LOVE SUBSTANCE

LOVE SUBSTANCE

ㅡ

[KD-053]

[Akad - Payung Teduh]

[Genre: Romance; Slice of life; adult life]

[Rate: T]

[Preference: BXB]

ㅡ

Summary:

Tentang kisah persiapan pernikahan dua sejoli yang saling berlawanan seperti Yin dan Yang.

ㅡ

Author's note:

Umm... hai? Ini karyaku setelah sekian lama tidak menulis, jadi mohon maaf kalau ada kekurangan, semoga prompt sender dan kalian semua suka dengan ceritanya!

ㅡ

Seumur hidup, Kyungsoo sama sekali tidak pernah menyangka dirinya yang selalu membawa segala hal sesimpel mungkin akhirnya akan merasakan perasaan seperti ini.

Dia selalu bisa menyusun semua hal secara teratur, mengorganisir setiap momen yang terjadi dalam hidupnya dengan baik agar sesuai dengan ekspektasinya. Dia bahkan pernah menentukan akan memakai baju apa di hari Sabtu padahal itu masih di pekan yang lalu.

Kyungsoo adalah wujud hidup dari 'terstruktur'.

Salah satu hal yang dirinya biarkan terjadi tanpa perencanaan matang dari otaknya yang bekerja lebih baik daripada komputer berspesifikasi tinggi, adalah ketika dirinya jatuh cinta pada Kim Jongin empat setengah tahun yang lalu.

Ada pepatah yang mengatakan dua unsur yang berlawanan justru menyatukan kedua unsur tersebut. The Philosophy of Yin and Yang. Itulah yang bisa mendeskripsikan hubungan mereka secara sederhananya, tapi sebenarnya tidak sesederhana itu.

Jongin adalah seorang ilustrator komik humor yang memiliki pengikut sebanyak ratusan ribu di media sosialnya. Awalnya, dia hanya sekedar iseng tapi ternyata selera humor dan style menggambarnya banyak disukai oleh orang-orang. Yah, sebenarnya bagus, dia jadi bisa hidup melalui hobinya itu. Tapi di antara para pengikutnya itu, ada salah satu yang tidak sengaja (atau sengaja?) mengirimnya pesan.

"Sumpah, ga ngerti di mana lucunya."

Ya, itu adalah Kyungsoo yang salah kirim. Seharusnya dia mengirim itu ke DM sepupunya, Sehun, tapi malah mengirimnya ke si pembuat posting-an. Mereka malah jadi mengobrol dan entah mengapa setiap lelucon konyol dan aneh Jongin membuat Kyungsoo mendengus sambil tersenyum.

Hari itu pun tiba, di mana mereka tidak sengaja bertemu di sebuah pameran seni budaya pop besar tahunan. Sehun-lah yang memaksa Kyungsoo untuk menemaninya dengan alasan memiliki tiket lebih dan akan mentraktirnya sushi, jadi daripada dia kepusingan mendengar rengekan Sehun dia memutuskan untuk menurut saja demi mengurangi kerusakan telinga. Toh, di hari itu dia sedang tidak bekerja.

Kyungsoo, sembari memainkan ponselnya, hanya mengekori Sehun yang entah jalan ke mana. Di sana begitu ramai dan Kyungsoo sadar betul kalau dirinya tidak setinggi itu, jadi dia menggenggam ujung tas ransel Sehun dan hanya mengikutinya ke mana pun dia pergi tanpa terlalu memperhatikan sekitar.