Strawberry and Cigarettes (18+)

469 45 2
                                    

Malam begitu indah dengan lampu kota yang menghiasi kota Seoul. Cuaca seolah mendukung hari itu, angin sepoi-sepoi menggoyangkan lembut rambut Hyunjin yang kini tengah menikmati indahnya malam di balkon apartemennya.

Jari tengah dan telunjuknya menjepit sebatang rokok yang telah habis setengah. Sesekali lidahnya menjilat bibirnya sendiri, menyesap rasa manis ujung rokok yang tertinggal disana.

Kedua tangan dari arah belakang memeluk dadanya yang telanjang. Pelaku adalah kekasihnya sendiri, Jeongin. Hyunjin menghisap rokoknya dengan dalam, badannya berbalik dan menghembuskan asap tepat di depan wajah kekasihnya.

"Merokok terus" katanya. Hyunjin hanya diam, bibirnya tersenyum tipis kemudian menghisap rokoknya lagi. "Apa rokok lebih enak dari bibirku?" tanya Jeongin, badannya begitu dekat dengan Hyunjin. Jari lentiknya bermain di atas dada Hyunjin.

Hyunjin menunduk sedikit, kini wajah mereka sangat dekat "Tidak bagus bicara seperti itu saat kamu sedang telanjang" bisiknya. Hyunjin membuang rokoknya dari atas balkon, tangannya yang bebas menangkup pipi Jeongin dan mencium bibirnya lembut. Satu tangannya lagi memegang paha Jeongin yang tengah melingkari pinggang Hyunjin.

Bercumbu di luar dengan hawa dingin membelai kulit, melakukan aktifitas yang membuat keduanya merasa hangat. Begitu lembut rasanya.

Hyunjin menurunkan ciumannya di leher jenjang Jeongin. Menyesap setiap inci kulit lehernya. "Aku suka aromamu" kata Hyunjin tepat di telinga Jeongin, kemudian mengecupnya lembut. Jeongin tersipu di buatnya.

"Wangi strawberry, bahkan lebih candu dari pada rokok. Apalagi bibirmu" ibu jari Hyunjin mengusap bibir bawah Jeongin dan menggigitnya pelan. 

"Aku akan menyingkirkannya dan membuatmu merasakan canduku" balas Jeongin. Ia meraup bibi tebal Hyunjin. Hyunjin terkekeh di tengah pagutan. Tangannya terus meraba dan membuat sensasi geli juga nikmat di saat yang bersamaan.

Sisa aroma rokok Hyunjin dan aroma strawberry Jeongin melebur menjadi satu. Membuat aroma yang membuat gairah keduanya semakin naik.

Malam itu mereka berdua melanjutkan kegiatan panas membakar jiwa raga di atas balkon. Membiarkan tubuh telanjang keduanya di terpa angin yang semakin dingin karena malam juga semakin larut.



























Slow up again

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Slow up again

ONESHUUUTTT - HYUNJEONGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang