"Wah gawat nih! Rizal kemana?" Tanya Anggi menatap teman-temannya, suasana markas Batrex sedang panas-panasnya karena seseorang mengirimkan video pembakaran Hoddie kebanggaan Batrex
"Dia lagi sama Alfin katanya, barusan Alfin bilang" kata Marta menatap layar ponselnya
"Dimana dia sekarang?" Tanya Anggi lagi dengan tak sabar
"Alfin bilang, Rizal lagi offroader baru aja mulai sama Tian"jawab Marta dan menoleh pada Anggi
"Jadi gimana sekarang? Rizal harus tau kita buat perhitungan!" Kata Anggi mengacak rambutnya frustasi
"Yaudah mending sekarang kita tenang dulu aja, Lo kirimin video nya sama Alfin. Suruh kasih Rizal pas dia udah selesai" ucap Erik memberi pendapat
"Bagus juga ide lo" sahut Marta setuju dan segera melakukan nya
"Tapi Hoddie kalian aman kan semuanya? Siapa diantara kalian yang berkhianat?" Tanya Samsul menatap teman-temannya dengan penuh selidik
"Heh, mana ada disini yang berani kek gitu? Kalau ada siapa?" Ucap Jian dengan heran
"Yang di bilang Samsul bisa aja, tapi gue setuju sama Jian gak mungkin ada yang berani"-Erik
"Gue ingetin nih, kalau ada masalah diantara kalian semua bilang aja ya, jangan buat onar. Kita keluarga gak perlu lagi gengsi"-Anggi
"Iya, kita keluarga. Gak ada yang boleh sembarangan dan berhianat gitu aja"-Jian
"Coba kalian pikir-pikir lagi, kira-kira siapa yang udah ngirim Video ini? Atau kalian ingat-ingat apa kalian punya salah sama orang luar apa enggak"-Anggi
"Kayaknya bukan diantara kita, kita semua udah pake Hoddie Batrex. Dan cuman Rizal yang gak ada"-Samsul
"Bisa aja itu punya Rizal"-Erik
"Iya gue setuju soalnya dari kemaren dia gak pake kan?"-Anggi
"Apa jangan-jangan waktu Rizal di kejar GL yang kata Lo itu"-Erik
"Oh iya, gue baru kepikiran. Heh telfon Alfin suruh Rizal kesini sekarang, ini bisa bahaya!"-Anggi
Marta segera menurut dan menelfon Alfin sedikit menjauh untuk mencari tempat yang tidak terlalu bising
"Hallo, martabak. Lo kangen sama gue ya? Sampe nelfon gue segala. Apa ada nih?"
"Heh, Kadal! Sebarangan aja kalau ngomong. Mana Rizal?"
"Haduh, malah nanyain yang gak ada"
"Mana cepet dah, lagi genting nih"
"Genting bukannya yang di atap rumah Pak"
"Itu genteng!"
"Weh santai dong, Rizal? Dia baru selesai Offroad tuh"
"Yaudah, Lo suruh dia ke markas sekarang"
"Weh-weh, apa ada nih? Kayaknya penting banget"
"Udah bilang aja sana, jangan banyak tanya. Cepet ya!"
"Woke!"
Marta menggelengkan kepalanya dan segera kembali mendekati teman-temannya lagi, ia mengangguk membuat semuanya lega dan menunggu kedatangan sang Ketua.
****
Alfin menutup telfon dan menghampiri Rizal yang baru saja duel dengan Tian di Medan sirkuit cross, ia membisikan pada telinga Rizal tentang yang baru saja di obrolkan di telfon dengan Marta
Rizal mengangguk dan melepaskan sarung tangannya lalu menatap Tian keduanya bersalaman begitupun dengan Sidik
"Makasih ya, Tian, Bang. Gue kayaknya harus pulang sekarang gak bisa lama-lama" kata Rizal menatap keduanya bergantian
KAMU SEDANG MEMBACA
Kulkas Aktif《Completed》
General Fiction『DILARANG KERAS PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN! - Mengandung kata2 makian dan kasar - Harap bijak dalam membaca - Vote untuk saling menghargai - Komen agar makin akrab - Baperan gak usah baca -SEKIAN TERIMA GAJIH😘』 Remaja yang cuek dan masa bodo...