14 Tahun yang lalu"
"Aku tidak ingin memiliki anak sepertimu" ucap seorang ibu yang tidak pernah menginginkan kelahiran Alexa, tanpa ibu nya sadari bahwa kata kata itu selalu tertamam didalam pikiran nya, Alexa dari kecil di rawat oleh kakek dan nenek nya karena kehadiran nya di dunia ini tidak diinginkan oleh ibu kandungnya sendiri, ayah Alexa meniggal saat dia berusia 2 tahun dia tidak tahu bagaimana rasanya kasih sayang seorang ibu Alexa sendiri hanya mendapatkan kasih sayang, cinta yang tulus dari kakek dan neneknya dari dia pun lahir ke dunia ini Alexa tidak pernah merasakan apa itu ASI dari seorang ibu, keegoisan dari seorang ibu membuat hidup Alexa terombang ambing, hari hari Alexa kerap mendapatkan siksaan dari ibu kandung nya selagi kakek dan nenek Alexa sedang berkerja bukan hanya fisik yang terluka batin Alexa juga ikut terluka belum lagi mental Alexa yang mulai hancur tanpa sadar ibu nya membuat hancur mental anaknya sendiri, sunguh kejam takdir pada dirinya bukan?. Ucapan yang dilontarkan oleh ibu kandung nya "Aku tidak ingin memiliki anak seperti mu" selalu tertanam dalam pikiran Alexa memori itu sangat menyakiti hatinya dikala dia teringat perkataan dari ibu, lagi dan lagi Alexa cobaan menimpah Alexa menguras banyak air mata dan mental nya bagaimana tidak kakek yang sangat dicintai meninggalkan Alexa dan nenek untuk selama lamanya Alexa bukan hanya Kehilangan sosok seorang kakek tapi Alexa juga kehilangan sosok seorang ayah. batinnya sangat hancur sehancur hancurnya kakek yang selalu ada di saat Alexa membutuhkan sosok seorang ayah Kakek sangat menyayangi Alexa melebihi dia menyayangi dirinya sendiri, Alexa ditinggalkan oleh kakeknya tepat dia berusia 7 tahun sosok anak kecil yang harus menanggung kejamnya takdir mentalnya Sudah diuji dari dia lahir. bagaimana Alexa akan menghadapi kejamnya dunia Jika dia sudah dewasa nanti? Sanggupkah dirinya menanggung itu semua sendirian, setelah pemakaman kakek Alexa mengkunci dirinya di dalam kamar dari kerumunan banyak orang
Alexa :" Bahuku harus lebih dikuatkan lagi, mentalku harus seperti baja mulai saat ini, karena sudah tidak ada tempat besandar bagiku lagi, mulai saat ini aku akan menjadi sandaran buat nenek"
Alexa dewasa sebelum waktunya hari hari yang dilewati bersama neneknya semakin berat mereka berdua semakin di pandang sebelah mata kata kata Alexa anak haram dari mulut tetangga sangat menyayat hati sang nenek, tapi kesedihan itu selalu tertutup rapi oleh senyuman sang nenek, namun Alexa sangat mengetahui akan hal itu hati nya juga hancur tapi dia mencoba untuk tetep kuat,dirinya sudah bertekad tidak akan mudah terpengaruh oleh kata kata itu lagi. Mereka berdua mencoba untuk menguatkan satu sama lain, tapi sayang lagi lagi takdir begitu kejam padanya setelah setahun kakek meninggalkan dia kini nenek nya menyusul sang kakek, Alexa harus berdiri sendiri tidak akan ada yang membela nya lagi, putus asa akan takdir kini dia rasakan lagi dia tidak tau harus kemana lagi setelah ini harus pada siapa di akan tinggal dan bergantung hidup, malam harinya setelah selesai pemakaman Alexa memetuskan untuk kerumah ibu kandungnya sesampai disana bukan sambutan hangat yang diterima oleh Alexa namun hinaan demi hinaan yang dia dapatkan oleh sang ibu
Ibu :" Kenapa kau kemari? punya nyali juga kau datang kesini! teriakan itu begema di teliga Alexa
Alexa :" Aku ingin menumpang disini,tidak ada tempat bagiku lagi untuk berlindung bahkan rumah nenek sudah di ambil oleh mereka yang bahkan aku tidak kenal bisa aku tinggal bersama mu, aku hanya butuh untuk tempat tidur"
Ibu :" Lancang sekali kau, aku tidak sudi kau tinggal disini bersama kami jangan nganggu kebahagian keluargaku pergi dari sini sekarang juga anak pembawa sial!"
