Lisa Pov
"Kenapa harus aku?! Ada begitu banyak artis yang dimiliki YG entertainment kenapa harus aku yang menjalani media play sialan seperti ini!"
Kalian dengar suaranya? Hahh.. rasanya kepalaku hampir pecah mendengar suara lengkingannya setiap hari.
"Ya, Lalisa! Jawab aku!" Aku menghela nafas, menatap wajahnya dari pantulan kaca spion, wajahnya ditekuk sempurna membuat pipinya menggembung, iya dia, Kim Jennie.
Aku adalah orang yang mengurus gadis manja ini, lebih tepatnya aku manajernya, manajer dari penyanyi solois terkenal yang namanya kini sangat melambung tinggi.
Sudah kurang lebih tiga tahun aku mengatur semua jadwal gadis manja ini, aku yang mengantar dia kemana-mana, menemaninya setiap hari saat bekerja, bahkan aku terkadang mengontrol apa yang boleh atau tidak boleh dia makan.
"Aku tidak tahu, Jennie-ssi, aku baru mendapat informasi tadi pagi dari sajangnim." Ucapku pelan sambil menatap wajahnya dari kaca spion.
Pagi ini aku mendapat pesan yang mengharuskan Jennie melakukan media play dengan salah satu pria yang juga merupakan penyanyi dari agensi sebelah, Kim Jongin.
Lokasinya akan ada di basement gedung agensi kami, YG entertainment dan di taman nantinya, aku tidak begitu mengerti tentang permainan media yang suka mencari sensasi seperti ini, aku hanyalah seorang manajer yang mengikuti perintah sajangnim.
Dan aku juga tidak mengerti kenapa mereka memakai Jennie untuk media play, mungkin karena nama Jennie sedang naik-naiknya, aku juga tidak tahu berapa keuntungan yang akan diraup oleh dua belah pihak agensi karena berita palsu ini nanti, namun sajangnim sangat memaksa agar aku mengatur Jennie untuk melakukan media play ini.
Dan lihatlah reaksi gadis manja yang sedaritadi duduk di kursi belakang, begitu aku memberitahunya bahwa malam ini permainan media ini akan dilaksanakan, dia sudah menggerutu dan mendumel sepanjang perjalanan.
"Kau, kemari! duduk dibelakang." Aku menghela nafas, dia pasti akan mengomel lagi, terkadang aku merasa kalau peranku dan dia ini terbalik, aku seharusnya yang mengatur apa yang akan dia lakukan, bukan dia yang memerintahku seperti ini.
Aku membuka pintu kemudian keluar dari mobil dan bergerak dengan cepat masuk ke kursi belakang.
"Ne, Jennie-ssi?" Haishh, lihat mata kucingnya yang sekarang menatapku tajam, dia mengusap wajahnya kemudian duduk menghadap ke arahku.
"Kau manajerku kan?! Kenapa kau tidak bisa sedikit membelaku didepan sajangnim? Kau sudah tahu kalau aku tidak menyukai hal-hal seperti ini Lisa!" Ucapnya kesal, aku menghela nafas, seharusnya media play yang pertama sudah berjalan tiga puluh menit yang lalu, pihak Kim Jongin juga sudah tiba dibasement.
Mereka akan membuat skenario seolah-olah Kim Jongin datang menjemput Jennie, sebenarnya yang harus dilakukan Jennie sangat sederhana, dia hanya perlu berpura-pura keluar dari dalam gedung kemudian masuk kedalam mobil yang akan di kendarai Kim Jongin, setelah itu media akan memotret keduanya yang terlihat meninggalkan gedung agensi.
Lalu aku nantinya akan menjemput Jennie ketika mobil kira-kira sudah berjalan sekitar seratus meter dan akan melakukan skenario kedua yaitu di salah satu taman di pinggiran kota.
Namun lihatlah sekarang, seharusnya kami sudah ditaman tapi kami semua malah masih berada di basement karena aku masih harus membujuk anak manja ini. Hftt.
"Sajangnim bilang kau terlihat cocok dengan Kim Jongin, tadinya sajangnim akan memakai Park Chaeyoung namun aku tidak tahu kenapa sajangnim akhirnya memilihmu, Jennie-ssi." Jelasku kemudian dan ini membuat Jennie semakin menekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET MANAGER - JENLISA [G×G]
Fanfiction"Bayanganku ketika ditunjuk menjadi seorang manajer adalah bagaimana aku yang berwibawa memakai pakaian formal dan menemani seorang penyanyi sukses untuk berbisnis, alih-alih berwibawa, aku malah terlihat seperti babysitter untuk bayi manja ini" Lal...