MELODYRAMA2 [END]

CHAPTER 18

HAI HAI 👋
APA KABAR KLEAN
MAT MEMBACA DI CHAPTER 18 YA MOGA SUKA 😍

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***
"menunggu tanpa kepastian adalah cara menghabiskan waktu paling menyakitkan"
~MELODY ANDROMEDA~

***

18. Siapa Raja?

RAJA AKSARANATA

Raja adalah Anak Pertama dari Mahendra aksaranata dan Ririn Miranda.

Pernikahan yang dahulu sangat harmonis, harus hancur oleh orang ketiga yang berusaha merebut Ayahnya.
Hingga Mereka bercerai saat Ririn tengah hamil 5 bulan. Raja saat itu masih duduk di bangku 2 tahun harus merasakan kehancuran dalam keluarganya.

Dia memiliki adik perempuan yang tinggal bersama ibunya, sedankan hak asuh dirinya jatuh kepada ayahnya.

Satu tahun, mungkin lebih dia tidak bertemu dengan ayahnya yang sibuk dengan pekerjaannya dan istri barunya.

Adiknya Raja, sudah berkuliah sama dengan dirinya di kampus yang sama juga, karena kampus itu milik papahnya.

Walau di kelilingi banyak wanita-wanita cantik dan kaya juga tak lantas membuat Raja bahagia. Karena yang dia taku semua wanita itu hanya ingin memiliki kekayaannya saja.

Namun semenjak Melody hadir di kehidupan dia. Raja baru merasakan kebahagiaan di dekat dia.

Raja tinggal di rumah hanya ditemani beberapa pembantu yang sudah puluhan tahun bekerja dirumah keluarga Mahendra.

Laki-laki itu kini sudah pulang ke rumah yang sangat mewah dan besar itu.

"Baru pulang Den? Den Raja teh mau bibi buatkan susu hangat dan cem-"

"Gak usah BI makasih." Potong Raja. Dia pun segera naik ke lantai atas yang mana adalah kamarnya.

***

RUMAH DITO

"Jeng, makasih ya udah ngajak kita makan bersama" ucap Sandra.

"Ya ampun Sand, kamu ini kayak ke siapa aja. Justru kita harus sering-sering supaya mempererat hubungan keluarga kita" ucap ibunya Dito.

"Iya. Yaudah kita pulang ya. Yu Mel" lanjut Sandra.

"Iya Mah. Dah To. Melody pulang ya Om, Tante" Pamit Melody.

Mereka berdua pun kembali ke rumah mereka. Setiba di dalam rumah Melody langsung pergi ke kamarnya begitu juga Sandra karena mereka sama-sama capek.

"Huft, akhirnya bisa rebahan juga"

Melody merebahkan tubuhnya di kasur sembari kembali bermain ponsel.

"Kenapa aku tiba-tiba kepikiran Kak Raja ya? Apa dia dipenjara atau enggak ya?" Gumam Melody.

Walaupun dia harus lebih hati-hati tetap saja dia masih merasa khawatir, bagaimana pun dia pernah menolong Melody saat ospek dulu.