₹Author POV₹
"This time"
"Nervous?"
Setelah semua persiapan dan percobaan beres.
Inilah saat yang dinantikan.
Kembali ke masa lalu dan mengambil semua infinity stones.
"Dapatkan batu lalu kembali...simple tapi beresiko", gumammu.
"See you in minute", ujar Natasha.
"Good luck guys"
Dalam sekejap kalian ke masa lalu.
Perubahan timmu kembali ke awal.
Di mana kau bersama Clint dan Natasha mengambil soul stone di Vormir.
Sulit rasanya.
Penjaga itu mengenali kalian bertiga.
"Kau tidak disambut di sini [full name]"
"Wait!"
Kau membeku, waktumu dihentikan olehnya.
Kau tidak bisa bergerak.
"Are you kill her!?", protes Clint.
"Tidak, aku hanya menghentikan waktu di sekitarnya, dia masih hidup", jelas penjaga itu. "Tenang saja, dia masih bisa melihat dan mendengar kalian, aku menahannya atas apa yang dia akan perbuat dahulu"
Kau tidak berkutik.
"Kami akan kembali", ujar Natasha padamu.
Tak mudah mendapatkan setiap infinity stones.
Resiko melawan diri sendiri di masa lalu.
Resiko "harga" yang harus dibayarkan untuk mendapatkannya.
Membuat siapapun mau tidak mau harus hadapi.
"Then is supposed be me", katamu yang lepas dari belenggu si penjaga dan akan melompat.
"No!"
Clint mencegahmu dengan membuatmu terjatuh.
Dia akan melompat tapi ditahan Natasha membuatnya tersungkur.
Kalian bertiga melawan satu sama lain untuk mengbil infinity stones.
Sampai pada akhirnya.
"No Nat!"
"Oh, no, no!"
Natasha hampir jatuh jika tidak ditahan olehmu dan Clint.
Clint menggenggam erat tangan Natasha.
Kau berusaha menarik keduanya naik ke atas.
"It's okay", ucap lembut Natasha.
"No...no"
"Please not again...", bisikmu. "Come on arms! Pull they up!"
Tapi sayang Natasha Romanoff melepas tangannya dan lebih memilih mengorbankan dirinya.
Kalian terpukul melihat tubuhnya menghantam dasar jurang.
Air mata berlinang.
Kepergian seorang sahabat untuk selamanya.
Cahaya menyelimuti kalian dan terbangun di tempat yang tergenang air.
Di tangan Clint tergenggam sebuah soul stone.
"Clint..."
Dia menatapmu dengan mata basah.
Kau memeluknya guna menghiburnya.