Alexa berjalan ditengah derasnya hujan malam itu tubuh nya mengigil bibir yang mulai membiru, dia sudah tidak punya tujuan. Namun di tengah perjalan ada sebuah mobil berwarna hitam berhenti tepat di samping nya tentu hal itu membuat Alexa sangat ketakutan namun dia tidak lari dari tempat, dia melihat sosok pria keluar dari mobil tersebut rasa takut semakin mengebu namun dia masih tetap dengan pendirian nya tidak akan lari, pria itu berjalan kearah Alexa, Alexa sudah mempersiapkan diri dia mengabil cutter di saku jacket nya, iya Alexa kemana mana membawa cutter, cutter adalah senjata paling aman yang bisa dibawa kemana mana. Kini sosok pria tersebut sudah tepat berdiri di depan nya,
Pria :" Hai anak kecil mau kemana kah malam malam begini ditengah hujan deras seperti ini?"
Alexa :" Bukan urusanmu itu, menjauhlah dariku!"
Pria :" Apa kau perlu bantuan?, aku akan membantu mu katakan saja apa yang kau inginkan"
Alexa :" Hmmm give and take?"
Pria :" Umurmu masih kecil tapi pikiran kau sudah seperti orang yang dewasa, iya jelas give and take"
Alexa mulai berpikir apa yang akan dia lakukan bagaimana kalau pria ini adalah orang jahat atau ingin menjual dirinya, Alexa masih berpaku dengan pemikiran nya
Pria :" Ehem, bagaimana ? Tenang aku tidak akan menjualmu, aku akan memberikan semua apapun yang kau perlukan, dan aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan"
Alexa :" Okey, apapun asal jangan tubuhku"
Pria itu tertawa saat Alexa mengatakan jawabannya, melihat pria tersebut tertawa Alexa mengangkat sebelah alisnya.
Pria :" Sekarang masuk mobil aku akan membawa mu kesuatu tempat, jangan ragu ataupun takut aku tidak akan melukaimu"
Tanpa pikir panjang Alexa masuk ke dalam mobil pria tersebut, Alexa hanya berdiam diri di dalam mobil sekali-kali pria itu melirik ke arah Alexa, Alexa mencoba melawan rasa kantuknya yang sangat berat tapi sayang matanya tidak dapat lagi bertahan lama dia pun mulai tertidur pria itu hanya tersenyum simpul saat meliat Alexa tertidur pulas. Tidak terasa kini mobil tersebut sudah sampai di depan gerbang Alexa terbangun dari tidur nya
Alexa :" Apa kita sudah sampai?"
Pria itu hanya menganggukan kepala saja, Alexa membulatkan mata dia kaget apa yang dilihat nya saat ini ya dia meliat mansions yang mewah
Mereka berdua turun dari mobil disana sudah ada beberapa pengawal yang menyambut kedatangan mereka Alexa melihat lihat sekeliling saat Alexa masuk kelorong mansions dia sudah disambut oleh para pelayan
Pria itu menyuruh semua pengawal serta pelayan untuk berkumpul di ruang tamu tidak butuh waktu lama semua pegawal ataupun pelayan sudah berkumpul disana.Pria itu :" Kalian semua pasti bingung dan bertanya tanya siapa gadis kecil yang aku bawa ini, aku akan memperkenalkan nya dia adalah Alexa Garfield putri semata wayangku"
Alexa kaget mendengar peryataan dari pria tersebut, pria tersebut bernama Delwyn Garfield.
Delwyn sendiri adalah pria yang berusia 35 tahun dia belum menikah sama sekali tapi tidak ada yang tau tentang kehidupan pribadinya dia adalah pria yang berkharisma, beribawa tapi dingin dia juga memiliki sisi yang gelap tidak semua orang tau akan sisi itu.
Delwyn menyuruh salah satu pelayan nya untuk mengantarkan Alexa kekamar Alexa, mereka berdua menuju ke kamar yang sudah dipilih oleh DelwynPelayan 1 :" Nona, kita sudah sampai ini kamar nya nona"
Alexa berjalan masuk kekamar tersebut kamar yang sangat besar dan mewah dia masih menyelusuri setiap suduh dari itu
Alexa POV
"Alexa Garfield kini nama ku bertambah Garfield, kenapa dia mengenalkan ku ke semua orang bahwa aku adalah putri semata wayang nya siapa pria ini sebenarnya?"
Tiba tiba terdengar suara pintu terbuka Alexa kaget langsung menoleh kearah langkah tersebut dia Delwyn
Delwyn :" Kini kau menyadang nama keluargaku 'Garfield' bukan cuma itu kau juga akan menjadi putri semata wayangku dan penerus segala kekayaan yang aku punya"
happy reading, help the author to be enthusiastic about writing, don't forget to like, comment, and vote🍒
KAMU SEDANG MEMBACA
BLACK
Mystery / ThrillerAlexa seorang gadis broken home,hidup nya penuh dengan ketidak adilan sering kali diperlakukan kasar oleh orang orang terdekatnya. kekecewaan seringkali dia rasakan bahkan untuk mengakhiri hidupnya seringkali dia lakukan namun hal itu gagal dan teru...