Sebuah Fakta

72 15 4
                                    





VOTE BEFORE YOU READ ~ THANKS



















Warning!! Typo. Gaje.



















Tolong baca Note dibawah cerita ini ya~



















Debar di jantung Patrick makin kencang.



Perasaan ini sama seperti perasaan seekor tikus yang terperangkap dalam cengkeraman kucing besar. Kucing itu tidak ingin memakannya dulu, dia lebih memilih bermain-main dengan korbannya, membuatnya kaku ketakutan, sebelum menelannya bulat-bulat.



"Ti...tidak, saya hanya sedikit lelah.."



"Kau sudah tidur seharian ini, tidak mungkin kau lelah." Daniel masih berbisik pelan di telinga Patrick.



Lalu tanpa disangka-sangka, lelaki itu menunduk makin dalam, jemarinya menyingkap lengan baju Patrick sehingga menampakkan pundaknya yang rapuh. Dengan gerakan sensual yang mengancam, lelaki itu mengecup pundak Patrick, ringan bagaikan kupu-kupu, tapi membuat Patrick gemetaran,



"Kau bisa menemaniku bercakap-cakap malam ini. Aku kesepian."



Apakah lelaki ini mabuk? Patrick bertanya-tanya.



Tubuhnya gemetar ketakutan. Ingin melepaskan diri, tetapi terhimpit oleh Daniel di pintu. Dia takut lelaki ini berbuat kasar kepadanya, karena sepertinya lelaki ini dalam suasana hati yang buruk.



"Lepaskan saya Daniel." Suara Patrick pelan, dan gemetar, tetapi dia berusaha terdengar tegas.



Daniel terkekeh pelan di belakang Patrick. Tetapi lelaki itu melangkah mundur satu langkah dan melepaskan Patrick. Membuat Patrick langsung menghembuskan napas lega merasakan tubuh Daniel menjauh.





"Selamat beristirahat Patrick..."





Patrick tidak sempat mendengarkan lagi. Dia langsung membuka pintu ruang makan itu dan setengah berlari ke kamarnya. Dengan tergesa dikuncinya pintu kamarnya, lalu bersandar di pintu itu dengan ketakutan.



Aura lelaki itu berbeda, ada nuansa kejam di sana. 



Daniel yang di ruang makan tadi mirip sekali dengan Daniel dalam mimpi Patrick beberapa waktu lalu....





Lelaki yang mengatakan bahwa namanya adalah Keyu...





Patrick memandang ke sekeliling ruangan. Setelah memastikan bahwa pintunya terkunci rapat, dia melangkah ke ranjang dan duduk di sana dengan gelisah.



Ini tidak bisa dilanjutkan. Dia tidak bisa tinggal di rumah ini. Ada sesuatu yang gelap dan misterius yang menghantui rumah ini. Membuatnya merasa diawasi, merasa tidak tenang setiap saat. 



Patrick harus keluar dari rumah ini, dia mungkin bisa menemukan teman di daerah terpencil yang bisa menampungnya, jauh dari jangkauan para wartawan. Ya, sebesar apapun resikonya, Patrick merasa dia harus segera pergi dari rumah ini.











***











Ketukan di pintu kamarnya membuat Patrick terbangun dari tidur lelapnya. Dia membuka matanya dan mengerjap merasakan terpaan sinar matahari menyilaukannya.



From The Darkest Side // Keyu x Patrick // Daniel x Patrick / KePat  / PP6DTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang