3.JOMBLO DARI LAHIR

29 7 0
                                    

Tak terasa hari sudah sore,jam menunjukkan pukul 16:00 WIB . Waktu untuk para karyawan pulang dan merehatkan diri setelah berkerja seharian.

"Pak, saya pulang duluan ya.", pamit Zahira setelah ia membereskan meja serta barang barangnya.

"Jangan pulang dulu!"

"Lah kenapa pak?pekerjaan saya kan udah selesai."

"Tapi perkejaan saya belum."

"Terus hubungan nya sama saya apa pak?", tanya Zahira bingung.

"Ya gak ada sih,tapi nanti kalau kamu pulang, saya sendirian dong, kalau ada setan gimana?kan serem."

"Badan doang gede, tapi nyali kecil."
Cibir Zahira dalam hati.

Zahira tidak habis pikir dengan bosnya ini, bisa bisa nya takut pada sesuatu yang belum tentu ada.

"Pak ini zaman modern loh,kok bapak masih takut sih sama yang begituan?"

"Saya gak takut, cuma ngeri aja.", balas Darren

"Siyi gik tikit,cimi ngiri iji.", ejek Zahira dalam hati.

"IDC pak, intinya saya mau pulang sekarang, saya juga buru buru ini."

"Emang kamu buru buru mau kemana?"

"Kencan pak."

"Kencan sama pacar?", tanya Darren

Zahira hanya mengangguk.

" Emang kamu punya pacar?", ejek Darren.

"Ya punya lah pak, saya kan gak kayak bapak yang jomblo dari lahir.", balas Zahira dengan menekan tiga kata terakhirnya.

"Damn, langsung tembus ginjal."
Batin Darren.

"Ya udah sana pulang, katanya mau pulang,kok masih di sini aja."

"Dari tadi saya juga mau pulang,tapi bapak yang nahan saya!"

"Iya kan tadi saya nahan nya, sekarang buruan pulang gih,syuh syuh syuh.",usir Darren dengan tangan yang mengibas ngibas seperti sedang mengusir ayam.

"Pengen tak hihh."

Zahira berucap di depan Darren sembari tangannya memeragakan mencekik leher orang. Kemudian ia melangkah pergi meninggalkan Darren yang terbengong dengan aksinya.

Zahira yang sangat kesal pun melampiaskan amarahnya pada pintu yang tak bersalah.

Blamm

"Ehhh,kok ngamok?"

----

Setelah kepergian Zahira kini tinggal lah Darren sendirian di ruangan tersebut. Ia memutuskan untuk melanjutkan pekerjaannya.

Brukk

Disaat ia sedang serius berkerja terdengar suara benda jatuh. Hal tersebut membuat jantungnya berdetak kencang.

"Apaan tuh?", ucapnya dengan was was.

Ceklek

Tak lama setelahnya pintu terbuka, menampakkan sosok berwajah putih.

"Aaaaaaaa setannnn!!!",teriak Darren yang terkejut setengah mati

"Aaaaaaaaa!!", orang yang baru berada di ambang pintu itu pun refleks ikut berteriak, karena mendengar teriakkan Darren.

"Huft,bukan setan ternyata.", ucap Darren yang sudah tersadar dari keterkejutannya.

"Yeee pak bos mah ngadi ngadi,masa eike yang gacan bengini di bilang setan!"

Semprot seorang lelaki berseragam OB dengan name tag Yono,yang beberapa saat lalu sempat dikira setan oleh Darren.

"Ya mana saya tau kalau kamu orang.Lain kali jangan asal nyelonong,ketuk pintu dulu baru masuk, terus itu muka kenapa di kasih putih putih gitu?"

"Iye maaf in eike pak bos, eike kira udah gak ada orang,"
"ini eike lagi maskeran pak bos,biar muka eike makin gacan.", lanjut Yono.

"Ohhh maskeran"
"Eh gacan itu apa?", tanya Darren yang merasa asing dengan kata 'gacan'.

"Ganteng plus Cantik pak bos.",jawab Yono.

"Cukup ganteng, gak perlu cantik,lagian mana ada laki yang ganteng plus Cantik."

"ihh ada kok pak bos."

"Siapa?"

"Eike, kalau siang ganteng kalau malam cantik."

"Njir makhluk dua dunia.",batin Darren bergidik ngeri.

Darren buru buru membereskan mejanya kemudian melangkah kearah pintu. Yono yang menyadari hal tersebut langsung bertanya dengan nada centil.

"Eiyy pak bos mau kemana?"

"Pulang."

"Pak bos gak mau disini dulu nemenin eike?,entar eike ajak jalan deh, itung itung kencan."

"GAKK, SAYA MASIH LURUS!!", teriak Darren yang lari terbirit-birit meninggalkan yono.

"Busettt, gak ketemu setan tapi malah ketemu laki jadi jadian."
.
.
. bersambung

HEY^^ MAKASIH YA BUAT YANG UDAH MAU MAMPIR KE CERITA KU
MAAF KALO TYPO ATAU GAK NYAMBUNG JANGAN LUPA PENCET BINTANG YA^^

DARZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang