05 🌻

3.3K 240 3
                                    

Happy reading
.
.

"Aulia kakak tadi udah gajian, yuk ke pasar beli sepatu" ajak Ayu pada adiknya.

"Gak usah kak, sepatu Lia masih bagus kok" ucap Aulia.

"Masih bagus gimana sih dek. Itu sepatu nya sudah tidak layak dipakai" ucap Ayu seduh. Sepatu Aulia adalah sepatu karet yang dari kelas 5 sd sampai sekarang kelas 2 smp masih ia pakai juga. Sepatu itu sudah banyak sekali bekas jahitan di pinggir nya bahkan alasannya sudah menipis dan sedikit bolong.

Aulia selalu menolak jika ingin dibelikan sepatu baru oleh Ayu dengan alasan masih nyaman dipakai nya.

"Beneran deh kak Aulia masih nyaman pake sepatunya" kata Aulia seraya tersenyum membuat hati Ayu entah mengapa sakit melihatnya.

"Maafin kakak ya, kakak gak bisa belikan yang bagus untuk Lia" ucap Ayu lirih bahkan mata nya sudah berkaca-kaca.

"Kakak simpan aja uang nya untuk bayar cicilan kak" ujar Aulia.

"Kakak udah sisihkan untuk itu jadi gak ada penolakan lagi, Ayo kita beli sepatu baru nya" ucap Ayu menghapus air matanya dengan kasar lalu tersenyum.

"Yaudah deh, Aulia mau siap-siap dulu"

"Ayo sayang Daffa juga siap-siap ya, nanti Bunda juga beliin Daffa mainan" ucap Ayu mengambil Daffa dan membawanya masuk ke kamar.

***

"Ade mau yang mana?" tanya Ayu melihat sepatu sekolah yang berjejeran.

"Aulia mau yang ada tali nya kak" ujar Aulia, Ayu melihat sepatu mana yang cocok dengan adiknya, hingga matanya tertuju pada sebuah sepatu yang berwarna hitam dan ada campur warna merah muda nya.

"Kalau yang ini, Aulia mau?" tanya Ayu, Aulia mengangguk semangat dengan mata berbinar melihat sepatu pilihan kakaknya yang begitu cantik di matanya.

"Yaudah kita beli yang ini ya mbak" ucap Alya kepada sang penjual.

"Mau beli apa lagi ya?" tanya Ayu dalam hati. "Oh ia sekalian beli tas dan perlengkapan lainnya aja mumpung masih cukup uangnya" lanjut Ayu dalam hatinya.

"Ayo" ajak Ayu, Aulia mengikut hingga mereka di depan penjual tas.

"Gih, pilih yang Aulia mau" ucap Ayu membuat Aulia terkejut "Enggak kak, sepatu cukup kok. Tas Aulia juga masih bagus" Ayu tersenyum seduh mendengar nya, masih bagus bagaimana? Tasnya itu sudah enam tahun lamanya ia pakai dan Ayu ingin membelikan yang baru untuk adiknya, tidak ada yang salah kan?

"Gak papa Aulia pilih aja selagi uang kita cukup ok"

"Yaudah, Aulia mau yang itu aja kak" Aulia menunjuk tas yang diinginkan. Penjual pun mengambil tas itu "Tas ini banyak anak nya loh dek, nih liat" ucap penjualan itu membuat tas pilihan Aulia dan memperlihatkan isinya.

"Wahh" Aulia menatap nya senang.

"Ini ada tas kecilnya kalau misalnya kita mau bawa sedikit buku, ini tempat pulpen nya dan ini tempat uang nya juga ada" jelas penjual itu.

"Yaudah kita beli itu ya Aulia, harga nya berapa ya bu?" tanya Ayu.

"Harganya cukup Rp170 ribu aja dek, ini juga punya mantel jadi gak usah takut tasnya basah"

"Mahal banget" cicit Aulia.

"Ini uang nya" Ayu memberikan uang merah dua lembar "Kembaliannya ya dek"

"Makasih bu, mari" pamit Ayu.

"Kita mau beli apa lagi kak?" tanya Aulia.

"Kita beli baju untuk kamu dan Daffa" ucap Ayu, Aulia menggelengkan kepalanya "Aulia gak usah kak" tolak Aulia.

"Jangan ditolak ya dek, kakak rasanya enggak becus urus kamu kalau begitu. Kamu gak perlu khawatir kakak udah sisihkan untuk yang lainnya dan sisanya ini untuk kebutuhan kamu dan Daffa" jelas Ayu.

"Maaf kak" ucap Aulia menunduk.

"Udah gak papa, ayo kita cari baju nya" ajak Ayu

"Ayo" seru Aulia kembali ceria

***

"Sepertinya Daffa kecapean sampai nyenyak gini tidurnya" celetuk Aulia mengusap kepala Daffa yang tidur di pelukan Ayu.

"Iya, kita beli makanan dan di makan di rumah aja ya kasian Daffa"

"Iya kak, kakak cari tempat teduh aja dulu biarin Aulia yang pergi beli makanan" usul Aulia.

"Yaudah kakak tunggu di bawah pohon itu ya" ucap Ayu menunjuk sebuah pohon yang tak jauh dari tempat mereka.

"Iya kak"

Ayu pergi menunggu di pohon yang maksudnya, tak lama Aulia menyusul setelah membeli makanan. Karena matahari yang sudah tinggi mereka pulang dan menyantap makanan di rumah saja mengingat ada bayi yang mereka bawa.

"Aulia kakak berangkat kerja ya, baik-baik dirumah sama Daffa" pamit Ayu.

"Iya kak, kakak hati-hati dijalan dan semangat ya"

"Iya, Bunda pamit kerja ya sayang"

Cup

Cup

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Yuk masuk, bunda udah pergi kerja" ajak Aulia pada Daffa kecil.

"Mmhmmm na" celoteh Daffa.

***

"Kenapa tuh seneng banget" tanya teman kerja Ayu.

"Gak ada" jawab Ayu singkat dan masuk.

Temannya itu mengangkat bahunya acuh lalu kembali berjalan kedepan mengambil tempat sampah yang sudah penuh dan membawa nya ke belakang.

Prok prok prok

"Ayo semangat kerjanya semua" teriak bos mereka.

"Siap bos!" teriak karyawan nya kompak.

"Semangat banget aku tuh, kemarin bonus nya lumayan" celetuk karyawan disana.

"Iya loh, aku langsung beli baju-baju baru lagi" timpal yang lain.

Ayu tersenyum mendengarnya, ia pun sangat bahagia karena itu. Dan karena bonus nya itu ia bisa membelikan adik dan anaknya keperluan yang baru.

"Ayo semangat lagi kerja nya" batin Ayu menyemangati diri sendiri.

Tbc.


Vote dan komen!


Mawar Jk














Bunda Ayu [TAMAT] OPEN POTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang