Leanna keluar dari lantai atas dan ke ruangan tamu.
"Apa maksudnya ayah?Kematian Azna pada 2016 lalu ada ulah kakek?Azna anak Biologi itu kan?yang katanya mengetahui Rahasia Negara!Jadi...(Kaget)" -Lean
"Kau mendengarnya?" -Hendri
"Dan Malviano?Akan dibunuh juga?Dia juga Jenius..Aku tak mau ada pertumpahan darah lagi dikampus ini Pah!Gamau!(Nangis)" -Lean
"Nak..Justru itu Papah tidak mau!Papah tidak setuju untuk kerja sama dengan Tim Kakekmu!(Memeluk Lean)" -Hendri
"Ini ada dalangnya..ada sesuatu..ada sesuatu!ada alasan mereka membunuh orang orang jenius.." -Lean
"Iya nak..aku mohon..kau harus fokus kuliah ya!Untuk masalah ini..Papah urus dan semuanya ku yakin akan aman!" -Hendri
Leanna menganggukan kepala.
"Oh ya Pah!Untuk Malviano menjadi bagian dari keluarga ini..Aku tak mau!Aku tak mau memaksa dan..Aku tak mau ia bersekutu dengan orang tidak baik!" -Lean
"Leanna!Kau menjadi lebih baikk..Ayah bangga padamu!" -Hendri
"(Senyum)Aku terinspirasi darinya..Ayah tau kan..Orang yang aku buli karena kesal,dia..entah kenapa melihat anak itu..Shansha..Melihat Shansha..membuatku berpikir..Lebih Baik untuk berubah dan berpikir jauh ke depan" -Lean
Hendri memeluk anaknya.
"Bagaimanapun..Aku bangga pada semua anak kampus ini..Kalian telah melakukan yang terbaik(Senyum)" -Hendri
--
Di Kamar Pak Hendri"(Menelpon)Bagaimana?Sudah mengetahui informasi tentang pengirim Paket itu?" -Hendri
"Kita sudah menyelidiki sampai paling terdalam,kita mulai dari kurirnya..ia benar benar tidak tahu dan hanya kurir biasa,lalu..saat itu kurir itu bilang..bahwa penyuruhnya itu agak mencurigakan dan kita selidiki..dan iya mereka tahu siapa pengirimnya dan mereka tidak bicara apapun walau hukumannya adalah kematian!Mereka benar benar dibungkam,ini bukan orang biasa biasa" -Kaki tangan Hendri
"Sial.." -Hendri
"Tapi sebentar Pak,aku lihat di saku celana mereka saat saya ikat mereka..mereka sedang tertidur!Dan ada telepon yang bertuliskan Pak Samolo" -Kaki Tangan Hendri
"Samolo?Sepertinya aku pernah mendengar nama itu saat dulu.." -Hendri
--
Di Ruangan Pak S..yang ternyata nama aslinya Samolo."Anak itu!Aku curiga..Deni!Kau bilang pada Hacker itu,apa maksudnya nama orang tuanya sama dengan Mahasiswi bernama Shansha Nayanikka..Apa mereka adik kakak?Tolong tanyakan itu!" -S(Samolo)
"Baik...(Pergi)" -Deni
"(Mengeluarkan sebuah poto di Rak nya dan itu adalah poto Malviano kecil yang sangat tampan dan tak bosan dipandang)Kamu terlalu tampan untuk dibunuh,namun sayangnya kau ditakdirkan untuk menjadi orang yang baik dan tegas,dan satu lagi..Malvin Rino Putra yang sangat imut,kamu..Kamu ditakdirkan untuk menggagalkan semua rencanaku,kamu juga jika dibiarkan tumbuh sebesar anak anak lainnya..Kamu akan menggagalkan semua rencanaku Malvin,maka dari itu sekarang kamu telah lenyap!Dan satu orang lainnya juga sudah lenyap,Azna..Tinggal satu lagi,kita belum tahu dia perempuan atau laki laki,setelah menemukannya..aku harus melenyapkannya juga,jika tidak..Aku kalah!Ini rencana terbesar selama hidupku,yang harus berhasil ku lakukan" -Samolo
"Pak,saya sudah mendapatkan informasi tentang anak bernama Malviano itu..Kata Hacker itu..Malviano itu kakak kandung Shansha,dan Jou itu saudara angkat mereka..Ini foto mereka..(memberi Foto Malviano dan Shansha)" -Deni
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, Lie and Life.
Ficção AdolescenteShansha menipu semua orang dengan perpura-pura kuliah di Universitas Indonesia. Hingga akhirnya ia pun benar benar menjadi Mahasiswa UI. Tak sesuai khayalan,ternyata menjadi mahasiswa itu sangat berat. Dan ia harus membuat Senior UI terkenal yang be...