first

2 0 0
                                    

"PAGI DUNIAAAA" 

seperti biasa di pagi hari Alin berteriak tepat ketika ia baru bangun tidur, katanya itu tips agar dia bisa semangat menjalani hari di pagi hari yang mana rata-rata manusia masih dialam mimpi mereka.

Alin memulai harinya dengan mandi, sarapan dan langsung mengendarai sepedanya bukan untuk olahraga tapi menuju tempat kerjanya.

ia bekerja mengantar susu ke rumah-rumah elite menggunakan motor milik perusahaan, mengganti susu yang sudah kosong dengan yang berisi lalu meletakkannya didepan pintu seperti sebelumnya, dan terus melakukan itu hingga waktu menunjukkan jam 10 pagi.

dan ia kembali ke tempat ia bekerja setelah mendapatkan upah hari itu ia menggunakan sedikit untuk pergi ke supermarket membeli keperluan stock dapurnya yang sudah menipis, mengendarai sepeda nya membelah jalanan London dipagi itu.

Alin bukan berasal dari keluarga kaya tapi sederhana, mungkin kalian mengira walau keluarga sederhana tapi keluarganya harmonis bukan? tapi itu salah. keluarganya hancur, ibu nya telah meninggal saat ia berumur 10 th dan ayah nya sedari kecil sudah meninggalkan ia dan ibunya jadi ia tak tau sosok ayah nya seperti apa. setelah ibunya tak ada ia terpaksa mencari uang demi keberlangsungan hidupnya di umur yang begitu muda walau mendapatkan beberapa bantuan dari negara tapi itu tentu tak cukup.

"morning sir"
Alin menyapa orang-orang dijalan tak lupa menebar senyum nya, tentu ia tak malu karna itu hal biasa bukan?

sesampainya disupermarket ia lansung menuju stan tempat sayur dan buah, membeli beberapa sayur lalu ke stan jual daging ia memutuskan membeli sedikit ayam, setelah belanja dan membayar nya lalu ia keluar supermaket.

🥂🥂🥂

ia kira hari ini akan berjalan baik ternyata ia salah karna disana Alin melihat seseorang yang sangat ia kenali sedang bercanda dengan seorang wanita, pria itu kekasihnya.

"siapa dia?" gumam Alin sambil melihat kearah mereka

karna tak bisa membendung rasa penasaran nya lagi ia langsung menuju kearah pria dan wanita yang berjalan sambil bercanda tersebut.

"Ken? kamu bareng siapa?" Alin memandang mereka dengan tatapan terluka

"ALIN?! eh in-

belum selesai sang cowok berbicara langsung dipotong sama cewek disampingnya

"aku cewe nya Ken, kenalin aku Sandra" Sandra menjulurkan tangannya kehadapannya

tentu saja Alin kaget, siapa coba yang tidak kaget kekasih nya ternyata selama ini selingkuh. huft seharusnya ia mempercayai apa yang dikatakan sahabatnya hari itu.

"hahaha kenalin aku pacarnya tapi tenang aja sekarang mantan Ken, Sella Angelin panggil aja Alin" ia membalas uluran tangan tersebut sambil memandang ke arah Ken kekas- eh mantannya.

Ken shock disana, mematung mendengar ucapan Alin yang memutuskannya secara sepihak.

karna tak tahan lagi Alin langsung berjalan cepat menuju sepedanya dan meninggalkan tempat tersebut sambil menahan tangisnya.

sesampainya ia di flat tempat tinggalnya ia langsung menangis sejadi-jadinya, meluapkan ke kecewaannya dengan menangis dan berteriak. tentu saja diselingkuhi itu adalah hal yang paling menyakitkan apalagi ia sudah lama menjalin hubungan dengan Ken.

waktu telah berjalan lama tiba-tiba alarm di hp miliknya berbunyi menandakan ia harus ke cafe untuk bekerja, Alin langsung menghentikan tangisnya dan menghapus jejak air mata di wajahnya lalu bersiap-siap menuju cafe juga ia memutuskan untuk skip makan siang karna sudah tak ada mood untuk makan.

saat membuka pintu untuk keluar ternyata ada Ken disana dengan wajah khawatir, Alin mendengus langsung berjalan melewati sang manta kekasih karna ia tak punya waktu lagi.

"tunggun lin!" Ken menarik pergelangan tangannya menahan Alin pergi.

"lepas" tanpa membalik kan tubuhnya ia berusaha menarik tangannya dan sial nya itu sia-sia

"nggak! dengerin aku dulu!" 

"apa?! gak ada yang perlu didengarkan lagi Ken! semuanya udah jelas kalau kamu itu SELINGKUH!" Alin menekan kan kata selingkuh.

"dan sudah seharusnya kita untuk berpisah!" sambung Alin

"GAK! AKU GAK MAU!" teriak Ken

"kamu egois ya Ken, berapa lama?! udah berapa lama kamu selingkuh?!! JAWAB KEN!"

"3 bulan" lirih Ken

"hahaha see! kamu itu bajingan! aku gak peduli semua nya telah selesai! hubungan kita selesai!"
ia memaki lelaki didepannya sambil menarik kuat hingga cengkaraman tersebut lepas lalu Alin berlari pergi menuju cafe tempat ia kerja, sungguh ia sudah tak tahan rasanya ia ingin mencakar pria tersebut.

Alin berlari menuju cafe yang lumayan dekat dari tempat tinggalnya, karna pandangannya buram menahan tangis ia tak sengaja menabrak seseorang hingga ia terjatuh.

"kayak nya kamu emang punya hobi nabrak orang ya?" sarkas pria didepannya sambil mengulurkan tangannya bertujuan untuk membantu gadis yang didepannya.

"hiks, maaf" Alin menerima uluran tersebut karna tak bisa lagi menahan tangis ia kelepasan terisak didepan pria ini.

"eh maaf aku gak bermaksud ngomong gitu kok" panik sang pria karna melihat Alin menangis.

"bukan, bukan karna kamu jangan minta maaf"
Alin lalu memandang pria didepannya sambil menangis dan sedikit shock ternyata pria yang ia temui di club tadi malam.

"eh iyaa"

Alin pun berjalan kembali meninggalkan pria tersebut sendirian disana, El merasa aneh dengan dirinya kenapa ia merasa sakit melihat gadis tersebut menangis?

TBC

Chapter pertama nih gimanaa? don't forget to vote!! 😔❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapter pertama nih gimanaa?
don't forget to vote!! 😔❤

vero amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang