"E--edward...." Sonya gemetar dan menggigit bibir bawahnya. Merasakan getaran aneh dalam tubuhnya. Sonya sudah hampir telanjang, sedangkan Edward masih dengan pakaian yang lengkap hanya dasi saja yang dia kendurkan.
Edward tersenyum miring. "Ada apa, sayang?"
"Hentikan... Aah. K-ku mohon---"
"Mulut mu berkata berhenti tapi tubuh mu berkata lanjutkan!"
Edward kembali menciumi leher Sonya meninggalkan beberapa tanda merah disana, Sonya melenguh panjang sambil meremas sprei. Dirinya berada antara sadar dan tidak sadar, mungkin dampak dari wine yang tadi di berikan oleh Edward padanya. Tapi jujur saja Sonya pun tak munafik, walau masih tertutup pakaian lengkap tapi Sonya bisa merasakan tubuh Edward yang begitu atletis, bahkan setiap sentuhan yang di berikan oleh Edward padanya terus membuat hasratnya semakin menggebu-gebu.
"Ini tidak adil!" Sonya menarik dasi Edward hingga terlepas, lalu dirinya melepaskan satu persatu kancing kemeja putih itu, Edward tersenyum miring.
Edward bangkit sembari menanggalkan seluruh pakaiannya sedangkan di bawah sana, Sonya berusaha untuk menguasai kesadarannya, tapi cukup sulit. Persetan dengan red wine!.
"Kita mulai"
Bisikin itu sukses membuat Sonya melihat kearah Edward, napas Sonya turun naik dengan kepala yang terus menggeleng. "Tidak. Jangan... Cukup"
"Terlambat sayang"
JLEB
Sonya merasakan tubuhnya bagai terbelah dua, air matanya mengalir seketika kehormatan dan kesucian yang dia jaga selama ini akhirnya lenyap seketika oleh seorang laki-laki yang begitu dia benci.
"Aahh.. ini sangat nikmat"
"K-kau jahat E-edward... Aargh!!"
Menit terus berganti, Sonya menutup mulutnya sambil menggigit kuat bibirnya menahan desahan yang terus memaksa keluar. Edward sadar akan hal itu dan dia semakin membuat tempo permainan semakin gila.
"Lepaskan saja," kata Edward dan Sonya menggeleng cepat dan semakin kuat menggigit bibirnya hingga berdarah. "Jangan seperti itu"
Edward memegang kedua tangan Sonya keatas dan entah darimana dia memborgolnya, lalu Edward membersihkan darah di bibir Sonya dengan bibirnya, tangannya tak tinggal diam meremas payudara Sonya yang pas di genggaman tangan. Cukup brutal dan begitu memabukkan, sungguh Sonya merasakan kenikmatan yang luar biasa tapi juga kebencian yang tiada bandingannya.
"Aahh... Edward"
"Ya. Please call my name, baby"
"Ah ah... Faster please"
Edward tersenyum miring, Sonya sudah terbawa suasana dan berusaha untuk mengikuti permainan yang dia berikan, bahkan Sonya ikut menyeimbangi gerakan Edward yang membuat Edward semakin bersorak kegirangan. Akhirnya semua yang dia inginkan sudah tercapai.
"A-aku aah... Tidak tahan"
"Bersama-sama..." bisik Edward dan semakin menambah tempo permainan semakin kuat dan semakin cepat, hingga pada akhirnya Sonya merasakan kehangatan yang juga kesadarannya mulai kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET ✓
Ação( 𝐊𝐎𝐍𝐅𝐋𝐈𝐊 𝐁𝐄𝐑𝐓𝐀𝐇𝐀𝐏! ) 𝐌𝐄𝐍𝐆𝐀𝐃𝐔𝐍𝐆 𝐀𝐃𝐄𝐆𝐀𝐍 𝐃𝐄𝐖𝐀𝐒𝐀 & 𝐁𝐄𝐑𝐃𝐀𝐑𝐀𝐇 🔞 "𝘛𝘦𝘳𝘶𝘯𝘨𝘬𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘳𝘢𝘩𝘢𝘴𝘪𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘦𝘣𝘶𝘢𝘩 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘱𝘦𝘵𝘢𝘬𝘢"___ __________ Sonya Ameera di kenal sebagai gadis pendiam...