Ribuan tahun yang lalu, peperangan antara surga dan neraka terjadi. Sebenarnya surga hampir kalah karena ada seorang iblis kuat bernama Mosha yang kekuatannya hampir mirip dengan Raja Qian, alias Raja Surga.
Peperangan sengit antara alam surga dan alam neraka semakin menjadi-jadi seraya Raja Qian mengirimkan banyak pasukan surganya untuk melindungi kerajaan mereka tetapi mereka tetap saja kalah sampai seorang penyelamat muncul. Penyelamat itu adalah seorang Dewa Perang. Memang ia memiliki tubuh mungil dan wajah imut bagaikan kelinci tetapi ia ada untuk menyelamatkan mereka bersama sahabatnya, si siluman beruang yang selalu setia ada di sisinya.
Dewa perang langsung beraksi dan menyelamatkan alam surga bersama siluman beruang itu. Pedang api biru itu langsung mengenai raja neraka dan Mosha secara bersamaan, membakar mereka saat itu juga karena iblis tidak kuat menahan panasnya api surga.
Rumornya, sekarang ini para iblis dan mahluk-mahluk kegelapan itu sekarang ada di bumi tetapi tidak ada yang tahu mereka di mana. Ada yang bilang mereka sudah mati dibabat habis oleh surga, ada yang bilang mereka memutuskan untuk pulang dan tinggal di neraka dan rumor-rumor lainnya.
Di saat yang sama, para iblis masih berusaha untuk mencari keberadaan ksatria kuat mereka yaitu Mosha, akan tetapi yang mereka temukan adalah Rohnya yang terperangkap di dalam sebuah kotak berwarna hitam di dalam kolam terlarang di daerah Shizi. Mereka pun berdiskusi apakah mereka harus mengambil kotak itu dan membangkitkan Mosha, akan tetapi salah satu iblis berkata bahwa Dewa perang dan sahabatnya si siluman beruang suci juga ada di bumi ini sebagai manusia. Maka untuk membangkitkan Mosha, mereka juga harus membangkitkan Dewa perang dan siluman beruang itu.
Ketua mereka hanya mengangguk mendengarkan penjelasan rekan iblisnya ini. Pada akhirnya, mereka pun memutuskan untuk menunggu Dewa perang dan Siluman beruang itu untuk bangkit agar mereka dapat membangkitkan Mosha.
"Jadi gitu anak-anak, mengapa kotak hitam itu sangat dijaga ketat oleh Klan Shizi." Penjelasan Dejun pun berhenti seraya murid-muridnya terlihat sangat terpukau dengan cerita sejarah Kwangya yang keren itu.
"Tunggu dulu, Kak Dejun tahu cerita ini dari mana sih?" Shotaro tiba-tiba buka suara memotong cerita kakaknya.
"Ya dari buku-buku ayah lah! Dari mana lagi sih?! Kamu kok gak ke kelas?!" Tegur Dejun melihat adiknya duduk bersama murid-murid Dejun yang sedang belajar sejarah Kwangya.
"Pak Kunnya gak dateng-dateng kak, jadi Taro ke sini." Ujar Shotaro dengan polos.
Dejun langsung menepuk jidat melihat kelakuan polos adiknya ini tapi apa boleh buat ia tetap harus mengajar anak-anak ini.
"Oke kembali ke cerita anak-anak." Kata Dejun melanjutkan ceritanya. "Rumornya, Dewa perang dan siluman beruang suci itu ada bersama kita di bumi ini. Mereka diberikan misi oleh surga untuk membaur dengan manusia dengan harapan mereka dapat melindungi kita dari iblis-iblis jahat itu."
"Keren banget kak! Kak Dejun kenal gak sama mereka?" Tanya salah satu muridnya.
"Wah, saya mah gak kenal. Kalau kenal Klan Shizi udah pesta-pesta dan memberi hormat pada surga karena sudah diperkenalkan pada dua pahlawan itu." Tawa Dejun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pandora's Box
Fiksi Penggemar[Slowburn Romance] [Fantasy] [An nct-family au with fantasy-romance-Angst genre] Selamat datang di Provinsi Neo, Kwangya. Dalam negara ini terdapat lima Klan paling terkenal dengan Klan Shizi yang mengetuai kelima klan itu. Sisa Klan lainnya adala...