Love?
"Maaf ya Omi-san , gara gara aku Omi-san jadi di marahin tadi"
"Iya gapapa Kei"
Tsukishima menunduk , matanya berkaca kaca , ia merasa tidak enak, sebab tadi ia sempat menumpahkan kopi di cafe dan malah Sakusa yang di marahi
"Jangan nangis , udah gapapa lupain aja"
Sakusa memang sangat cuek, dia berbicara begitu saja tidak menoleh ke arah Tsukishima, bahkan nadanya terdengar tidak peduli
Ya memang sih, memang siapa Tsukishima? Hanya pria yang 'kebetulan' di jodohkan dengan ya, jujur Tsukishima ahh nama depannya sekarang Sakusa, Kei sudah berusaha menjadi 'istri' terbaik bagi penggila kebersihan satu itu
Namun sikap Sakusa tetap sama , tak ada perubahan, entah dengan hatinya? Ahh jangan berharap terlalu banyak
"Kei bakal lakuin apapun yang Omi-san suruh, Kei janji"
"Janji?"
Sakusa tiba tiba mendekat kearah Kei, mereka tidak pernah sedekat ini sebelumnya
Kei sedikit gugup , Sakusa terus memajukan tubuhnya
"O-omi? Omi-san?"
Sakusa tiba tiba menjauh begitu saja, dan keluar dari mobil masuk kedalam rumah mereka
"Omi-san kenapa?"
Kei bingung, dia menatap pintu rumah dari jendela mobil, memegang dadanya yang ikut berdetak seirama dengan jantungnya
Wajahnya memerah, wajah Sakusa sangat dekat tadi, Kei bisa dengan sangat jelas melihat wajah Sakusa, Sakusa sangat tampan
Kei membawa belanjaannya masuk sendiri, memang tadi ia meminta Sakusa mengantarnya belanja bulanan, sekalian mampir ke cafe
Setelah Kei selesai membereskan belanjaannya , Kei naik menuju kamarnya, memang selama ini ia tidak tidur bersama Sakusa, jangan bertanya kenapa
Saat Kei membuka pintu kamarnya, Kei terkejut dengan pemandangan di depannya
"Omi-san?"
Sakusa keluar dari kamar mandinya, dengan handuk yang melilit pinggang pria itu, tubuh atasnya terekspos begitu saja
Kei mematung di tempatnya, melihat tubuh Sakusa yang atletis, sungguh ini kali pertamanya melihat tubuh 'suami'nya sendiri
"Kenapa diem aja Kei?"
"Hah? Ah anu Omi-san kenapa di kamar ku?"
Pipi Kei memerah, Kei berusaha mengalihkan pandangannya menunduk , berusaha menghindari tubuh Sakusa
Sakusa mendekat ke arah Kei, Kei perlahan mundur, sampai Sakusa memegang tangan Kei
"Aku bukan penculik, jangan takut"
"I-iya"
Kei gugup, jantungnya berdetak terlalu cepat, pipinya memerah sampai ke telinganya
.
"Omi-san pakai dulu baju mu""Memang apa salahnya aku nunjukin badan ku ke istri sendiri?"
Wajah Keu sudah pasti merah padam, apa dia bilang tadi? Istri? Jantung Kei tidak bisa digambarkan lagi, detaknya sampai membuat dada Kei sakit
"Omi-san! Jangan begitu, aku malu"
Kei berusaha melepaskan tangan Sakusa darinya, tapi tangan Sakusa malah mendekap pinggang ramping Kei
Mengangkat dagu Kei untuk melihat wajahnya
"Lucu"
"Omi-san!"
"Ahahaha kamu cantik Kei, aku tidur di sini ya?"
"T-tapikan? Omi-san punya kamar--
"Gausah protes , turutin kata suami"
"Sakusa-san!!"
"Kyomi sayang"
Kei menyembunyikan wajah nya di dada Sakusa, terserah mau Sakusa tidak memakai baju, Kei malu
"Omi-san, jangan deket deket"
"Terserah aku lah, istri ku kok"
"Iihhh Omi-san!"
Sakusa mengeratkan pelukannya di pinggang Kei. sekarang mereka sudah berada di satu ranjang
"Kei, aku ga tau mulai dari kapan, tapi aku rasa aku mulai cinta sama kamu Kei, maaf kalo terlambat, tapi izinkan aku buat jadi suami yang baik untuk kamu ya Kei?"
Sakusa membalikkan tubuh Kei menghadap ke arahnya
Menatap paras indah itu seksama, matanya yang seolah bersinar seperti bulan, bibir indah seperti stroberi, rona pipi yang membuat Kei manis dan cantik di saat bersamaan
"Omi-san!"
Kei langsung memeluk tubuh besar Sakusa, meluapkan cinta yang selama ini ia pikir hanya ia yang merasakannya
Begitu juga Sakusa, menyalurkan kehangatan dalam pelukan itu, berusaha memberi kepercayaan dan berusaha meminta kepercayaan dari Kei
Sakusa melonggarkan pelukannya dan mencium bibir Kei
"Kei aku boleh?"
"Apa?"
"Memperkosa mu"
"Omi-san!"
"Aku serius"
Kei semakin merona di buatnya, ciuman saja membuat kesadaran Kei hampir hilang, dan apa tadi? Gila anak itu
Ya tidak di pungkiri sih, walau Kei menolak sekarang, cepat atau lambat ia juga akan tetap di perkosa oleh Sakusa
"Aku ngga maksa, kalo kamu belum siap aku bisa tahan"
"Ga ada alesan buat Kei nolak Omi-san"
Kei menyembunyikan wajahnya di antara tanganya, menutup wajah malunya
"Beneran?!! Ahhh ga perlu coli sendirian lagi"
"Omi-san! Siapa yang ngajarin sih?"
"Atsumu, udah ah mau menjalankan misi, desahin nama aku yang kuat ya Kei? Jangan sembunyiin muka mu Kei"
"Omi-san!!! Aaaaaa"
Selesai~
Yeyyy di ewe 😯
Bikin part ewenya ga sie? 🌚Dah lah gini dulu, mau bobo bay
See you next chapter!!
KAMU SEDANG MEMBACA
tsukishima harem
De TodoMenceritakan one shots Tsukishima Harem kesukaan author, yang pastinya Tsukishima sub Fyi: kamu bisa request ship favorit Tsukishima sub mu! Genre : homo, gay , shonen ai, yaoi Old : 15+ dst Sub: tsukishima kei JANGAN SALAH LAPAK ! Ga suka gausah b...