Diantha adalah putri satu-satunya dari Marquess Arkenberg. Suatu hari saat Diantha berkeliling dipasar bersama pelayan dan pengawal pribadinya Diantha diserang oleh sekelompok bandit. Pengawal Diantha langsung menghadang bandit itu tapi salah seorang bandit berhasil meloloskan diri dan langsung menyerang Diantha. Diantha hanya bisa berdiri disana dan menutup matanya sambil menggemgam liontin pemberian mendiang ibunya „apakah ini akhir dari hidupku?‟
Tiba-tiba datanglah seorang laki-laki menghadang serangan bandit itu. Sontak Diantha membuka matanya. Matanya tertuju kepada seorang laki-laki berambut navy berdiri didepan Diantha. Laki-laki tersebut dengan gagahnya menyerang kembali bandit itu dan tak perlu waktu lama sekelompok bandit itu berhasil ditaklukan. Tak lama datanglah prajurit yang sedang berpatroli dipasar membawa sekelompok bandit itu untuk diadili.
Laki-laki yang berambut navy itu adalah Devian Reinhardt seorang Duke dari keluarga Reinhardt. Laki-laki yang telah menempati hati Diantha sejak dulu dan masih Diantha cintai sampai sekarang ini. Walau Devian masih remaja dia sudah mendapat gelar seorang Duke. Hal ini dikarenakan orang tua Devian sudah tiada sehingga Devian mewarisi gelar ayahnya sebagai seorang Duke. Tidak hanya itu kemampuan berpedang Devian tidak tertandingi sehingga hal ini membuat Devian sangat pantas memegang gelar seorang Duke.
Diantha kemudian berjalan mendekati Devian untuk mengucapkan terimakasih karena sudah menyelamatkannya tapi Devian hanya bersikap dingin kepada Diantha dan pergi meninggalkan Diantha. Pengawal dan pelayan Diantha berlari kearah Diantha untuk menanyakan keadaan Diantha dan meminta maaf karena sudah gagal menjaga Diantha sehingga Diantha terluka. Diantha memaafkan pengawal dan pelayannya itu kemudian Diantha berjalan menuju kereta kuda dan kembali ke mansion keluarga Arkenberg.
Malamnya Diantha tidak bisa melupakan kejadian yang tadi siang menimpanya. Ketika dia mengingat betapa gagahnya Devian saat menyelamatkannya dari sekelompok bandit. Jantung Diantha tidak bisa berhenti berdetak kencang sehingga membuat wajah seputih salju Diantha memerah semerah tomat. Sekali lagi, Diantha jatuh cinta yang kedua kalinya kepada Duke dari keluarga Reinhardt itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ephemeral Love of Villaines
FantasyTidak semua villain itu adalah orang yang sepenuhnya jahat. Mereka adalah orang baik yang telah tersakiti. Tapi kenapa 'villain' selalu diartikan sebagai orang jahat. Apakah mereka tidak pantas mendapatkan kebahagiaan. Dan kenapa hanya kisah cinta f...