Hai ....
.
Hari ini Jihyo kembali mengunjunginya di saat dia sedang membuat kue untuk menghabiskan waktu karena terhitung semenjak dia menikah, tokoh Jung Yerin keluar dari pekerjaannya dan menjadi istri rumah tangga yang baik. Hal yang lucu. Hidupnya akan hancur kalau si bastard itu mencampakkannya.
Jihyo tampak terpukau saat mencicipi kue keju buatannya. Rasanya baru kali ini masakannya di puji oleh seseorang. Bahkan di kehidupannya yang dulu tidak ada seorang pun yang menghargai masakannya. Semuanya hanya berkata bahwa makanan yang di masaknya adalah sampah.
Itu dulu, tidak untuk sekarang. Dia menikmati saat Jihyo menghabiskan kue nya tanpa sisa. "Oh, sorry."
"Tidak apa. Kalau habis aku bisa membuatnya kembali." jawabnya seadanya saat melihat muka menyesal Jihyo dengan ujung bibirnya yang tertempeli keju dan krim. "Lihat, ujung bibirmu."
Jihyo balas tertawa. Yerin merasa tenang dia mendapatkan teman untuk menghabiskan waktu seperti ini. Jihyo orang yang tulus, dia tahu itu.
"Besok kau yang ke rumah ku ya. Sekalian ajarin bikin kue seperti milikmu. Sumpah kue ini benar benar benar benar ENAKKKK." Jihyo memberikan dua jempolnya dengan semangat. "Aku iri."
"Kenapa?"
"Kau tau, awalnya ibu mertuaku tidak menyetujui ku dengan Daniel. Hanya karena aku tidak bisa memasak."
"Pandai memasak bukan patokan."
Jihyo bertepuk tangan. "Nah iya kan. Memasak bukan patokan. Tapi kesetiaan. Masa menikah cuman di jadikan babu. Bagus daftar jadi tukang bersih bersih aja."
Yerin tertawa karena perkataan Jihyo yang terkesan jengkel. Kalimat itu menusuk ke dalam ulu hatinya.
"Bagaimana kalo kau membuat kue ini lagi dan aku mengamati sambil menulis resep." Jihyo mengangkat pena dan kertas yang entah dari mana wanita itu dapat. "Nah besok prakteknya langsung di rumahku. Aku sendiri nanti yang terjun ke lapangan."
"Baiklah, kau bisa mulai dengan membuat judulnya."
"Judul? 'Kue keju by Nyonya Kim', begitu?"
"Boleh saja. Mana tau resepku bisa terkenal." jawab Yerin sambil terkekeh geli. "Jangan lupa kau menyebarkannya lewat sosial media. Hitung hitung promosi."
Jihyo mengibaskan rambutnya ke belakang dengan sombong. "Kau tidak tau ya kalau pengikutku di instagram banyak?"
Yerin menggeleng seadanya.
"What? seriously? Berarti aku kurang terkenal." wajah Jihyo tampak merengut kesal. "Padahal aku sering endorse produk produk kecantikan."
"Kau harus lebih terkenal lagi."
"Iya harus."
"Kita mulai?"
Jihyo mengangkat tinggi tinggi kedua tangannya yang memegang pena dan kertas. "Ayo mulai. 'Kue keju by Nyonya Kim'."
.
.
Setelah Jihyo pulang sekitar tiga puluh menit yang lalu dan sekarang jam sudah menunjukkan angka lima sore. Sebuah ketukan pintu membuatnya bangkit dari duduknya di sofa ruang keluarga.
Seorang lelaki berkulit putih susu sedang menatapnya kaku dengan wajah serius.
"Siapa?"
"Selamat sore nyonya. Saya Park Jimin sekretaris Tuan Kim." ucap lelaki berwajah manis itu sambil menunduk hormat.
YOU ARE READING
Not My World
Fanfic[Revisi] Yerin Ayasari, perempuan biasa yang tinggal di korea sebagai perantau untuk mencari benih benih uang. Semuanya terasa biasa saja sampai sebuah kejadian aneh terjadi. Dia masuk ke dalam sebuah cerita novel. Oh shit! ...