Semua orang bebas mencintai siapapun,
Ya, memang seharusnya begitu
Tapi pada kenyataannya banyak individu yang tidak bisa mengungkapkan rasa nya merasa tidak berhak mencintai dan tidak pantas untuk di cintaiAda juga beberapa orang yang beruntung mendapatkan pasangan yang begitu baik dan bahkan hampir mencapai kata sempurna
Ada yang harus berjuang mati matian demi menjadikan dirinya pantas
Ada yang hanya perlu berkedip saja semua orang pun mengalihkan atensi kepada nyaAda yang harus merelakan walau itu terasa begitu menyakitkan
Ada yang terus berjuang sampai pujaan hatinya bisa menerimaAda yang tersiksa di dalam obsesi dan delusi mereka sendiri
Namun tidak sedikit juga yang bahkan untuk sekedar membayangkan saja tidak mampu.Ya, cinta memang se menyakitkan itu, tapi dia adalah candu bagi para penikmatnya
Ia bisa jatuh dimanan mana tanpa pandang bulu, tanpa kehendak sang tuan dan tanpa bisa memilih di mana ia berlabuh
Semua orang tau itu, tapi terkadang mereka juga lupa
Cinta tidak bisa di rencanakan....
"Gael! "
Yang di panggil menutup buku dan langsung memfokuskan atensi nya kepada pria di depan nya"Liat bro, Airin ngajak gue nge-date malem ini dong! "
Teriak pria itu girang, tak karuan mungkin rasanya
Lengan nya terus memeluk Gael erat mencoba memberitahu kepada sahabat terbaik, usaha nya selama ini tak sia siaSebagai apresiasi Gael ikut tersenyum dengan manis nya
" Selamat, you deserve it, bro! "Ucap Gael, dia tau sekali seberapa tersiksa nya Gio menunggu cintanya untuk berlabuh
Berbagai cara Gio lakukan hanya untuk mendapatkan gadis pujaan nya
Airin, gadis cantik yang menurut orang lain terlalu angkuh.Tapi menurut Gael gadis itu pantas dengan segala keelokan rupanya
Airin benar benar visualisasi seorang putri raja, yang di perebutkan banyak orangBahkan kata cantik sudah tak pantas menyading dirinya, wajah nya setara Aprodhit, tubuhnya bagai gelas licin tanpa gores, tak hanya bergelimang harta, airin pintar, dan semua orang mencintai nya.
Dan Gio adalah salah satu dari banyak nya orang yang berperang mendapatkan Airin sang dewi
Gael terkekeh geli memikirkan betapa cantik nya Airin dan keberuntungan Gio
Berarti sekali lagi ia harus mengalah, bukan?
"Heh, el, kok lu diem aja sih, ayo bantu gue cari baju sama hadiah buat Airin! "
Gio menarik tangan Gael bagai anak usia lima yang ingin dapat mainan, lucu sekali sahabat nya ini
Sebegitu bahgia nya dia hanya karena balasan singkat sang AprodhitPada akhirnya Gael memang hanya bisa pasrah kan?
Dirinya bisa apa?
Lagi pula Gael sudah memendamnya selama bertahun-tahunMelihat sebegitu cintanya Gio pada Airin, sebegitu bahagia nya Gio bersanding dengan Airin
Membuat Gael yakin
Sang Aprodhit memang pantas mendapatkan pria sebaik GioYa, jangan merusak orang lain Gael
Karena perasaan mu bukan tanggung jawab Gio maupun Airin.Mungkin kamu salah satu dari orang orang tidak beruntung yang tidak berhak mencintai seseorang yang jelas tidak ada garis takdir untuk mu
Gael, tau itu, Gael sadar!
Tapi sakitnya nya masih sama seperti tahun tahun lalu tak berkurang sedikit pun.