"Cha Eunwoo"Panggilan kecil dari Bin membuat Eunwoo yang sedang beristirahat dengan kipas kecil di tangannya pun menoleh.
"Hei, kau datang?" ucap Eunwoo dengan senyum semringah.
Bin tertawa kecil dan melepaskan masker hitamnya memperlihatkan wajahnya yang menggemaskan itu.
Hari ini, Bin mendatangi tempat syuting Eunwoo sendiri. Dengan bermodalkan tiket bus dan uang saku yang cukup untuk menyewa skuter.
"Kenapa?"
Eunwoo bertanya, ketika Bin menatapnya tanpa berkedip ataupun mengucapkan sesuatu.
"Tuker posisi yuk"
Bin memeluk pinggang Eunwoo dan menatap mata cerah lelaki yang lebih tua setahun darinya itu.
"Tiba-tiba?"
"Aku hanya ingin mencoba saja, hehe. Tapi, kamunya jangan cuek ihh"
Bin mencubit pinggang Eunwoo kecil, membuat Eunwoo tertawa kecil menanggapi.
"Binnie"
"Hm?"
"Daripada tukeran posisi, lebih baik tukeran tulang"
Bin melepaskan pelukannya dan menatap Eunwoo bingung.
Tulang? Emangnya Bin itu anjing apa? Segala tukeran tulang.
"Tulang?"
Eunwoo mendekati Bin dan berbisik di telinga Bin. "Iya. Aku jadi tulang punggungmu, dan kamu jadi tulang rusukku"
.
Bin yang mengerti maksudnya pun langsung menginjak kaki Eunwoo pelan.
"Mulai lagi, ka-mhh"
Bin hanya diam ketika Eunwoo dengan santainya mempertemukan bibir mereka.
Hanya sekedar menempel. Tidak ada pagutan kesetanan Eunwoo yang biasanya.
Sampai, Bin mengalungkan kedua tangannya di leher Eunwoo. Dan memulai permainan bibir mereka yang intens.
Bin tetap kalah dari Eunwoo.
Bin mendengar dari beberapa orang saat dia di tempat gym kemarin. Jika, postur tubuh Bin cocok untuk menjadi seorang top.
Tapi, kenyataannya. Bin lebih nyaman seperti ini.
Sentuhan Eunwoo terlalu memabukkan untuk Bin.
Bin membuka kedua matanya dan mendorong pelan tubuh Eunwoo saat ia merasakan sentuhan kecil di telinganya.
Bin menatap Eunwoo kesal dan merebut kipas kecil berwarna pink yang dipegang Eunwoo.
Shuuu~
Bin menodong kipas kecil itu tepat di wajah Eunwoo.
"Dasar menyebalkan"
Cklek.
Eunwoo mematikan kipas kecil itu dan tersenyum kecil. "Makan bareng, yuk"
"Oke, kamu yang bayar"
"See? Aku tulang punggungmu, kan?"
"Ihhh"
.
Benar. Bin bertingkah seperti ini hanya untuk Eunwoo saja. Iya, hanya untuk Eunwoo!
"Capek gak?"
"Biasa aja. Kenapa?"
"Aku tunggu di rumah nanti malam" ucap Bin singkat tanpa ada penjelasan lebih lanjut.
Eunwoo hanya tertawa kecil melihat punggung Bin berjalan menjauh.
"Dia benar-benar kekanakan"
.
.
.
Gue kangen ngegombalin Moon Bin.
pov Moon Bin lagi makan bareng ayang beb.Pov Eunwoo lagi makan bareng Binnie.
Valid ya. Valid wkwk
Tipikal aries bucin tapi gak mau keliatan bucin wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
Flirt Fiction [Soap Couple || BinWoo]
أدب الهواةIni bukan kumpulan rayuan cinta . Hanya sekumpulan untaian kalimat sederhana yang mampu membuat baper para pembaca . [COMPLETED]