CHAPTER 49

21 5 0
                                    

HAI HAI 👋
APA KABAR KLEAN
MAT MEMBACA DI CHAPTER 49 YA MOGA SUKA 😍

SEBELUM BACA🤚🤚, SPAM KOMEN YANG BANYAK DULU YA READERS MELODYRAMA 😉✌️

***
"ingin menyapa kembali tapi sudah terlalu aaing"
~MELODY ANDROMEDA~

***

49. 3 bulan kemudian

Setelah mengungkapkan 3 bulan lalu di tempat makan pinggir jalan hubungan Melody dan Rama semakin dekat seperti masa SMA.

Tak jarang Melody selalu di buat salah tingkah oleh sikap perhatian Rama. Keduanya sudah memiliki restu dari masing-masing keluarga.

Tinggal waktu yang menentukan semuanya. Beberapa bulan lalu juga Rama kembali menembak Melody namun gadis itu belum menjawabnya.

Sehingga Rama memutuskan untuk langsung melamar Melody atas saran sang bunda. Katanya umur mereka sudah tidak pantas pacaran lagi tapi menikah.

Sepulang kuliah Rama mengajak Melody pulang bareng dan makan siang di sebuah Cafe favorit mereka.

"Ram, duluan ya"

Teman-teman Rama berpamitan dahulu, Sedangkan dia menunggu Melody untuk menepati janjinya.

"Maaf ya Lama" Ucap Melody, merapikan pakaiannya sedikit kusut.

"Selama apapun aku akan menunggu kamu"

"Hehe, Gombal. Ayo katanya kamu mau ajak ke Cafe"

Seketika jantung Rama berdegup kencang, tangannya terasa dingin. Dia takut jika. Lamarannya akan di tolak. Tapi Rama mendapat amanat dari Asep.

Kalo lamaran Lo di tolak, lo bisa cari cewek lain aja, wajah tampan lo gak akan buat lo susah dapat cewe. Setidaknya lo udah coba Ram.

Rama membuka pintu mobilnya untuk Melody. Kemudian dia menyusul. Segera Rama menarik pedal gas mobilnya.

Sesampai di Cafe Melody dibuat terkejut karena keadaan disana cukup sepi, entah kemana para pemuda yang biasa nongkrong di Cafe ini.

"Ayo masuk"

"Ram, kok sepi?"

"Aku booking Cafe ini"

"Hah? Untuk apa"

Rama tidak menjawab, mereka di sambut oleh pelayan yang langsung mengarahkan ke meja tersebut. Tanpa Melody ketahui jika sudah ada teman dan keluarga yang bersembunyi di Cafe ini.

"Tunggu sebentar ya, makanan utamanya akan segera datang" Ucap pelayan itu lalu pergi.

"Terima kasih"

***

Di sela-sela kegiatan makan, Rama mulai melakukan aksinya. Dia memegang tangan Melody dan menatap lekat.

Terasa aliran listrik ribuan volt mengalir di tubuh Melody. Dia membalas tatapan Rama.

"Mel, kamu mau Terima lamaran a-aku"

MELODYRAMA2 [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang