ii. jawaban atas pertanyaan ; virtual feeling

576 67 1
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



📄; Coba dengarkan lagu Pertemuan semu - Fabian winandi

    Aku membaca berbagai pesan yang masuk yang terdapat pada direct massage Instagram, siaran hari ini berjalan cukup panjang karna sekarang hanya ada aku sendiri tanpa Hema, lelaki itu sedang berada di kampung halaman nya, Bandung.

    Katanya ibu Hema sedang berulang tahun, maka itu ia ambil cuti untuk hari ini jadilah aku jadi penyiar radio sendiri hari ini.

    Mata ku berkelana mencari komen yang menarik untuk ku bahas pada sore ini, lagu dengan judul pertemuan
semu kepunyaan Fabian Winandi ini aku kecilkan volumenya karna sudah waktunya untuk ia berbicara.

     "Selamat sore menuju malam kaula muda!, untuk yang sedang menuju perjalanan pulang di mohon untuk hati-hati di jalan. semoga sehabis sampai rumah lelah kamu hilang dengan istirahat, petang menuju malam ini Windya kembali lagi untuk menemani kaula muda menikmati akhir hari dengan obrolan yang asik juga lagu yang mengiring manis!"

    Aku disini, disini untukmu.

   Kau pun mencari— mencari hadirku.

   Kita menanti pertemuan semu, tak pernah kita berhenti bersama.

    Aku menunggu sampai lagu yang di putar itu benar-benar habis, setelah hening aku mulai mendekatkan diri kembali kepada mic yang ada di depan ku, netra ku fokus pada layar komputer di depan ku membaca salah satu direct message dari salah satu orang yang sering ku sebut kaula muda.

    "Panggil saja aku Katra teh Windya, sekarang aku baru saja dapat pengumuman aku di terima di salah satu universitas negri di daerah istimewa. saat surat itu datang aku langsung mengigat seseorang yang pernah ikut andil dalam ambisi ku menuju Yogya, sampai bertemu di fakultas ilmu politik katanya. akhirnya puji tuhan aku berhasil di terima di dalam universitas itu dengan jurusan yang di harap tapi orang yang ingin aku temui kini telah hirap kabar nya ntah kemana, panggil saja dia Kaldan katanya dia mahasiswa semester dua jurusan ilmu politik di universitas itu dia yang memberikan aku tentang gambaran seru nya berada di jurusan itu saat itu aku benar-benar ga tau arah ku mau kemana, oh iya kita ngga pernah bertemu secara langsung kita bertemu di laman dunia maya telegram. Kalau kata teh Windya perihal jatuh cinta itu abu-abu kan? Tapi aku mau mengelak teh Windya, jatuh cinta itu penuh haru dan biru paduan nya sempurna jika hari-hari diisi oleh dia si pembawa debaran seketika pilu dan sendu hilang ntah kemana, walaupun aku merasa Kaldan tidak pernah memiliki rasa yang sama dengan ku hanya saja aku yang terlalu mengagap nya serius tapi tidak mengapa aku tidak pernah menyesal karna bertemu dengan dia walaupun secara tidak nyata dan untuk urusan jatuh cinta nya pun aku tidak pernah merasa menyesal memiliki rasa yang tidak bisa dibawa oleh si pemilik nya, pada akhirnya semua perasaan ini layak untuk ku simpan rapih dan apik dan memang terlalu angkuh rasanya kalau jatuh cinta tidak butuh balasan sempat sakit tidak mendapatkan afeksi namun nyatanya kini aku bisa tersenyum mengigat saat-saat bersama Kaldan, jatuh cinta yang beda dari biasanya dengan segala perjalanan yang membuat ku menemukan jati diriku. Asalkan kita tetap berdiri dibawah langit yang sama, senyumku akan tetap ada. Kalau seumpama nya Kaldan mendengar ini ada ucapan rindu dari Katra semoga selalu bahagia di dalam lindungan tuhan yang esa. Itu pandangan jatuh cinta dari ku teh Windya, tentang virtual feeling yang membawa pada rentetan asmarloka yang bahagia"

[✓] Sandekala | WinRina.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang