O9. Sakit

1.5K 215 8
                                    

"Uhuk uhuk!" batuk Haechan.

Mama Haechan yang berada di samping Haechan langsung menatap anak semata wayangnya itu dengan muka khawatir.

"Aduh.. sekarang lagi musimnya sakit si, kamu beneran gapapa mama tinggal?" tanya Mama Haechan.

Haechan mengangguk. "Gapapa ma, Haechan bisa sendiri kok, obatnya juga udah dikasih tau kan" ucap Haechan dengan suara serak dan juga dengan volume yang kecil.

"Hari ini ga usah kerja ya, kamu di rumah aja. Biar mama yang izin ama Renjun" Mama Haechan mengetik sesuatu di handphonenya lalu menaruh handphonenya kembali.

"Yaudah Mama tinggal ya, kamu cepet sembuh, jangan makan es mulu" Mama Haechan lalu mencium kening Haechan setelah itu pergi meninggalkan rumah.

Haechan hanya melambaikan tangannya lalu tersenyum.

Setelah tidak melihat sosok ibunya lagi, senyum Haechan langsung memudar.

Haechan pun langsung berbalik badan dan kembali menaiki tangga untuk pergi ke kamarnya.

"UHUK UHUK! hadeh batuk mulu" ucap pelan Haechan.

.
CAFÉ
.

"HOAM~" Setelah beberapa jam tidur, Haechan pun sudah bangun.

Haechan yang baru saja bangun langsung mengambil handphonenya.

Sudah jam 12 siang, ia harus meminum obatnya.

Sebelum meminum obat, ia harus makan dulu.

Baru saja membuka pintu kamar, ia bisa mendengar suara orang memasak dari dapur.

'Ah pasti mama ga jadi pergi' pikir Haechan.

Haechan dengan hati-hati melangkah menuruni tangga dan pergi ke dapur.

"Eh Haechan, udah bangun? mau makan ga biar nanti minum obat?" ucap seseorang lelaki yang sedang berdiri di depan panci dengan centong sup di tangannya.

Haechan membelalakan matanya.

"KAK YONG!" Haechan berteriak dengan semangat yang lalu disusul dengan batuk batuk kecil.

Pria yang tadi dipanggil 'Kak Yong' itu langsung terkekeh pelan. "Pelan pelan aja, jangan teriak teriak." ucapnya.

Haechan dengan semangat langsung menghampiri Taeyong dan memeluk pelan badannya "Kak Yong udah balik? udah lulus ya?" tanya Haechan.

Taeyong hanya mengangguk.

Omong-omong Taeyong dulunya adalah tetangga yang tinggal di seberang rumah Haechan.
Mereka sering bermain bersama, sampai saat Haechan duduk di kelas 2 SMA, Taeyong harus pindah karena harus mengikuti perguruan tinggi.


"CIEE DAH LULUS, HAECHAN KANGEN KAKAK, AYO MAIN! UHUK UHUK UHUK" Teriak Haechan lagi yang mendapat jitakan Taeyong.

"Dibilangin lagi sakit jangan teriak teriak, jadi batuk kan. Sini makan dulu, kakak masak sup ayam nih. Kamu duduk aja, biar kakak yang siapin" ucap Taeyong.

Haechan hanya mengangguk lalu duduk di meja makan.

Beberapa menit kemudian, Taeyong datang dengan nampan yang berisi satu piring nasi dan satu mangkuk berisi sup ayam.

Taeyong meletakan nampan itu di depan Haechan lalu mengelus rambutnya. "Makan gih, yang banyak." ucapnya.

Haechan berdoa sebentar lalu langsung menyerbu makanan itu.

Café [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang