"ahhh...mpphh.."Freya mendesah sambil memainkan jarinya
"Sumpah kesel banget sama tu cowo,belum tau aja dia skill gue"ia mempercepat jarinya
Yaa,inilah Freya,ia sedang manstrubasi di kamarnya sambil melihat Vidio p*rno,sedang kesal karena ia mendapat julukan tepos oleh arsen
"De ada paket"ucap sang mama dari lantai bawah
"Anjir cepet banget,eh- jangan sampe mama unboxing"ucapnya kepada diri sendiri
Ia memakai celananya dan berlari ke bawah
"Ma jangan di buka!"
Kebiasaan sang mama kepo dengan apa yang di beli anaknya,namun mama Freya menghargai privasi anak tunggal nya itu
"Fiuhhh. . ."freya bernafas lega
"Ngapain lari-lari,emang apa isinya?"tanya mamanya
"Jiakh mama kepo yaaa"ledek sang anak
Mereka sudah seperti kakak adik,sering bercanda seakan seumuran,mamanya juga senang karena bisa menjadi teman buat sang anak
"Ke kamar dulu ya ma,Babay"ia menuju kamarnya dan membuka paket itu
"Wah gila keren banget sih ini parah"ucapnya saat melihat barang yang ia beli,ia menekan salah satu tombol
Drtttt. . .drrrtt. . .
Getaran keluar dari alat itu,itu adalah alat untuk manstrubasi, seperti dildo atau vibrator
"Busettt geterr geterr"ucapnya sambil memperhatikan alat itu,tetapi saat ia ingin segera memainkannya sahabatnya menelepon
"Temeni gue yuk,pacar gue ngajak ke tempat wisata,hari ini pergi besok pulang,bentar doang"ajak audrey, sahabatnya
"Jadi nyamuk dong gue"ucap Freya karena ia tak punya pasangan
"Ngga,kayak kumpul-kumpul aja,pacar gue juga ngajak temenya"
Audrey membujuk Freya,bagaimanapun Audrey sahabat nya,ia tak mungkin menolak
"Yaudah iya"
"Okay 1 jam lagi kami jemput,siap-siap dulu aja"ucap Audrey lalu ia mematikan ponselnya
"Huft,baru juga mau mulai,kamu baik-baik di rumah ya,kakak mau pergi dulu"ucap Freya kepada alat yang baru ia beli itu
Freya sangat suka mengobrol dengan diri sendiri barang-barang di sekitar bahkan saat bersama angin,itu sudah kebiasaanya
Ia mandi menyiapkan diri tak lupa menyimpan alat itu di dalam lemari
Tin tin ! ! !
Suara klakson mobil dari luar,ia meminta izin kepada sang mama lalu bergegas menuju mobil
"Lu di belakang ya,gue mau sama cowo gue"ucap Audrey
Freya hanya mengangguk dan mengedipkan matanya,saat membuka pintu mobil dan duduk ia melihat seorang lelaki di sebelahnya
"Lah elu?"Ucap mereka bersamaan
"Anjirrr ni cowo lagi"batin Freya
Audrey dan Jordan(cowonya)memang suka melihat pertengkaran antara Freya dan arsen,mereka tampak kekanak-kanakan saat bersama
"Aduh si tepos mau ikutan berwisata" ledek arsen
"Diem dah lu"ucap Freya dengan wajah sinis
"Jangan galak-galak Freya,sini gue buat gede"ucap arsen dengan enteng
Freya yang tentunya sangat paham pura-pura tak mendengar dan tak paham,ia terus melihat pemandangan di jalan dari sebalik kaca
"Ni orang kayaknya suka hal-hal negative juga"freya berpikir dalam kepalanya
Baru beberapa menit Freya tertidur, kepalanya menyender ke lengan arsen karena mereka duduk berjauhan,kepala Freya tak langsung menyender ke bahu arsen
"Hadeh baru juga jalan"ia berbicara kepada Freya yang tertidur
Audrey menoleh kebelakang
"ih arsen kasian itu lehernya nanti kecengklak"ucapnya kepada arsen
"What's that?"arsen tak mengerti apa yang di ucapkan oleh Audrey
"Kecengklak arsennn,kayak terkilir gitu"Audrey menjelaskan
"Bahasa mana lagi itu woi"
"Kamus gue sendiri,udah itu bener in dulu posisi Freya"
"Huft"arsen menghelas nafas
Arsen meletakkan kepala Freya bukan di bahu,but di pahanya, karena bahu nya sakit saat bermain basket
Gimana guys?kalau banyak yang membaca dan vote bakal sering up
So happy reading and enjoy my story ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
si tepos yang tak polos
Randommenceritakan tentang Freya falisha seorang wanita yang candu melihat pornografi,bukan hanya lelaki yang bisa manstrubasi tetapi Freya,seorang wanita juga sering melakukannya ia mempunyai teman sekelas yang selalu mencemoohnya dan menyebutnya "si tep...