₹Reader POV₹
Pemakaman.
Aku belum pernah ke pemakaman sebelumnya.
Aku saja tidak datang di pemakaman keluargaku dulu.
Ini pertama kalinya.
Pemakaman Tony Stark.
Semua orang di sini adalah orang yang megenalnya.
Aku tidak mengira hal ini akan terjadi.
Bucky menggenggam tanganku sedari tadi.
Apa dia takut aku akan menangis histeris?
Well, hubunganku dengan Tony tidak begitu baik sebelumnya.
Itu karena dia hanya ingin melindungiku yang waktu itu masih snagat muda untuk ikut beraksi.
Begitu juga Peter Parker.
Aku menyandarkan kepelaku pada lengannya.
Begitu acaranya selesai.
"You okay doll?"
"Little bit...i lose two friend", aku masih sedih soal Nat. "Tony memberiku yah...suit armor untuk alatku agar lebih mudah"
"Aku pikir kau membencinya"
"No, i'm not...", mungki karena sifat keras kepalaku. "Aku hanya iri padanya"
"I knew it"
Aku melepas genggaman tangan kami dan meghadap padanya.
Aku gugup untuk mengatakan hal ini.
Aku rasa juga bukan waktu yang tepat mengingat ini suasana berabung.
Aku menggaruk kepalaku canggung.
"Everything okay?", dia jadi bingung.
Sudahlah, aku peluk saja dia.
"Doll?"
"I miss you...i'm sorry for everything i do to you...now i know i...i love you", air mataku tidak bisa kubendung.
Dia tidak membalas pelukanku awalnya.
Kemudian, dia memelukku erat.
"Thank you [y/n]"
"Me too..."
Rongga dadaku serasa ringan.
Semua yang membuatku merasa terbebani hilang seketika.
Aku mengatakan hal yang paling sulit di hidupku.
Aku membuang semua keraguanku.
Mungkin aku memang gila menyukai pembunuh keluargaku.
Tapi itu cerita lama, saat itu dia adalah Winter Soldier bawahan Hydra.
Dia korban sepertiku.
Dimanfaatkan hanya untuk kepentingan mereka.
"You still love me right Bucky?"
"I always love you doll"
Pantulan diriku ada di bola matanya yang memikat itu.
Hembusan nafasnya bisa kurasakan.
"No, no, no! Not now!", aku menutup mulutnya.
Bisa dilihat dari matanya dia kesal.
"Is not the right time, you know? We are in funeral"
"What are you doing?"
Aku reflek mendorong Bucky ketika mendengar suara Sam. "No-nothing!"