❀Cʜᴀᴘ 22 Mᴇ..?❀

943 116 20
                                    

"Hehe.."

.
.
.
.
.

Langit masih setia menyembunyikan sang bintang. Seakan memerintah awan untuk mengeluarkan cairan bening yang tidak terhitung lagi jumlah nya.

Membasahi tubuh seorang gadis yang masih setia terduduk di tanah tanpa alas apapun, membiarkan kimono cantiknya terkena noda tanah yang sudah pasti akan sulit dibersihkan.

Kakehan demi kekehan terlontar dari bibir kecil sang gadis yang lama-kelamaan semakin kuat dan menjadi sebuah tawa kemenangan.

"Nandayo? Hehehe.. Apakah dia mengira aku mati secepat itu?"

Suara yang terlihat terdengar seperti anak kecil berubah menjadi suara dingin yang sangat tidak bersahabat. Gadis itu berdiri, menepuk pelan kimononya yang kotor Seraya merapikan diri sebelum menyentuh bekas luka yang didapatnya karena pertarungan tadi.

"tch, lihat lah.. Sekarang kimono ku penuh dengan darah..








Jijik."

.
.
.
.
.

Gadis itu mulai berjalan tanpa mempedulikan luka yang ada di perut sebelah kanannya. Ya.. kalian tau dia siapa kan?


(Nam) membiarkan nya bukan karena dia psychopath atau masokis, melainkan dia sudah sering mendapat luka yang bahkan lebih parah dari pada ini. (Name) memang tidak seperti y/n yang sekali tusuk langsung koma, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dia juga tidak seperti mikey yang tahan banting. Tujuan utama nya sekarang adalah..

'Tak-kun!'

Yap, orang yang (name) lihat di semak semak adalah mitsuya, Takashi Mitsuya. Dibenaknya, mungkin ini adalah kesempatan untuk berbicara dengan mitsuya dan kembali mengenang masa mereka sebelum diganggu oleh Kiyomasa.

"(Name)?"

Suara seorang laki-laki memasuki gendang telinga (name) yang membuatnya tersentak dan tanpa sengaja menendang ke arah kepala orang tersebut. Namun terhenti dikala ia melihat wajah sang pelaku.

"Tak-kun?"

Yeah, mitsuya. (Name) ketika menurunkan kakinya yang sedikit lagi dapat menghantam kepala husbu kesayangan hooman 3d tersebut. "Apa yang kau lakukan disini (name)?" tanya mitsuya menatap lurus ke arah (name).

Pasalnya, ini hutan loh! Kan dianya takut (name) kenapa napa. "Tidak ada, dan kau kenapa disini?" tanya (name) balik setengah dingin setengah panas /dibakar todoroki.

"Tidak ada waktu menjelaskan! Ayo ikut aku" ajak mitsuya menarik paksa lengan (name) dan mengajaknya berlari. Dengan kondisi yang sehabis ditusuk, membuat kecepatan larinya menurun. Namun (name) tetap memaksakan kakinya untuk bergerak yang membuat darah semakin mengucur.

𝖲𝖾𝗉𝖾𝗋𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝖬𝗂𝗍𝗌𝗎𝗒𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗒𝖺𝖽𝖺𝗋𝗂𝗇𝗒𝖺. 𝖡𝗎𝗄𝗍𝗂𝗇𝗒𝖺 𝗂𝖺 𝗍𝗂𝖽𝖺𝗄 𝗆𝖾𝗇𝗀𝗁𝗂𝗋𝖺𝗎𝗄𝖺𝗇 𝗋𝗂𝗇𝗍𝗂𝗁𝖺𝗇 𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 𝗒𝖺𝗇𝗀 𝖻𝖾𝗋𝖺𝗌𝖺𝗅 𝖽𝖺𝗋𝗂 𝖻𝗂𝖻𝗂𝗋 𝗄𝖾𝖼𝗂𝗅 (𝗇𝖺𝗆𝖾). Sepertinya mitsuya tidak menyadarinya. Buktinya ia tidak menghiraukan rintihan kecil yang berasal dari bibir kecil (name). "Hei! Sebenarnya apa yang terjadi??" tanya (name) sedikit keras kepada dora
/disledink

"pehyan berkhianat" itulah jawaban singkat dari mitsuya. (Name) tertegun. Dia sangat kenal dengan orang yang bernama pehyan. "Karena pehyan tidak setuju dengan keputusan Draken yaitu membiarkan pahcin di penjara" lanjut mitsuya dengan nada serius.

"Dia tidak sendiri dia bersekutu dengan sisa moebius dan melawan Draken"

Senyap mengiringi mereka. hujan sudah mulai mereda, menggantikan titik kecil yang tersisa. Langkah kaki cepat menginjaki genangan air yang semakin menciptakan kesan horor mendalam.

Berusaha tetap kuat, (name) terus melangkah maju tanpa mempedulikan luka yang kian melebar. Hanya Deru nafas terdengar. tidak ada satupun yang membuka suara, sekedar menanyakan kabar. mereka terus berlari Menyusuri hutan menuju tempat yang masih abu-abu.



"Mitsuya-kun??!" -?























Bersambung gess

ADA YG NUNGGUIN GAAAA😭😭😭😭😭

maaci loh yang masih nungguin

Oya tadi rara nonton aot s4 pen nangisssss

Levi : karena aku cacat kan? trus kenapa ga buang aku dari daftar husbu mu?

Rara : GA GITU LEVIIIIII HUWEEEEE

Rara : Udah kamu tenang aja, kalo kamu butuh kaki, nanti kalo ada reader yang belom vote ku potong kakinya.

Rara : Butuh jari? Bagi reader yang ga comment boleh kan ya jarinya, mending untuk levi, kan?

Rara : Mata? oh tenang kalo ada reader yang cuma baca tapi ga vote and comment, kucongkel matanya.

Kambe : halo rumah sakit jiwa?

Kenma : gila..

Karma : YESHH pacarku tuh!

Mikey : serem..

Dazai : ga tau.. pen bundir

giyuu & todoroki : ....

Sebastian & Lucifer : gila nih hooman..

Levi : .. Dah lah

[Hiat!] Tokrev X Reader  SOMEONE IMPORTANT ☯︎ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang