Junkyu tersenyum, menatap rantang bekal yang berada dalam genggamannya, ia berjalan menuju ruangan kekasihnya. Yaaa --- saat ini ia tengah berada dikantor Noa, ia ingin memgantarkan makan siang untuk kekasihnya itu.
Junkyu tersenyum dengan sangat lebar, menyapa beberapa karyawan yang ia kenal, tentu saja kenal karena ini bukan pertama kalinya ia pergi ke kantor Noa.
Ia membuka pintu ruangan Noa, mengerenyit tak suka ketika matanya bersibobrok dengan tangan Alyne yang tengah membetulkan dasi Noa yang berantakan.
Noa refleks segera mendorong tubuh Alyne, tubuhnya menegang bahkan peluh sudah mengalir dipelipisnya, ia seperti tengah ke pergok berselingkuh.
"Maaf, tadi saya hanya membantu Sir Noa untuk merapikan dasi nya" Alyne menunduk, merasa bersalah dengan situasi saat ini.
"Tak apa, aku hanya ingin mengantar makan siang. Yasudah kalau begitu aku pulang" Junkyu memaksakan senyumnya, menaruh rantang itu di meja Noa, ia berbalik untuk kembali keluar.
"Kyu" Noa mencekal lengan Junkyu, ia tahu bahwa Junkyu-nya tengah kesal, ia tahu betul bahwa kekasihnya itu tak suka jika ia dekat dengan orang lain, ia cemburu.
"Aku pulang" Junkyu melepaskan tautan itu, meninggalkan Noa yang menghela nafas nya.
Noa kembali ke tempat duduknya, kembali menghela nafas kasar.
"Kembali lah ke ruanganmu" usir Noa pada Alyne.
"Maaf, Sir" Alyne merasa bersalah, menundukkan kepala nya.
"Hm" Noa hanya berdehem, kepala nya berdenyut, ia yakin pasti Junkyu tengah menangis sekarang.
✧✧✧✧✧"Hikss... Hikss.... Hikss..." Seharian penuh Junkyu menangis, menyembunyikan seluruh tubuhnya di selimut besar nya.
Katakanlah bahwa ia egois, over protective, cemburuan atau apapun itu, tapi Junkyu benar-benar tidak suka ketika Noa dekat dengan orang lain, ia takut kalau Noa nya akan pergi meninggalkan nya.
Mata Junkyu mulai membengkak, memerah, ia lelah menangis, kemudian ia terlelap bersama dengan boneka Koala yang kemarin Noa berikan saat ke pasar malam.
Pukul 19.00, Noa sudah pulang dari kantornya, ia segera bergegas menuju kamar nya dan juga sang kekasih.
Ckrek
Noa membuka pintu kamar secara perlahan, mata nya mengedar, menatap gundukan besar yang tercipta dibawah selimut. Ia menghampiri gundukan itu, menaruh tubuhnya diranjang, menyingkap selimut besar yang menutupi tubuh Junkyu.
Noa dapat melihat nafas teratur yang dikeluarkan Junkyu, ia mengelus pipi gembil itu, menyeka sedikit sisa air mata Junkyu disana. Benarkan dugaanya, kekasihnya itu pasti menangis, karena ini bukanlah yang pertama kalinya. Dahulu saat SMA, Junkyu pun pernah seperti ini.
Noa merasa bersalah pada kekasihnya, ia memeluk tubuh Junkyu dari belakang, menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher sang submissive, menghirup aroma bayi yang menguar darisana.
"Maaf" Noa dengan lirih, mengecup pipi tembam Junkyu dari belakang.
Merasa ada sesuatu yang menganggunya, Junyku pun terbangun dari tidur nya, mengerjabkan matanya, membiasakan cahaya lampu pada mata nya yang baru terbuka.
"Noa?" suara Junkyu terdengar serak, ia terlalu banyak menangis.
"Maaf, aku tidak bermaksud membuatmu cemburu, Alyne hanya membantuku tadi" Noa mengeratkan pelukkannya.
"Hufttt" Junkyu menghela nafasnya.
"Maaf" Noa mengecup leher Junkyu.
"Iya iya, tapi jangan diulangi lagi. Oke?" meskipun masih kesal, ia tetap memaafkan Noa, ia tidak mau menjadi egois, toh Noa sudah menjelaskan semua yang terjadi bukan?.
"Sungguh?"
"Hm"
Noa membalikkan tubuh Junkyu, kembali mendekap nya dengan erat, membawa kepala sang kekasih pada dada bidang nya.
"Kamu belum ganti baju Noa, kamu juga belum mandi. Bau" meski begitu Junkyu justru semakin mengusakkan wajahnya pada dada Noa.
"Tapi kamu suka bauku kan?" Noa mencium kepala Junkyu.
"Tentu" Junkyu mengangguk.
Dan malam ini mereka habiskan dengan berpelukkan seharian dikasur, setelah Noa mandi tentu saja.
Gaje?
Ya maap
KAMU SEDANG MEMBACA
🐨--➭Little Happiness || NoaKyu✔
Fanfic(n) Kim Junkyu × Kazama Noa Story ⊱ ────── {.⋅🐨⋅.} ────── ⊰ ❛ Tentang Noa dengan 'bahagia kecil' nya yang sederhana. ❜ ⊱ ────── {.⋅🌸⋅.} ────── ⊰ Publish : 21 - 09 - 2021 Selesai : 08 - 08 - 2022 Revisi : ─ ❗𝐋𝐆𝐁𝐓 𝐂𝐨𝐧𝐭𝐞𝐧𝐭𝐬, 𝐏𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞...