan Jaehyun akan menjemput Taeyong tepat jam sembilan. Lebih cepat satu jam padahal jarak penginapan antar keduanya tidak terlalu jauh. Taeyong juga tak terlalu memikirkan karena rasa kantuknya tiba-tiba muncul, ia berniat tidur sebentar sampai mati hari timbul nanti.

***

Ting!

Taeyong yang masih merapikan rambutnya langsung melepas sisir yang ia bawa, sekarang sudah mau jam sembilan dan itu pasti Jaehyun yang mengiriminya pesan.

Orang Asing
Aku sudah dibawah.

Singkat sekali memang, tapi mampu membuat Taeyong kalang kabut. Dirinya belum siap seratus persen. Perlu digaris bawahi bahwa Taeyong bukan tipe orang yang suka ditunggu oleh orang lain, lebih baik ia yang menunggu daripada ditunggu.

jaeyong • falling in love with strangerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang