Sweet Lies

344 47 67
                                    

Sweet Lies

[KD-005]

[Sweet Lies - EXO]

[Angst, marriage!au, rate M, kata-kata kasar, BoyxBoy]

[Chanbaek as side pair and others]

Summary:

Segala kebahagiaan yang selama ini selalu ia syukuri dalam hidupnya rupanya hanya sebuah kebohongan belaka. Kyungsoo terlalu naif untuk tidak menyadarinya.

Author's Note:

Kepada Prompter, aku memohon maaf apabila cerita ini tidak sesuai dengan ekspektasimu. Apalagi jika ceritanya jadi melenceng jauh dari apa yang kamu inginkan.



Cahaya matahari telah cukup meninggi ketika waktu menunjukkan pukul tujuh pagi. Suara kicau burung saling bersahutan menyambut hari. Hari rabu dan Kyungsoo sedang berkutat dengan spatula dan wajan kesayangannya, menyiapkan sarapan untuk dua orang terkasihnya.

"Pagi, sayang." Suara husky suaminya membuat Kyungsoo menoleh. Laki-laki yang telah ia nikahi selama hampir tujuh tahun ini tersenyum manis dengan setelan yang telah Kyungsoo siapkan sebelumnya.

Kemeja berwarna biru langit, celana bahan hitam dengan sepatu kulit berwarna coklat beludru serta dasi berwarna biru sapphire.

"Kau masak apa hari ini?"

Kyungsoo tersenyum dan menata makanannya di meja makan. "Aku hanya membuat tumis buncis dengan beberapa potong daging. Dan sup jagung untuk Tae Oh."

"Sepertinya enak." Kyungsoo mengangkat bahunya. Memilih melanjutkan kegiatan menyiapkan sarapan untuk suaminya. Ia meletakkan sedikit nasi dan tumis buncis yang telah ia masak tadi lalu memberikannya pada suaminya.

"Apa Tae Oh belum bangun?"

"Aku sudah membangunkannya tadi. Katanya ia ingin belajar mandi sendiri dan bersiap-siap sendiri sekarang."

Kyungsoo meletakkan segelas air putih dan jus apel di dekat suaminya yang mulai mengunyah sarapannya. Suaminya mengucapkan terima kasih sebagai balasan.

"Omong-omong, Jongin. Aku akan bertemu Yixing siang nanti. Ada beberapa hal yang perlu aku bahas soal peluncuran buku keduaku."

Jongin meneguk minumannya, lalu memalingkan wajahnya ke arah Kyungsoo yang kini sudah duduk di samping. "Hati-hati. Usahakan pertemuan kalian dilakukan setelah Tae Oh pulang sekolah, jadi dia bisa ikut denganmu."

Kyungsoo mengangguk setuju tanpa ragu. Ia kemudian mengambil makanannya sendiri untuk menemani suaminya sarapan.

Pukul delapan, Jongin berangkat ke kantornya. Laki-laki yang berusia empat tahun lebih dari Kyungsoo itu bekerja sebagai editor sebuah majalah terkenal.

Kyungsoo bersiap-siap mengantarkan putra semata wayangnya untuk sekolah. "Jadi, anak Papa sudah jago sekarang?"

Si kecil tertawa. "Aku sudah besar, Papa. Aku sudah enam tahun."

Sweet LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang