Vote dan komen!
Happy reading
.
.
.Hari Sabtu, weekend yang di gunakan oleh seseorang untuk mengajak orang yang tercinta ke suatu tempat. Dah pada hari itu maka restoran yang Ayu tempati bekerja pengunjung nya akan semakin banyak.
Yang Ayu sangat bersyukur itu karena Aulia tidak sekolah pada hari itu, sekolah nya hanya dari Senin hingga Jum'at saja sehingga Daffa ada yang menjaga dan tidak menggangu konsentrasi Ayu bekerja.
Pegawai disana akan bergantian libur setiap weekend nya dan bahkan mereka juga pernah tidak libur dalam weekend itu.
Ayu pulang tengah malam sekali, ia benar-benar lelah melayani para pelanggan restoran yang terus berdatangan hingga restoran itu tutup, Ayu sangat bersyukur karena restoran tempat kerja hanya pelanggan nya dan mereka para pegawainya pun sering mendapatkan bonus atas kerja keras nya itu.
"Yaallah capek banget" kata Ayu berjalan pelan di jalanan yang sepi, ia memijat tangan nya yang keram dan juga betisnya yang rasa ia ingin menjatuhkan diri begitu saja karena begitu pegal
Ayu bertahan hingga ia sampai di rumah nya, ia membuka pintu rumah nya yang sudah di kunci oleh Aulia sebelumnya. Untung saja ia bawa kunci cadangan.
"Loh belum tidur dek?" tanya Ayu melihat adiknya berada di ruang tengah.
Aulia menoleh "Aulia tadi udah tidur kak, tapi Aulia kebangun karena haus, dan Aulia liat kakak belum pulang jadi sekalian aja Aulia tungguin kakak pulang" jelas Aulia.
"Yaudah kamu tidur gih, udah malam banget ini" titah Ayu mengelus kepala Aulia dengan sayang.
"Yaudah Aulia masuk ke kamar ya, kak" pamit Aulia, Ayu hanya menganggukkan kepalanya menanggapi tenaga nya benar-benar sudah habis sekarang.
Masuk ke kamarnya ia melihat Daffa tertidur dengan pulas, senyum Ayu pun terukir di wajahnya Ayu merasa lelah sedikit hilang setelah melihat wajah tenang Daffa.
"Selamat malam sayang" Ayu mencium kening sang anak lalu ikut berbaring disampingnya hingga ia ikut terlelap.
***
"Kakak Aulia mau bayar buku LKS, satu LKS harganya 50 ribu dan Aulia ambil lima" kata Aulia pada Ayu, sang kakak.
Ayu yang sedang menyuapi Daffa bubur pun menatap adiknya "Iya nanti kakak kasih, pembayaran terakhir nya kapan?" tanya Ayu.
"Terakhir nanti hari Jum'at, hari Senin kita sudah mulai membayar" jawab Aulia, Ayu mengangguk.
"Nanti kakak kasih uang nya, sekarang lanjut makan"
"Iya kak" Aulia kembali melanjutkan sarapannya dengan tenang hingga sarapan ya habis lalu iya mengambil Daffa dan membiarkan Ayu sarapan karena kalau tidak Daffa akan terus mengganggu Ayu.
"Udah?" tanya Ayu.
"Udah kak" jawab Aulia.
"Simpan baik-baik kuncinya, nanti hilang loh, oh iya ini uang buat pembayaran buku kamu dan ini untuk jajan kamu" Alya memberikan uang pada Aulia.
"Wah, makasih kak" ucap Aulia senang.
"Sama-sama, belajar yang benar ya biar jadi orang sukses nanti enggak seperti kakak, ok" Aulia mengangguk. "Yaudah kakak berangkat ya"
"Iya kak, dadah Daffa"
Kedua adik dan kakak itu pun berpisah, Aulia ke sekolah nya, Ayu ke tempat kerjanya bersama Daffa dan seperti biasa jika Aulia sudah pulang makan Daffa akan di ambil oleh Aulia.
***
"Halo, Daffa" sapa teman kerja Ayu pada Daffa yang berada di gendongan Ayu.
