PENGGANGGU

98 37 640
                                    

Hallo ini nana, jangan lupa buat vote dan komen biar nana semangat up nya!!!
Happy Reading

_________________________________________

Brakkk

Suara pintu gudang tempat the elvern berdiskusi terbuka, menampilkan seorang gadis dengan muka yang memerah menahan marah, matanya makin terbuka lebar saat melihat Ano dan Hera berpelukan dengan mesra.

"APA-APAAN LU MELUK PACAR GUE?" Teriak gadis itu, sambil menarik kasar hera yang berada di pelukan Ano.
Melihat itu, The Elvern menatap geram wanita itu.

"Pergi!" Ucap singkat Ano sambil menatap tajam gadis itu, dan jari telunjuknya menunjuk keluar.

"Gak, Ano seharusnya kamu usir dia bukan aku." Rengek gadis itu dengan manja yang membuat siapa saja muak.

Karena geram, Rya menarik kasar tangan gadis itu dan mengajak ia keluar ruangan.

"Lu gak usah banyak tingkah, atau tabiat ayah lu sebagai kepsek korupsi gue buka." Ancam Rya kepada gadis itu dan membuat gadis itu ingin menampar wajahnya.

Lakes, lelaki itu datang dengan tepat waktu dan menahan tangan gadis yang kerap disapa Queen itu dengan erat.

"Berani banget lu, nampar cewe gue?" Ujar Lakes sambil menatap tajam gadis di depannya.

Rya hanya mematung sesaat,mendengar ucapan lakes yang membuat jantungnya ingin melompat.

"Lu pergi, atau kepala jelek lu itu di tembak sama Zia?" Lanjut Lakes.

"Apa-apaan sih, yang seharusnya pergi tuh murid baru itu. Dia tuh ga pantes ada di elvern, yang pantes tuh gue." Ucap Queen dengan lantang.

"Pergi dari sini, atau data bahwa Ayahmu korupsi tersebar sekarang!" Ancam Rya sambil memainkan Tab nya seolah-olah sedang mengerjakan sesuatu.

Bukannya takut Queen malah masuk ke gudang, dan menarik tangan Hera buat di ajak keluar dan menampar wajah hera.

"DASAR, JALANG NEMPEL SAMA PACAR ORANG." Teriak Queen dengan lantang.

"Siapa yang lu sebut pacar orang?" Gumam santai Hera sambil mengusap wajahnya yang memerah karena tamparan Queen.

"ANO, CERANO OBERON BAGASKARA Dia pacar gue." Balas queen dengan penuh penekanan.

"Halu." Ucap hera dan langsung masuk ke gudang meninggalkan queen yang masih berapi-api.

Melihat Hera yang santai, dan melenggang meninggalkannya queen memilih meninggalkan gudang dengan menghentakkan kakinya.

Setelah kepergian Queen, The Elvern memilih untuk bolos dan mencoba mencari tempat lain.

"Gue saranin, kita pindah markas di sini sudah tidak aman." Ucap Hera

"Gue juga ngerasa gitu Her, Queen adalah ancaman bagi kita dia tahu markas kita yang artinya bakal ada lagi orang yang tau ini markas." Sahut Zia

Mendengar ucapan kedua temannya, Cerano memilih untuk mencari solusi.

"Rooftop, kita rubah jadi markas dan kita persulit akses kesana. Jangan lupa nanti kita pakai pin aja biar gak ada yang bisa buka." Sahut Ano

"Eum okey nanti gue minta ayah gue aja yang buat, anak buah ayah gue banyak dan pasti bisa di kerjain dalam semalam." Ucap Zia

Rya yang sedang asik, tiba-tiba melihat setitik benda kecil yang menempel di samping pintu. Benda itu memunculkan bunyi yang tidak di sadari oleh The elvern.

Rya berjalan menuju benda itu, dan mengambilnya sambil tersenyum smirk. Tanpa berbicara ia, mencari tentang benda kecil itu. Ternyata itu adalah alat penyadap suara, untung saja benda itu baru saja di pasang.

"Bodoh." Ucap Rya yang bikin semua the Elvern memfokuskan diri ke arahnya.

"Ada Apa ry?" Tanya Lakes

"Si Pengganggu itu datang kesini untuk memasang alat ini, tenang saja aku sudah menghapus file nya dan juga akan aku hancurkan benda ini." Ucap Rya lalu menghancurkan benda kecil itu dengan tongkat baseball yang ada di pojok ruangan itu.

"Yey sudah beres, saatnya kita bersantai." Ucap rya dengan riang

"Kok di sini ada tongkat baseball,Punya siapa?" Tanya Hera

"Oh itu punya Lakes." Jawab Rya santai dan hanya di angguki oleh hera.

"Gila sih, selama ini kita di awasin Untung aja ada rya yang panda nge hack kalau engga bisa berabe kita" ucap Devan yang dari tadi diam menyimak.

"Udahlah, lagian juga sudah di beresin sama rya." Ucap Hera dan di angguki oleh semuanya.

Tak terasa mereka telah berbincang sampai jam pulang sekolah, mereka berenam berjalan berdampingan di koridor SMA NUSA BINTANG.
Mereka menjadi pusat perhatian, terutama Hera yang langsung menggemparkan sekolah.

"Gila mau dong jadi tuh murid baru"
"What yang bener aja itu murid baru di rangkul sama si cuek Cerano"
"Gue iri sih"
"Cih palingan juga caper"
"Itu si Cerano apa kagak kegatelan ngerangkul lonte"
"Eh buset mulut lu, dia satu geng Ama elvern di jaga ya"

Itulah bisik-bisik siswa/siswi SMA NUSA BINTANG yang hanya di tanggapi dengan muka datar.

"Gue duluan ya, kalian hati-hati jangan ngebut." Ucap Hera yang berada di jok motor Lakes

"Iyha, Lakes ati-ati lu bawa Hera kalau Ampe ada apa-apa gue potong anu lu." Candaan Devan yang hanya di tanggapi anggukan oleh Lakes.

Lakes dan Hera meninggalkan kawasan SMA NUSA BINTANG dengan tatapan sinis siswa-siswi SMA NUSA BINTANG.

"Jangan lupa ya, zi suruh bokap lu secepatnya bikin rooftop jadi Tempat kita dan jangan sampai ada yang sadar tentang perbaikan rooftop." Ucap Cerano dan berpamitan ke arah Devan dan Zia tidak lupa mengajak adeknya buat pulang bersama.

"Iyha no, santai aja gue udah hubungin ayah gue kok, Jan lupa Rya lu nanti sore ada pelatihan." Peringat Zia dan di angguki Rya dan Cerano.

Para inti the elvern sudah meninggalkan perkara gan sekolah. Mereka ada misi khusus dari ayah Zia yang notabennya adalah ketua mafia terbesar.

_________________________________________

Ada yang kepo gak sama misi yang di kasih sama ayahnya Zia?

Menurut kalian misi apa? Ayo tebak di kolom komentar!!

SEND MESSAGE TO ANO!!!

SEND MESSAGE TO DEVAN!!!

SEND MESSAGE TO LAKES!!!

SEND MESSAGE TO HERA!!!

SEND MESSAGE TO ZIA!!!

SEND MESSAGE TO RYA!!!

SEND MESSAGE TO AUTHOR!!!

hallo jangan lupa buat vote dan komen ya!!!
Thank's you supportnya teman-teman makasih♡︎

IG : Onyourn_nan

APLOMBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang