Tak lama setelah Soobin memulai kembali pekerjaannya, sang Sunbae pun datang.
"Soobin~ssi, bagaimana? Apakah semua sudah selesai?" tanya Sunbae itu.
"Ehm, sedikit lagi Sunbae, aku akan menyelesaikannya segera. Aku hanya tinggal mengedit beberapa bagian saja," balas Soobin.
"Hm, sudah sampai mana sekarang?" tanya Sunbae lagi.
"Ini, aku hanya tinggal menambahkan warna pastel disebelah sini, dan warna galaxy disekelilingnya." jelas Soobin, menunjukkan bagian yang dimaksud.
"Oh, dan ini, apa sudah kau tambahkan filter cahaya tambahan, sepertinya di menit 02:45 agak gelap. Tinggal tambahkan sedikit filter saja di bagian sini, ya." ujar Sunbae, menjelaskan detailnya pada Soobin.
"Oh, ne Sunbae, gamsahamnida," ucap Soobin berterima kasih.
Sunbae itu tersenyum melihat Soobin yang menunjukkan semangatnya dalam mengedit MV tersebut, Sunbae itu dapat melihat kesungguhan Soobin dalam pekerjaannya. Ia jadi salut pada Soobin. Namun, agak aneh juga, setelah diselidiki, Soobin baru menginjak usia 18 tahun saat ini. Berarti ia masih dalam kisaran usia anak SMA kelas 3 atau baru saja lulus.
Sunbae itu menatap Soobin yang tengah fokus pada layar monitor.
"Hm, Soobin~ssi, mianhae, bukan maksudku lancang, tapi aku hanya ingin tahu, hmm ... Apa sekarang kau masih bersekolah? "
Soobin terdiam sebentar, lalu menatap Sunbae itu. Ia tersenyum.
"Aku baru saja lulus 5 bulan yang lalu Sunbae, setelah itu aku melamar pekerjaan ke agensi ini. Aku tak percaya, ternyata aku diterima. Mungkin karena kemampuan mengeditku yang cukup bisa diandalkan. Tapi tentu saja, aku sedang dalam masa percobaan saat ini. Asisten PD-nim bilang masa percobaanku itu 6 bulan. Ya, kau tahu bukan Sunbae, itu karena aku masih sangat muda, jadi aku masih perlu pelatihan ekstra."
Sunbae itu mengangguk-angguk mengerti, dia mengalihkan pandangannya sebentar, lalu memperhatikan Soobin lagi. Ia tersenyum.
"Jika kau menyukai pekerjaan ini, tetap bekerjalah dengan baik, tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan seperti ini, kau harus mensyukurinya. Di usia muda, kau sudah bisa dipercaya memegang tanggung jawab di agensi besar seperti MyBigHouse, itu adalah sebuah keberuntungan yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma. Hwaiting Soobin~ssi!" ucap Sunbae, lalu menepuk pundak Soobin.
Soobin menatap Sunbae itu, lalu tersenyum. Ia merasa bahagia kini, ternyata sang Sunbae sangat baik padanya, hingga menyemangatinya untuk menunjukkan kinerja terbaik di agensi ini. Padahal sebelumnya ia merasa, tidak akan bisa dekat dengan para sunbae-nya , dikarenakan semua memiliki kesibukan masing-masing. Jadi mereka tidak punya cukup waktu untuk sekadar berbincang-bincang. Pemikirannya itu sempat terbukti di minggu-minggu awal ia bekerja disini. Namun, saat ini, akhirnya pemikiran Soobin terbantahkan, masih ada sosok sunbae yang bisa ia ajak berbincang seperti ini. Meski tidak panjang kali lebar, tapi setidaknya dukungan tadi membuat perasaannya jauh lebih baik.
Sunbae dan Soobin pun terdiam, hening untuk beberapa saat. Soobin tidak tahu harus membalas dukungan Sunbae dengan ucapan apa, dia bingung karena saking senangnya.
"Hm, Soobin~ssi, apakah menjadi seorang staff adalah cita-citamu? " tanya Sunbae, memulai kembali pembicaraan.
Soobin terdiam, terlihat berfikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Loslassen [OPEN PO]
Fanfic|| Genre : Angst, Drama || (Tersedia di Shopee Doveline Publisher) [SEBAGIAN PART DIHAPUS UNTUK PENERBITAN, PART SPESIAL DAN ENDING ASLI ADA DI NOVEL] Loslassen berasal dari bahasa Jerman yang berarti menghilang. Tak ada satupun orang yang sanggup...