"Aduh gemesnya" mereka mencubit pelan pipi Daffa karena gemas.
"Cepet masuk gih Yu, nanti kamu kena marah lagi sama bos" ucap salah satu teman kerjanya Ayu.
"Iya, permisi ya"
Ayu masuk ke ruangan khusus pegawai disana dan menaruh Daffa di tempat nya. "Daffa jangan rewel ya sayang, bunda kerja dulu Daffa main disini ya" 'cup' Ayu mencium kening anak nya lalu pergi menganti pakaian.
"Semangat yu, kerjanya" ucap Ayu dalam hati menyemangati diri sendiri.
"Mbak"
"Iya, mau pesan apa mbak?" tanya Ayu sopan pada mereka.
"Saya mau jus jeruk sama kopi susu, kalau makanan nya salad buah aja"
"Saya ulangi, jus jeruk satu, kopi susu satu dan salad buah dua" ucap Ayu.
"Iya benar, jangan pakai lama ya"
"Iya mbak" Ayu pergi dari sana dan memberitahu kan pesanan itu pada koki lalu kembali keluar menuju pelanggan.
'Pesanan meja nomor 05 selesai'
Mendengar itu dengan segera Ayu mengambil nya dan mengantarkan nya sesuai dengan nomor meja.
"Selamat menikmati" ucap Ayu setelah menaruh pesanan pada orang nya.
"Makasih mbak"
"Iya sama-sama"
"Ayu, ayo makan siang dulu" ajak teman kerja Ayu.
"Iya" jawab Ayu
"Bawa bekal lagi Yu?" tanya teman nya lagi.
"Iya nih, Lo mau?" tanya Ayu, temannya itu menggeleng "Tidak, terimakasih" ucap nya.
"Nhnananan" Daffa berceloteh tak jelas seraya menunjuk makanan Ayu.
"Daffa mau juga? Tunggu ya Bunda makan dulu habis itu Bunda buatkan susu" ucap Ayu mengelus surai Daffa.
"Anak Lo gemes banget Yu" celetuk teman Ayu.
Ayu menanggapi ucapan rekan kerja nya, ia hanya memakan bekalnya cepat dan menyuapi sang anak makan juga.
"Cepet banyak yu, habisnya" celetuk temannya.
"Anak aku mau makan juga, kalau aku makanan santai-santai anakku bisa kelaparan" jawab Ayu mengaduk bubur Daffa.
"Iya deh Mama muda"
"Ayo sayang buka mulutnya aaaaa" Daffa pun membuka mulutnya menerima suapan sang ibu. "Pintarnya anak Bunda" Ayu mengelus kepala Daffa membuat Daffa tersenyum.
"Akhhh gemes banget yaallah, gak kuat" ucap temannya Ayu dramatis.
"Lebay banget, tapi bener sih gemas banget" timpal lainnya.
Mendengar teriakkan dari orang-orang Daffa pun berhenti tersenyum dan menatap mereka bingung. Dan hal itu tambah membuat mereka semakin memekik gemas melihat tatapan polos bayi itu.
"Karung mana woy"
"Anak Lo buat gue aja ya Yu"
"Astaga Mama mau punya bayi gemes juga"
Ayu terkekeh geli melihat tingkah temannya itu lalu lanjut menyuapi sang anak, untung saja Daffa tidak menagis mendengar pekikan mereka.
"Udah-udah, cepetan makan nya nanti waktu istirahat keburu habis" ucap Ayu menghentikan mereka
"Oh iya, astaga" ucap mereka kompak dan ada yang menepuk keningnya pula.
Tbc.
Semoga suka ya, vote dan komen ya guys 🥰 see u
Mawar Jk
KAMU SEDANG MEMBACA
Bunda Ayu [TAMAT] OPEN PO
Cerita Pendek"Siapa yang tega menaruh anak nya disini" pulang dari tempat kerjanya Ayu menemukan bayi laki-laki di halte yang tengah menagis, bayi itu hanya di baluri handuk dan di taruh di dalam kardus. Merasa kasian Ayu pun membawa pulang bayi itu ke tempat ti...