Mark Lee - F*ckable (2)

38K 443 0
                                    

"Hngghhh .. "

Kamu mendesah di kala Mark memasukkan satu jarinya ke dalammu. Lelaki itu menggerakkan jarinya perlahan dan mulai menatap wajahmu yang keenakan.

"Ahh! Jangan disini .. "

Mark semakin menggerakkan jarinya. Padahal, kalian baru saja sampai. Iya, alias baru nutup pintu, dan Mark sudah menyerangmu 10 menit yang lalu.

"Diem, Babe."

Posisimu bersandar di pintu dengan mencengkram bahu Mark erat. Kamu memakai dress ketat tadi, dengan tali yang melorot serta bagian bawah rok yang tersingkap. Hoodie yang tadi Mark berikan sudah lelaki itu lepas sendiri.

"Ahh, kak Mark .. Please .. Gak nyaman."

"Aku juga gak nyaman kalau kamu pakai dress kayak gini di luar. Banyak yang lihatin babe."

"Hhh .. Gak bakalhh .. A-aku .. Pakaihh lagi ... "

"Janji?"

"Yeahh, aku janji .. "

Mark melepaskan jarinya dari dalammu.

Lelaki itu segera membuka cdmu yang tadi hanya ia ke sampingkan.

Dia menggendongmu ala koala menuju kamarnya. Cd mu dia biarkan tergeletak tepat di keset pintu apartemennya.

Ya, Mark tidak jadi membawamu ke apartmen kamu. Dia membawamu ke tempatnya karena jarak yang lumayan dekat dari studio miliknya tadi.

Pun kemacetan parah menuju apartmenmu tadi menjadi salah satu alasan mengapa kamu disini sekarang.

Bruk

Mark menindihmu di atas kasurnya.

"Babe, look at me."

Kamu otomatis melihat wajahnya. Tegas dan menenangkan. Selalu seperti ini, Mark memiliki aura kedewasaan yang tidak terlalu kentara. Tetapi dia memiliki suatu aura yang membuatmu betah alias nyaman berada di dekatnya.

"Kiss me."

Chup

Tanpa basa-basi kamu mengecup bibirnya.

"Usaha aku gak gagal." Ujar kamu tiba-tiba.

"Hm?"

"Aku .. Sengaja pakai baju kayak gini pas ke tempat kamu."

Kamu membelai dada bidangnya perlahan.

Mark masih mendengarkanmu. Tetapi tangannya mulai memegangi pinggangmu.

"Aku kangen berat sama kamu. Tapi kamunya kayak yang biasa aja." Jujur kamu.

Chup

"I miss you too, but. Aku sibuk banget. Maaf gak bisa luangin waktu bahkan untuk sekedar nelpon kamu. Di maafin kan princess?"

Kamu mengangguk dan mengalungkan lenganmu di lehernya.

"Lain kali, jangan pakai baju kayak gini lagi untuk dapet perhatianku. Tinggal kamu cium aja kayak tadi, aku langsung ngeh sama kehadiran kamu."

Kekasihmu kini membelai wajahmu. Wajahnya mendekat, dan semakin dekat ke wajahmu.

"Atau bilang, 'Kak aku lagi kepengen.' Pasti aku langsung ajak kamu pulang, hehe." Bisiknya tepat di telingamu. 1

Kamu melotot terkejut, setelah sadar ucapannya kamu sedikit memukul dada bidangnya.

Mark hanya terkekeh dan menatapmu dalam. Kedua tangannya kini ia gunakan untuk mengapit wajah terutama pipimu. Lelaki itu tersenyum ketika melihat ekspresi lucu di wajahmu.

If You NeedyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang