🦋 Salahku

1K 123 5
                                    

Bergandengan tangan, Junkyu dan Haruto mencoba untuk saling menguatkan ketika mendapat tatapan penuh amarah dari seorang pria yang tak lain merupakan ayah dari Kim Junkyu.

"Papa kecewa sama kamu Junkyu" ujar Suho sembari menatap kecewa ke arah putri sematawayangnya itu.

"Pa.. maaf" lirih Junkyu

"Terlambat Junkyu. Semua sudah terjadi. Jujur, papa masih tidak menyangka jika kamu, anak perempuan yang ayah harapkan dapat mengangkat nama keluarga kita, justru malah memberikan kami rasa malu"

Junkyu menunduk dalam ketika ia mengingat janjinya pada sang ayah dulu. Ia akan memberi kesuksesan pada keluarganya, ia akan bekerja keras hingga nanti orangtuanya tidak perlu bekerja di hari tua.

Namun nyatanya, Junkyu hanya menjadi beban yang sebentar lagi akan pergi meninggalkan kedua orang tuanya.

"Ayah banting tulang mencari uang demi menyekolahkanmu Junkyu, agar apa? Agar kamu menjadi anak yang berguna, bukan malah mengumbar nafsu yang berakhir begini Kim Junkyu!" Suho berseru marah, dengan Jisoo yang setia mengelus pundak suaminya itu.

"Maaf om, tapi ini salah saya"

"Ya memang ini salamu Haruto. Putri saya tidak akan begini jika kamu tidak meracuni pikirannya"

"Pa, ini bukan salah Haruto. Kami melakukannya karena cinta"

"Makan itu cinta! Haruto, om minta kamu segera menikahi Junkyu. Dan kamu Junkyu.."

Suho menatap tajam ke arah putrinya. Lalu dikeluarkannya surat undangan dari pihak kampus itu.

"Lupakan mimpimu untuk bersekolah tinggi"

Sret.. sret... sret..

Dengan penuh rasa emosi, Suho merobek surat tersebut hingga terbagi menjadi beberapa bagian

"Ayah.. jangan.. aku mohon" pinta Junkyu dengan histeris ketika kertas-kertas itu berjatuhan di depan matanya. Kampus itu merupakan impiannya sedari lama, bagaimana mungkin ia mengiklaskannya begitu saja?

Namun, nasi sudah menjadi bubur. Surat undangan itu telah rusak, bersamaan dengan hancurnya perasaan seorang Kim Junkyu.

"Jika kamu ingin kuliah, maka mintalah pada calon suamimu. Ayah tidak akan sudi membiayai kuliah untuk anak yang tidak tau diri sepertimu!"

"Tapi bukankah papa sudah berjanji?" ujar Jisoo yang mencoba membantu Junkyu

"Engga apa-apa kok ma" Junkyu mengusap kasar air matanya

"Junkyu ga akan kuliah. Lagi pula, Junkyu akan sibuk ngurus baby nantinya. Biar semua itu hanya menjadi mimpi yang akan Junkyu pendam selamanya." Ujar Junkyu dengan senyuman yang terlihat jelas bila ia memaksakannya.

"Secepatnya saya akan menghubungi orang tua saya dan segera melamar Junkyu om" ujar Haruto yang diangguki singkat oleh Suho

"Sekarang kalian pergi dari hadapan saya!"

"Saya permisi om" pamit Haruto

"Kamu juga pergi Junkyu!"

Mereka semua terkejut mendengar penuturan Suho. Junkyu hanya bisa menghela nafas lelah. Ternyata ayahnya benar-benar membenci dirinya.

"Pa, kamu yakin?" Jisoo mencoba meminta pertimbangan lagi pada suaminya

"Tolong kamu bantu membereskan barang-barang Junkyu" titah Suho pada istrinya, yang mau tak mau harus ia turuti.

"Pa..." Junkyu mulai menghampiri sang ayah

"Maaf.. maaf karena telah mengecewakanmu, maaf karena Kyu belum bisa menjadi anak yang berbakti pada kalian, Kyu benar-benar menyesal papa.."

Treat Me Better, Please (GS)✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang